Connect with us
JuTa: Fried Plastic Bag Effect
JuTa (Julius Tanoey)

Music

JuTa: Fried Plastic Bag Effect Single Review

Terkadang lebih mudah menyalahkan orang lain ketimbang intropeksi diri.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Fried Plastic Bag Effect” merupakan single terbaru dari rapper indie asal Jakarta, JuTa. Single ini merupakan pemanasan dari album terbarunya mendatang bertajuk “Sadness Project”.

Lagu rap ini memiliki segala aspek sederhana dalam penulisan lirik hingga aransemen musik. Terkadang menyalahkan orang lain dan segala hal kecuali diri kita sendiri merupakan hal yang mudah dan memuaskan batin. Topik tersebut yang menjadi ide dari penulisan lirik. Kali ini JuTa membawakan lagu rap-nya dalam bahasa Inggris, namun dengan pemilihan kata yang simple dan easy listening.

“Fried Plastic Bag Effect” bisa menjadi lagu yang sangat menghibur jika didengarkan oleh orang yang merasa relevan dengan liriknya. Karena kekuatan dari lagu ini memang terletak pada liriknya yang sederhana dan nyeleneh, but it’s real.

Ada saatnya kita tak ingin menjadi bijaksana dan menghadapi tanggung jawab kita dalam kehidupan. Kita hanya ingin melakukan apa yang menjadi passion kita dan percaya bahwa diri kita spesial. Namun, kenyataan terkadang tak sesuai dengan harapan kita dan membuat kita merasa payah.

Lirik yang berisi kesedihan dan amarah batin ini dibawakan dengan vokal yang nge-flow. Dipadukan dengan instrumen piano yang clear, melodi yang lucu dan chord-chord sederhana yang diulang-ulang. Meski mengandung lirik yang galau, aransemen piano yang ceria membuat pendengarnya merasakan bahwa hidup itu lucu.

Musisi dengan nama asli Julius Tanoey ini gemar menulis lirik-lirik rap yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari hubungan dengan pacar, orang tua, hingga perjuangan para pemimpin yang mengikuti passion-nya. Setiap lagu dibawakan dengan rap dengan pemilihan kalimat berirama jenaka namun terasa jujur dan apa adanya.

Untuk aransemen musik, JuTa kerap mengiringi rapnya dengan musik urban pop dengan sentuhan jazz. Berbeda dengan para rapper pada umumnya yang mengadaptasi musik electro dance hingga trap yang berat. Ketimbang memiliki image rapper yang nge-swag, JuTa memiliki image sebagai rapper dengan gaya quirky yang unik.

JuTa merupakan musisi rap ibukota yang sebelumnya telah merilis mixtape dan album independen. Mulai dari “Jutassic Park” (2012), “Jutassic Park II: Thesaurus” (2015), dan “Jutassic Park III: Satir” (2017).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JuTa / Imajinary Frank (@jutassicpark) on

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect