Bagaimana jika setiap detik dalam rutinitas kita harus diawasi oleh sebuah kamera drone berukuran mikro? Kita pasti akan merasa risih dan tidak nyaman karena merasa kehilangan privasi. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Nina, salah satu wanita yang telah terbiasa hidup dengan kamera drone sejak ia lahir bernama Omniscient.
“It’s not privacy versus safety. It’s privacy and safety”, setidaknya itu yang dijamin oleh Omniscient. Hingga suatu hari, Nina mendapati ayahnya terbunuh di hunian mereka, namun Omniscient tidak berhasil mendeteksi adanya tidak kriminal. Ketika tidak ada pihak yang mau memecahkan misteri meninggalnya sang ayah, Nina pun bertekad untuk mengungkap kebenaran dengan kemampuannya sendiri.
“Omniscient” merupakan Netflix Original Series asal Brazil terbaru yang sudah dirilis pada 29 Januari 2020 kemarin.
Apa itu Omniscient?
Omniscient hanya digunakan oleh setiap manusia yang hidup dan tinggal di sebuah lingkungan dengan julukan “Sistem”. Lingkungan ini tidak memiliki barikade untuk setiap fasilitas umum, hunian, dan tak memiliki kamera pengawas di setiap sudut bangunan. Mereka hanya mengandalkan Omniscient yang mengikuti setiap manusia agar tidak berani melakukan tindakan kriminal.
Omniscient didesain untuk membaca kondisi fisik dan psikologi manusia. Hal ini untuk menyalakan alarm peringatan ketika ditemukan potensi maupun tindakan kriminal. Namun, untuk menjaga privasi setiap manusia, tidak ada manusia yang bisa mengakses footage yang direkam oleh Omniscient.
“Omniscient” tidak terlalu menjelaskan secara mendetail tentang bagaimana produk mereka bekerja. Sebagai penonton, kita akan mendapatkan informasi berdasarkan penalaran kita sendiri. Jika tidak terbiasa melihat serial maupun film fiksi ilmiah serupa, mungkin kita akan melihat banyak plot hole dalam serial ini.
Adapun berbagai istilah fiksi ilmiah dan pemrograman baru yang mungkin akan sulit untuk dipahami. Ini mengapa seharusnya “Omniscient” memberikan informasi dengan lebih jelas pada awal cerita.
Pengembangan Karakter Utama yang Menarik Untuk Diikuti
Nina adalah seorang programmer yang sedang mengikuti pelatihan dan seleksi untuk menjadi pegawai tetap di perusahaan Omniscient. Ia digambarkan sebagai wanita muda yang pandai, taat peraturan, dan sama sekali tidak memiliki catatan kriminal.
Namun, semenjak kematian ayahnya, kita akan menjadi saksi mata bagaimana karakter Nina mengalami perkembangan. Kita akan melihat gejolak pribadi pada Nina yang harus melanggar berbagai peraturan untuk mengungkap kebenaran. Ada berbagai trik yang dilakukan oleh Nina untuk mengelabui “Sistem”, di sini ‘lah unsur suspense yang menegangkan bisa kita nikmati.
Sayangnya, semakin berjalannya episode, Nina terkesan ceroboh dan tidak stabil dalam menjalankan aksinya. Padahal dia diperkenalkan sebagai karakter yang pandai mulai awal cerita.
Didukung Dengan Produksi Serial Bergaya Pop
Berbeda dari serial fiksi ilmiah dengan sentuhan kriminal yang telah rilis di Netflix, “Omniscient” memiliki produksi serial yang tampak eye catchy dan kental dengan nuansa visual Pop.
Ada dua dunia dalam serial ini; “Sistem” dan di luar “Sistem”. Desain lingkungan dalam “Sistem” digambarkan minimalis, bersih, teratur, dan futuristik. Tidak hanya didominasi dengan warna monochrome, akan ada banyak aksen warna kontras yang menyalah seperti hijau, kuning, dan merah.
Nina sebagai pemeran utama juga memiliki desain visual karakter yang konsisten. Ia seringkali terlihat dengan baju dan aksesoris berwarna merah. Begitu pula dengan karakter-karakter lainnya. Crew kostum dalam serial “Omniscient” patut diapresiasi atas kontribusi ini.
Scoring dalam serial ini juga menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi emosi kita sebagai penonton. Tidak terlalu ramai dan keras, setiap musik latar yang disematkan berhasil membangun adegan krusial menjadi menegangkan.
Dengan jumlah episode yang tidak terlalu panjang, “Omniscient” bisa menjadi serial Netflix terbaru yang patut untuk diikuti.