Pada 27 September 2024, Mustafa merilis album penuhnya ‘Dunya,’ sebuah karya introspektif yang membaurkan folk, hip-hop, dan musik Timur Tengah. Album ini menampilkan perjalanan pribadi Mustafa, mengangkat tema keimanan, cinta, trauma, dan perjuangan identitas. Mustafa berhasil menyajikan narasi yang sangat personal namun universal, mencerminkan bakatnya sebagai musisi sekaligus penyair.
Album ini terdiri dari 12 lagu, dimulai dengan “Name of God,” sebuah trek emosional tentang iman dan tragedi pribadi yang mendalam. Mustafa mengeksplorasi hubungan dengan agama dan rasa kehilangan, terutama dalam lagu “What Happened, Mohamed?”, sebuah ode untuk almarhum saudaranya. Dengan lirik yang menggambarkan rasa bersalah dan kesedihan, trek ini menjadi salah satu yang paling menyentuh di album ‘Dunya’.
Mustafa juga menyentuh tema cinta dan hubungan dalam lagu seperti “What Good Is a Heart?” dan “Imaan.” Sementara itu, lagu “Gaza Is Calling” menawarkan perspektif politis, menghubungkan cerita kekerasan di Toronto dengan penderitaan rakyat Palestina. Lagu ini menonjol dengan penggunaan instrumen tradisional Arab seperti oud, menciptakan pengalaman musikal yang kaya dan menggugah.
Musik di album ini merupakan campuran unik dari tradisi musik Timur Tengah dan pengaruh Barat. Produksi minimalis yang didukung oleh instrumen seperti oud, gitar akustik, dan sentuhan elektronik memperkuat suasana emosional setiap trek. Kolaborasi dengan artis seperti Rosalia, Clairo, dan Daniel Caesar menambah dimensi pada album, tanpa mengurangi fokus pada narasi Mustafa.
Tema keimanan menjadi pusat di banyak lagu, mencerminkan perjalanan spiritual Mustafa dalam menghadapi trauma masa lalu. Lagu seperti “I’ll Go Anywhere” menggambarkan pencariannya untuk mendekatkan diri pada Tuhan, sementara “Beauty, End” berbicara tentang kematian dan penyesalan dalam nuansa puitis. Mustafa juga menyoroti isu diaspora dan identitas dalam lagu “Leaving Toronto,” menciptakan koneksi emosional yang kuat dengan pendengar yang menghadapi pengalaman serupa.
‘Dunya’ adalah karya yang mendalam dan memikat, menampilkan Mustafa sebagai seniman yang berani mengungkapkan kejujuran emosionalnya. Dengan perpaduan antara lirik puitis, produksi minimalis, dan pengaruh lintas budaya, album ini membuktikan bahwa Mustafa adalah suara baru yang penting dalam dunia musik global.
Album ini layak diapresiasi sebagai karya seni yang menyentuh hati, memadukan pengalaman pribadi dengan isu universal, dan menghadirkan keindahan di tengah kesedihan.
