Connect with us
Eternals
Photograph by Sophie Mutevelian/Marvel

Film

Eternals Review: Seru Meski Cukup Usang

Eternals yang penuh potensi seakan terlalu mengekor pada deretan film lainnya pada MCU.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Marvel Cinematic Universe sudah memasuki fase keempatnya melalui deretan series dan film-film terbarunya. Untuk memeriahkan semesta yang dibangun dari komik tersebut, muncul satu film baru berjudul ‘Eternals’ yang cukup menggemparkan sinema dunia dengan ragam hype dan desas-desus mengenainya.

‘Eternals’ disutradarai oleh Chloe Zhao, sutradara yang belakangan ini naik daun setelah menyutradai ‘Nomadland’. Dibintangi oleh Gemma Chan, Richard Madden, dan deretan bintang lainnya, film ini mengisahkan sekelompok makhluk buatan Celestials bernama Eternals yang sudah lama menetap di Bumi. Suatu ketika, makhluk alien ini berkumpul kembali demi menghentikan kehancuran yang berada di depan mata.

Dari segi penceritaan, ‘Eternals’ seakan membawa penyegaran dengan hadirnya deretan karakter baru yang akan mewarnai semesta sinema Marvel dalam konflik terbarunya. Berbeda dengan sebagian besar film dalam Phase Four dalam MCU, film arahan Chloe Zhao ini tidak bermain-main dengan timeline dan multiverse, sehingga lebih mudah dicerna bagi penonton yang masih baru dalam menikmati adaptasi film dari komik ini.

Eternals Review

Marvel

Berbeda dengan deretan film Marvel Cinematic Universe-nya yang cenderung ringan, Chloe Zhao ingin membuat ‘Eternals’ lebih berbobot dengan penyematan ragam isu sosial dan keagamaan, serta munculnya berbagai elemen yang cenderung hanya bisa dinikmati oleh penonton dewasa. Akan tetapi, hal-hal yang diinginkan Chloe Zhao tersebut tampaknya tidak bisa dinikmati di Indonesia karena censorship yang kelewat ketat, sehingga mengurangi pengalaman sinematik yang ingin dihadirkan pada penonton di bioskop.

Selain itu, ‘Eternals’ tampaknya masih mengekor dari kesuksesan beberapa film MCU yang populer beberapa tahun ke belakang karena elemennya yang seakan didaur ulang. Elemen penceritaan seperti pertikaian dalam kelompok, hingga hadirnya kehancuran dunia ditampilkan lagi di dalamnya, membuat rasa bosan mudah muncul bagi penonton yang sudah sangat paham dengan franchise populer ini.

‘Eternals’ hadir dengan deretan karakter baru, membuka cerita baru dalam semesta sinematik Marvel. Karakterisasi dari masing-masing karakternya dapat dibawakan dengan baik, utamanya Gemma Chan dan Richard Madden yang menjadi central figure dalam film arahan Chloe Zhao ini. Tidak hanya itu, hadirnya Kumail Nanjiani dan Brian Tyree Henry juga memberikan kesegaran dalam film yang harusnya penuh potensi ini.

Layaknya berbagai film dan series dalam Marvel Cinematic Universe lainnya, ‘Eternals’ tetap hadir dengan aspek teknis yang punya value tinggi. Penggunaan set design yang megah dari berbagai masa, shots yang indah, hingga penggunaan scoring yang tepat guna membuat film ini seru untuk dinikmati di layar lebar dalam studio bioskop.

Akhir kata, ‘Eternals’ berpotensi memberikan penyegaran dalam Marvel Cinematic Universe yang perlahan mulai monoton dan makin memusingkan. Akan tetapi, penceritaan yang seakan menyomot film-film sebelumnya dan ditambah dengan censorship di Indonesia, menjadikan pengalaman sinematiknya sedikit menurun.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect