Connect with us
Black Mirror Season 5 Episode 1: “Striking Vipers” Review

TV

Black Mirror Season 5 Episode 1: “Striking Vipers” Review

Musim kelima Black Mirror dibuka dengan kuat mengangkat topik kompleksitas hubungan serta seksualitas.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Black Mirror kembali hadir membawa mimpi buruk dari kemajuan teknologi lewat musim kelimanya yang tayang bulan ini. Serial karangan Charlie Brooks ini memang telah sukses memberikan hiburan atau bisa dibilang mimpi buruk semenjak penayangannya di tahun 2011. Musim kelima serial anthology ini akhirnya kembali menggunakan formula seperti musim awal mereka yaitu hanya mengeluarkan tiga buah episode saja. Musim ini dibuka dengan episode menarik yang membahas kompleksitas seksualitas dan hubungan rumah tangga yang berjudul “Striking Vipers”.

Striking Vipers berfokus pada cerita karakter utama bernama Danny yang diperankan oleh aktor berbakat Anthony Mackie. Danny telah menjalin hubungan dengan istrinya Theo selama sebelas tahun lamanya. Bahkan pernikahan mereka telah dikaruniai seorang anak laki-laki. Pada awal episode penonton diperlihatkan usaha Danny dan Theo untuk memiliki anak kedua. Bibit konflik sebetulnya sudah terlihat karena ada beberapa kesan atau impresi kebosanan yang diperlihatkan oleh Danny terhadap hubungannya dengan sang istri. Cerita berubah menjadi menarik ketika teman lama Danny, Karl datang ke acara ulang tahunnya dan menghadiahinya sebuah video game baru bernama ‘Striking Vipers.’

Sekilas Striking Vipers terlihat seperti game arcade pertarungan pada umumnya yaitu seperti game populer Street Fighter, Tekken atau Mortal Kombat. Namun ternyata Striking Vipers membawa sebuah fitur terbaru dari virtual reality dimana pemain bisa masuk kedalam game menjadi karakter yang digunakan. Uniknya para pemain dapat merasakan sensasi sentuhan, suhu, tekstur di dalam game tersebut layaknya di dunia nyata. Fitur luar biasa inilah yang menciptakan salah satu konflik kompleks di episode ini.

Danny dan Karl bernostalgia lewat game ini dan dikejutkan oleh fitur luar biasa yang ditawarkan. Sama seperti versi game sebelumnya Danny memilih seorang karakter petarung bernama Lance. Sedangkan, Karl memilih seorang karakter bernama Roxette. Keduanya dikirim ke dunia virtual dimana Danny mengontrol tubuh Lance dan Karl mengontrol tubuh Roxette. Lance merupakan seorang pria asia muda dengan tubuh ideal layaknya karakter video game pada umumnya. Roxette merupakan seorang karakter perempuan muda dengan pakaian seksi seperti karakter video game perempuan pada umumnya. Keduanya melakukan eksplorasi dan menemukan banyak hal yang mereka bisa lakukan di game tersebut. Pertemuan keduanya di dunia virtual tersebut menjadi menarik ketika mereka berciuman lewat tubuh Lance dan Roxette.

Black Mirror Season 5 Episode 1: “Striking Vipers” Review

Danny & Karl | Image: Netflix

Hubungan romansa antara Danny, Karl dan Theo merupakan fokus utama di episode ini. Meskipun pada awalnya Danny terlihat ragu untuk menjalin hubungan dengan Karl lewat game Striking Vipers tetapi lama kelamaan hubungan keduanya menjadi semakin intim. Keduanya seperti memiliki kehidupan kedua dan selalu bertemu di dunia virtual untuk menjalin hubungan sebagai Lance dan Roxette. Ketergantungan Danny yang terus kembali ke dunia virtual ‘Striking Vipers’ untuk berhubungan dengan Karl membuat dirinya mempertanyakan seksualitasnya sendiri. Apakah perasaan yang dia miliki adalah bentuk kecintaannya terhadap Karl? Apakah selama ini sebetulnya Danny tertarik dengan sesama jenis? Atau sebetulnya Danny tertarik dengan Roxette karakter yang digunakan oleh Karl? Berbagai pertanyaan yang muncul ini terus menghantui Danny dan juga ikut menaikkan rasa penasaran penonton.

Berbeda dengan Danny yang penuh dengan keraguan, Karl terlihat begitu menikmati identitasnya sebagai Roxette. Dari hal ini Karl terlihat sudah menentukan pilihan serta seksualitasnya dengan jelas. Penonton dapat merasakan bagaimana Karl memiliki kepedulian yang lebih kepada Danny bahkan di dunia nyata. Di kehidupan nyata sebetulnya Karl memiliki seorang pacar yang muda dan cantik tetapi ada rasa hampa yang membuat Karl tidak dapat merasakan kebahagiaan bersama pacarnya. Barulah lewat eksplorasi Karl di video game bersama Danny ia menemukan sebuah kebahagiaan. Cerita menjadi menarik ketika eksplorasi keduanya di dunia virtual berdampak dan menyebrang ke dunia nyata.

Hubungan Danny dan Karl di video game Striking Vipers memicu kerenggangan hubungan antara Danny dan Theo. Menyadari perubahan sikap Danny yang tidak menyentuhnya lagi membuat Theo mempertanyakan nilainya sebagai seorang wanita. Theo yang tidak tahan akhirnya mengungkapkan kegelisahannya kepada Danny. Danny akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri eksplorasi di dunia virtualnya bersama Karl. Danny terlihat bisa melanjutkan hidupnya dengan relatif cukup baik sedangkan Karl terlihat kehilangan tujuan dan arahan. Seiring dengan berjalannya waktu hubungan Karl dan Theo menjadi kembali pulih bahkan Theo mengandung anak kedua mereka. Cerita tampak baik-baik saja hingga Theo mengundang Karl ke rumah mereka.

Pertemuan Karl dan Danny di dunia nyata menimbulkan momen canggung keduanya. Karl berusaha membujuk Danny untuk kembali ke dunia Striking Vipers. Awalnya Danny berusaha menolak ajakan Carl tetapi ia terbukti tidak dapat menahan diri dan kembali ke dunia Striking Vipers. Setelah kembali ke dunia Striking Vipers, Danny akhirnya mengambil keputusan untuk mencari jawaban atas seksualitasnya di kehidupan nyata. Danny mengajak Karl untuk bertemu dan mengetes seksualitas mereka. Keduanya berciuman tetapi gagal mendapatkan chemistry yang sama ketika berada di dunia Striking Vipers. Dari ciuman tersebut keduanya menyadari bahwa ketertarikan keduanya hanya terjadi di dunia virtual. Keduanya terlibat pertengakaran besar karena Karl tetap memaksa Danny untuk terus kembali ke dunia Striking Vipers. Theo yang menjemput Danny yang ditahan polisi karena pertengakarannya dengan Karl akhirnya mengungkap rahasia hubungannya dengan Karl. Terungkapnya rahasia besar ini menciptakan sebuah ending yang bisa dibilang mengejutkan tetapi di sisi lain terasa begitu realistis. Ketiganya melakukan kompromi dan memiliki acara tahunan dimana Theo mengijinkan Danny untuk berhubungan dengan Karl di Striking Vipers dan Danny mengijinkan Theo untuk berhubungan dengan pria lain.

Seperti biasa Black Mirror membawakan dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia. Tidak seperti pada cerita black mirror pada umumnya, episode ini tidak berfokus pada teknologi yang begitu liar tetapi lebih pada konflik yang dekat dengan manusia. ‘Striking Vipers’ membawa cerita kompleks yang terasa realistis dan sangat relatable pada kehidupan nyata. Episode ini berhasil membahas bagaimana kompleksnya seksualitas setiap individu yang bahkan dapat timbul menjadi pertanyaan di usia dewasa. Episode ini juga menunjukkan bagaimana hubungan pasangan yang terjalin begitu lama terkadang bisa terasa monoton dan haus akan perubahan. Jika melihat dari prespektif lain, episode ini juga dapat dihubungkan pada ketergantungan manusia kepada teknologi yang terutama terlihat dari karakter Karl. Sekilas Striking Vipers juga memberikan gambaran hilangnya relasi antara manusia di kehidupan nyata yang mulai tergantikan terhadap relasi di dunia virtual. Episode ini terbukti menjadi cerita pembuka yang kuat untuk membuka musim kelima dari Black Mirror.

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

The Taste of Things The Taste of Things

The Taste of Things: Kuliner Prancis & Period Drama Romantis

Film

24 Jam Bersama Gaspar 24 Jam Bersama Gaspar

24 Jam Bersama Gaspar Review: Petualangan di Negeri Distopia Suram

Film

Connect