Connect with us
Keane Cause And Effect Album Review
Keane

Music

Keane: Cause And Effect Album Review

Menampilkan sisi personal dan kesolidan Keane sebagai band yang beradaptasi dengan zaman.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Satu lagi band 90-an yang kembali berkarya di industri musik adalah Keane. Band asal Inggris ini baru saja merilis album kelima mereka bertajuk “Cause And Effect”. Setelah 7 tahun vakum, Keane mengalami beberapa perubahan dalam warna musiknya. Tim Rice-Oxley sendiri mengungkap dirinya yang mendengar banyak musisi pop baru belakangan ini melalui Apple Music. Musisi pop wanita seperti Ariana Grande, Taylor Swift, hingga Dua Lipa, diakui sebagai salah satu sumber inspirasi mereka dalam album studio terbaru mereka.

“Cause And Effect” tak hanya memiliki warna musik yang fresh dan baru, namun juga terinspirasi dari kehidupan Tim Rice-Oxley yang kurang baik beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari perceraiannya dengan istri dan kecelakan mobil karena efek alkohol pada tahun 2014. Kecelakaan tersebut membuat ijin mengemudinya ditarik selama 2 tahun.

Sebagian besar lirik dalam album ini ditulis oleh Tim, yang kemudian dipercayakan pada Tom Chaplin untuk diproduksi menjadi karya musik dengan member lainnya dalam Keane.

“Cause And Effect” dibuka dengan track berjudul “You’re Not Home”. Lagu ini dibuka dengan instrumental yang tenang dan atmospheric selama kurang lebih 1 menit pertama, membuat kita tenggelam dalam nuansa melankolis yang ingin dibangun. Lagu ini memiliki lirik tentang merasakan kesendirian di sebuah rumah yang tidak terasa seperti “rumah” lagi. David Kosten sebagai produser dalam album ini juga mengambil referensi dari Bjork dan Peter Gabriel untuk menyempurnakan track pembuka ini.

Track kedua sekaligus salah satu single dari album ini, “Love Too Much” merupakan salah satu track dengan referensi pop masa kini dalam aransemen lagu dan penulisan liriknya. Meski masih memiliki unsur britpop ala Keane, lagu satu ini lebih memiliki groove dan ritme yang catchy dengan aransemen synth yang modern. Lagu ini memiliki makna cinta yang intens, terlalu intens hingga menghancurkan diri kita sendiri. Diambil dari pengalaman Tim yang merasa disorientasi setelah bercerai dari sang istri.

Track berikutnya adalah “The Way I Feel” yang juga merupakan single pertama dari album “Cause And Effect”. Lagu satu ini ditulis oleh Tom tentang keresahan dan gangguan psikis yang sempat ia alami justru karena kesuksesan Keane pada tahun 2013. Lagu ini merupakan perasaan yang ia rasakan ketika dirinya ingin menjadi orang biasa dan memiliki kehidupan normal. Namun, selama masa hiatus, Tom akhirnya berhasil menangani gejolak pribadi tersebut.

Tiga track berikutnya, “Put The Radio On”, “Strange Room”, dan “Stupid Things”, merupakan serangkaian lagu dengan kisah yang saling berhubungan, berdasarkan tiga momen besar dalam hidup Tim Rice. “Put The Radio On” menceritakan tentang sisi intim, keindahan, serta kegelapan dalam sebuah hubungan. Dengan musik synth yang atmospheric untuk menggambarkan perasaan sensual yang gelap namun juga indah.
“Strange Room” merupakan lagu tentang penyesalan yang ia rasakan pada saat ia mengalami kecelakan. Setelah mengendarai dalam keadaan mabuk dan mengalami tabrakan, Tim harus mengalami 10 menit penahanan di kantor polisi. Perasaan itulah yang disampaikan dalam lagu satu ini. Ketika ia ada di ruangan asing dan merasa bahwa dia bukan pria seperti ini. Lagu memiliki aransemen piano yang tenang dan dipadukan dengan synth yang lembut.

“Stupid Things” memiliki aransemen musik pop dengan synth dan full band yang fresh. Tak secerah liriknya yang mengingatkan kita bagaimana setiap orang seringkali membuat kesalahan setelah memiliki uang dan merasa dirinya sudah bekerja keras.

Setelah memiliki nuansa yang cukup tragis dan melankolis pada beberapa track pertama, “Phase” merupakan track transisi menuju ke track-track berikutnya yang lebih positif. Dengan aransemen musik synth dan keyboard yang menjadi statement dalam musiknya, lagu ini menyebarkan energi yang lebih bright. Lagu ini memiliki lirik tentang bagaimana seringkali kehidupan tidak berjalan sesuai rencana kita. Namun, semua ini hanya fase dan suatu hari akan saat kita merasa cukup puas.

Beberapa lagu tentang kehidupan pribadi tentang pernikahan dan keluarga masih kita dengarkan dalam track “I’m Not Leaving” dan “Threads”. “I’m Not Leaving” merupakan surat cinta seorang ayah pada anak-anak mereka. Bahwa mereka pernah muda dan mereka tidak akan pernah meninggalkan sang anak. Sementara “Threads” merupakan lagu ballad tentang betapa lembut dan rapuhnya sebuah pernikahan untuk dipertahankan.

Album ditutup dengan dua track yang merupakan doa untuk masa depan yang lebih baik. Mulai dari track “Chase The Night Away” dengan aransemen musik alternatif ala lagu-lagu lama Keane dengan suara khas Tom. Sementara lagu “I Need Your Love” merupakan lagu yang mereka sebut sebagai “mantra” bagi mereka. Lagu ini diawali dengan instrumen piano dengan aransemen yang lembut. Namun beat mulai meningkat seiring berjalannya lagu dengan bagian akhirnya yang dinyanyikan oleh semua member Keane.

“Cause And Effect” merupakan album dengan sentuhan personal yang menunjukan sisi empati dan kesolidan band Keane. Mulai dari perasaan terisolasi, pernikahan yang tak berjalan mulus, penyesalan, namun ditutup dengan sikap positif menyongsong masa depan. Sebagian besar track merupakan bentuk refleksi salah satu member yang sedang dirundung masalah. Kemudian dikemas dalam sebuah karya album sebagai bentuk dukungan dan musik “penyembuh” untuk siapapun yang mendengarkannya.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect