Billie Eilish resmi merilis single terbarunya, “Male Fantasy” yang diambil dari album “Happier Than Ever” (2020). Single sepanjang 3 menit 14 menit ini punya sajian musik mellow dengan sentuhan folk akustik yang kuat sejak detik pertama.
Lagu ini dibuka dengan petikan gitar akustik dengan kunci D mayor dan sentuhan perkusi. Beberapa saat kemudian, suara vokal Eilish yang lirih pun masuk. Di beberapa part lagu, sentuhan backing vokal dan isian synthesizer yang minimalis pun masuk guna memperkaya lagu. Di bagian interlude, terdengar bisikan Eilish yang berujar “Want me to sing here?”
Tidak ada dinamika naik-turun dalam lagunya. Walau begitu, “Male Fantasy” bukanlah lagu yang menjemukkan. Dinamika lagunya yang statis justru membuat lagunya jadi lebih sederhana, serta membuat pendengar jadi lebih fokus pada aspek liriknya. Dari segi lirik, Eilish masih menjadi penulis utama dengan Finneas O’Connell sebagai co-writer-nya.
Eilish dan Finneas menulis lirik “Male Fantasy” dengan penulisan yang lugas dan deskriptif. Melihat liriknya seperti membaca kisah hidup seseorang yang sedang patah hati. Isi liriknya sendiri berkisah tentang patah hati yang dialami seseorang, sekaligus sindiran halus terhadap pengaruh pornografi terhadap para remaja dan standar kecantikan masyarakat.
Hal itu tercermin dari verse 1 lirik lagunya, yaitu “Home alone, tryin’ not to eat/Distract myself with pornography/I hate the way she looks at me/I can’t stand the dialogue, she would never be/That satisfied, it’s a male fantasy/I’m goin’ back to therapy”. Di verse 2, Eilish membuat semacam “jawaban” atas lirik lagu lainnya yang ada di album “Happier Than Ever”, yaitu “Everybody Lies”. Di part itu, ia menulis “I worry this is how I’m always gonna feel/But nothing lasts, I know the deal”.
Sebagaimana single sebelumnya, “Male Fantasy” pun juga dibuatkan video musik oleh Billie Eilish. Di video musiknya, kita akan melihat Eilish yang sedang galau melakukan sejumlah adegan di dalam suatu rumah, mulai dari makan, terbaring di lantai dapur, sampai berguling di atas tempat tidur. Semua aktivitas itu disorot dengan sinematografi yang didominasi warna biru-hitam, serta jump cuts yang tersaji di tiap adegannya. Apa yang tersaji di video musiknya membuat kesan sendu pada lagu “Male Fantasy” semakin kuat.
Overall, “Male Fantasy” mampu menyajikan nuansa sendu lewat aransemen musik, lirik, dan video klip musiknya. Single ini sangat cocok untuk menemani momen patah hati kita.