Connect with us
Miley Cyrus: Endless Summer Vacation
Cr. Columbia Records

Music

Miley Cyrus: Endless Summer Vacation Album Review

Album bertema liburan musim panas yang diisi dengan selebrasi sekaligus momen patah hati.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Musim panas belum tiba, namun Miley Cyrus telah merilis “Endless Summer Vacation”. Sesuai dengan judulnya, album kedelapan dari pop star ini mengangkat tema liburan musim panas yang membawa kita serasa berada di Los Angeles. ‘Flowers’ sebelumnya telah dirilis sebagai single pertama, sementara ‘River’ menjadi single kedua yang dirilis bersamaan dengan perilisan album ini.

Miley Cyrus terlihat semakin dewasa setiap kali kembali dengan album baru. Lepas dari judul album dan cover art yang memberikan ekspektasi akan liburan semarak, album ini memiliki tak hanya tentang perayaan dan pesta.

Banyak peristiwa dalam kehidupan Miley Cyrus beberapa tahun belakangan. Mulai dari persona publiknya, pernikahannya, dan berbagai peristiwa pribadi yang mungkin tidak disorot media. Album ini hendak merangkum berbagai perasaan tersebut melalui setiap track dan lirik dengan berbagai tema. 

The Gist:

Apa saja bisa terjadi dalam liburan musim panas, “Endless Summer Vacation” terdengar seperti rangkuman kisah musim panas Miley Cyrus dalam alunan musik 80’s synth-pop, genre musik yang memang summer banget. Cyrus seakan memilih ‘summer vacation’ sebagai untuk menentukan estetika dan mood untuk album ini. Bisa terlihat melalui album art, tema video klip, hingga documentary concert special yang bisa di-streaming di Disney+ Hotstar, “Miley Cyrus – Endless Summer Vacation (Backyard Session).

Sementara materi lirik “Endless Summer Vacation” berputar di sekitar lagu cinta, one night stand, serta patah hati, hingga kesepian setelah pesta berakhir. ‘Flowers’ menjadi lagu pembuka yang mendeklarasikan self-love setelah mengakhiri hubungan. Bahwa Cyrus mampu mencintai dirinya sendiri lebih dari siapapun. Namun kemudian ‘Jaded’ menjadi lagu ballad melankolis tentang penyesalan akan kegagalan cinta. Cukup mengingtkan kita kembali pada hits singlenya terdahulu, ‘Wrecking Ball’. 

Pada track seperti ‘River’, ‘Handstand’, ‘You’, dan ‘Violet Chemistry’, adalah lagu-lagu pop berlatar pesta tentang hasrat dan cinta. Namun dalam “Endless Summer Vacation”, lagu-lagu cinta yang disajikan cenderung tentang cinta instan atau kisah one night stand saja. Kemudian track ‘Muddy Feet’ dan ‘Wildcard’ menjadi track patah hati dan luapan emosi tentang pengkhianatan hingga ekspektasi cinta yang sulit untuk dicapai. 

Sound Vibes:

Miley Cyrus mengungkapkan “Endless Summer Vacation” memiliki dua bagian, ‘AM’ dan ‘PM’. ‘AM’ menjadi representasi dari vibe pagi hari dengan semarak dan energinya, serta potensi akan kemungkinan baru. Sementara ‘PM’ menjadi representasi vibe malam, dengan kekacauannya, suasana pesta yang glamour, juga saat-saat melankolis. 

Secara keseluruhan, “Endless Summer Vacation” adalah album dance pop dengan pengaruh 80’s synth-pop. Namun ada juga track seperti ‘Handstand’ yang modern dan eksperimental komposisinya. Kemudian ‘Muddy Feet’ yang memiliki elemen blues, sempurna untuk menggambarkan emosi mellow dan rasa dikhianati yang terkandung dalam lagu tersebut.

‘Island’ menjadi track yang komposisinya memiliki nuansa pop tropical yang lembut. ‘Wonder Woman’ bisa jadi track penutup yang terasa paling berbeda dari keseluruhan tracklist. Mulai dari komposisi ballad-nya dengan alunan instrumen piano, hingga liriknya yang didedikasikan untuk mendiang nenek. Sayangnya, “Endless Summer Vacation” merupakan album pop yang hype-nya semakin menurun seiring berjalannya tracklist. Jadi, meski album ini bertema ‘vacation’, tidak semakin terasa semarak, namun hanya semakin loyo. Meski ada track-track bagus dalam album ini, kekurangan hanya dikarenakan ekspektasi dari judul dengan substansi album yang meleset dari pendengarnya. 

Best Tracks:

‘Flowers’ masih menjadi single utama yang menjual dan memang salah satu yang terbaik dari “Endless Summer Vacation”. Lagu ini chorus-nya catchy banget dan flow-nya bikin pendengar ikutan berdendang. ‘Jaded’ juga patut mendapatkan apresiasi lebih, sangat layak jadi single berikutnya kalau memang Miley Cyrus akan rilis single baru lagi untuk promosi lanjutan. Meski serupa dengan ‘Wrecking Ball’, tidak bisa mengelak bahwa rumus lagu seperti ini memang enak buat didengar, it’s catchy. Vokal dan emosi Cyrus memang paling terpancar dengan lagu-lagu seperti ‘Jaded’. 

Daripada ‘River’ yang menjadi single up-beat, ‘Violet Chemistry’ sebetulnya menjadi after party track yang lebih catchy. Ritme dan beat dalam lagu ini juga lebih danceable. ‘Muddy Feet’ juga jadi lagu terbaik dari album ini karena elemen blues-nya. Track ini jadi lagu yang terdengar paling elegan vibe-nya dari album ini. 

“Endless Summer Vacation” menjadi album Miley Cyrus yang mild. Tidak terlalu banyak eksperimen liar, baik dalam komposisi musik maupun penulisan lirik. Sayangnya liburan musim panas Miley Cyrus yang dikandung dalam album ini adalah selebrasi di permukaan yang menyembunyikan penyesalan, patah hati, dan luka di dalamnya.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect