Connect with us
Insomniacs After School

TV

Insomniacs After School Review: Eksplorasi Isu Insomnia pada Remaja Era Modern

School-life anime dengan pengembangan naskah dewasa seputar insomnia dan PTSD.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Insomniacs After School” merupakan Spring Anime 2023 dari studio LIDENFILMS. Seperti anime pada umumnya, diadaptasi dari manga oleh Makoto Ojiro. Anime seinen bergenre school life dan romansa remaja ini memiliki naskah yang lebih dewasa. Memiliki nilai realism dan kesederhaan bermakna seperti “Skip and Loafer”.

Kisah dimulai dari Ganta Nakami, remaja yang mengidap insomnia akut. Suatu hari ia menemukan tempat persembunyian sempurna di sekolah untuk tidur siang; ruangan klub astronomi yang terbangkalai dan dirumorkan berhantu. Mengira baru dirinya yang menginjakan kaki di ruangan tersebut, ia kemudian bertemu dengan Isaki Magari yang juga mengidap insomnia yang telah singgah di ruangan tersebut terlebih dahulu.

Insomnia merupakan disorder yang umum di masa kini, namun pengidapnya sering diremehkan. Masih banyak persepsi yang salah seputar insominia, menyulitkan kehidupan para pengidapnya dengan perjuangan tak berujung setiap malam hingga fajar tiba.

“Insomiacs After School” hendak mengangkat isu tersebut dalam perbincangan yang menganggap serius problem yang diangkat. Kemudian dikemas dalam latar school-life yang nyaman dan memiliki pesona tersendiri, terutama karena anime ini menggunakan klub astronomi dan kegiatan melihat bintang sebagai latar kisahnya. Buat yang mengidapkan insomnia atau ingin memahami masalah dari disorder yang masih sering disalah-artikan ini, anime akan memberikan pemahaman baru bagi kita.

Ganta dan Isaki, Pengidap Insomnia yang Tergabung dalam Klub Astronomi

Ganta dan Isaki adalah dua siswa SMA yang mengidap insomnia. Setelah berkenalan secara tak disengaja, keduanya memutuskan untuk berbagi tempat persembunyian, yaitu ruangan klub astronomi yang sudah lama terbangkalai. Begitu rahasia mereka diketahui oleh salah satu guru, keduanya harus kembali menghidupkan klub astronomi agar tetap bisa menggunakan ruangan lab tersebut. Isu insomnia dan tema klub astronomi menjadi dua tema yang cocok untuk disatukan dalam “Insomniacs After School”.

Mengikuti waktu bersama Ganta dan Isaki yang sama-sama tidak bisa terlelap ketika malam sunyi, menjadi sajian yang heartwarming dan memiliki pesona slice of life tersendiri yang tidak sering kita lihat di anime school-life lain. Mulai dari eksplorasi kota di malam hari, kegiatan fotografi, berburu foto bintang, hingga melakukan komunikasi melalui siaran pribadi.

Namun tak hanya dragging cerita dengan kegiatan-kegiatan Ganta dan Isaki melulu, plot juga mengalami perkembangan serta memberikan pemahaman baru seputar disorder insomnia. Salah satunya bagaimana orang masih menganggap remeh insomina pada remaja. Hanya menyuruh pengidapnya lebih aktif dan produktif di pagi hari agar lelah dan tertidur di malam hari. Ganta kesal dengan opini-opini seperti itu. Seiring berlanjutnya episode, kita juga akhirnya akan tahu penyebab insominia dari Ganta dan Isaki. Dimana ada hubunganya dengan PTSD, gangguan kecemasan, dan isu kesehatan mental minor lainnya.

Persahabatan, Cinta, dan Usaha Berdamai dengan Keadaan

Seperti anime school-life pada umumnya, “Insomniacs After School” pastinya memiliki tema persahabatan dan percintaan remaja. Untuk tema romansa remajanya, perkembangannya cukup natural dan terasa subtle, tidak terlalu mendominasi tema keseluruhan secara dramatis. Setidaknya hingga mendekati episode-episode terakhir. Namun ini sama sekali bukan tipikal romance anime yang akan mempermainkan hati penonton dengan plot klise. Fokus cerita tetap pada isu insomnia yang dihadapi oleh kedua karakter utamanya.

Daripada romansa yang melankolis dan dramatis, kisah Ganta dan Isaki lebih tentang companionship yang sesuai dengan usia mereka, serta nilai sentimen dari setiap kenangan yang mereka rangkai bersama di malam-malam tak lelap.

Ada juga momen-momen persahabatan yang menambah keseruan anime ini. Dimana masing-masing sahabat saling menolong Ganta dan Isaki yang cuma berdua mengoperasikan klub astronomi. Hingga momen-momen pergi ke festival dan liburan musim panas yang seru. Namun anime ini tidak melulu menunjukan agenda yang berjalan lancar.

Anime ini juga hendak menunjukan sisi menyebalkan sebagai remaja, ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan. Ada keseimbangan antara momen-momen indah dan buruk yang realistis dalam cerita secara keseluruhan. Hingga pada akhirnya semua sekuen kejadian menjadi refleksi bagi kedua karakter untuk sadar dalam usaha menerima keadaan.

Perkembangan dan Penyelesaian Naskah yang Dewasa

Tanpa memberikan spoiler apapun, “Insomniacs After School” bukan tipika anime kehidupan remaja dengan akhir dramatis maupun perkembangan plot yang menggenjot emosi penontonnya. Ini anime yang cukup nyaman untuk ditonton sambil mengisi waktu luang. Setiap masalah maupun konflik yang muncul dipresentasikan secara natural. Meski ada beberapa perbincangan yang mengarah pada suatu asumsi buruk, pada akhirnya hal tersebut hanya red herring.

Daripada berusaha membawa plot kepada level berikutnya, anime ini lebih memilih untuk mengajak kita mengenal Ganta dan Isaki dalam latar otentik mereka. Sebagai anime dengan tag seinen, “Insomniacs After School” memenuhi ekspektasi sebagai anime dengan materi yang dewasa.

Dewasa bukan dalam arti depresif maupun eksplisit, lebih pada narasi, intisari, dan pendekatan dalam mengeksplorasi tema gangguan insomnia. Berubahan yang signifikan akan membawa kita pada plot yang klise, oleh karena itu anime ini lebih memilih untuk mengajak kita memahami dan menerima keadaan dengan narasi yang puitis.

Secara keseluruhan, “Insomniacs After School” merupakan anime school-life yang cukup niche. Mulai dari formula per episode, isu yang menjadi topik utama, hingga presentasi babak terakhir untuk ceritanya. Buat penggemar estetika malam, kegiatan stargazing, atau sejenisnya, anime ini bisa memberikan pengalaman menonton yang nyaman dan berkesan. Bisa jadi selingan tontonan dari genre-genre fantasi atau action yang sedang ramai saat ini di skena anime.

A Town Without Seasons Review: Suka Duka Warga Hunian Sementara yang Eksentrik

TV

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Connect