Setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih 8 tahun tour dengan Queen, Adam Lambert akhirnya kembali dengan album terbarunya bertajuk “Velvet”. Album ini terdiri dari dua bagian. September ini, Velvet: Side A telah dirilis dengan 6 track, sementara Side B direncanakan rilis tahun depan.
Melalui album terbarunya, Adam Lambert menciptakan musik yang terinspirasi dari industri musik lawas. Melalui wawancaranya dengan Billboard , Adam mengungkapkan dirinya tumbuh besar dengan berbagai vinyl koleksi orang tuanya. Nuansa musik 70an dan 80an menjadi referensi utama untuk album Velvet: Side A ini. Menciptakan warna musik baru dalam karir Adam selama ini menjadi musisi. Namun, ia mengungkapkan, “Ini terasa seperti saya berusaha untuk memahami (musik lawas), ini terasa seperti saya kembali ke sesuatu yang sudah pernah saya pahami”.
Album dibuka dengan track “Superpower” yang juga menjadi single utama dalam album ini. Lagu ini menjadi pemanas yang groovy dengan aransemen gitar funk yang catchy. Dipadukan dengan suara falsetto Adam yang powerful mendekati hook lagu.
Nuansa disco terasa dalam track “Stranger You Are” yang semakin membuat kita bernostalgia dengan warna musik 80an dari aransemen bassline pada chorus dan pembawaan vokal yang khas. Suara powerful Adam sangat cocok dengan warna-warna musik funk dan pop disco bernuansa vintage.
“Closer To You” merupakan lagu ballad dengan aransemen piano. Dengan lirik cinta yang romantis. Mengingatkan kita pada lagu-lagu romantis lawas dengan sentuhan blues. Ketika instrumen yang sederhana dan organik dipadukan dengan vokal yang kuat dengan liukan nada yang teknikal.
Nuansa disco blues yang kental terasa pada track “Overglow”. Mendengarkan track ini akan membawa kita ke lantai dansa 70an dengan lagu The Bee Gees yang berkumandang. Aransemen musik yang disajikan dalam album “Velvet: Side A” ini akan semakin terasa jauh melintasi waktu seiring kita terus mendengarkan lagu-lagu hingga akhir.
Sementara track “Loverboy” dan “Ready To Run” memiliki nuansa yang lebih fresh dengan aransemen rock funk dengan aransemen bass dan gitar yang unggul.
Adam Lambert tidak main-main ketika memutuskan konsep disco dan funk vintage untuk album ini. “Velvet: Side A” benar-benar terasa seperti karya musik yang terlahir dari masa lalu. Tanpa berusaha mengemasnya dengan sentuhan pop modern yang menjadi root Adam dari awal karirnya, musisi satu ini totalitas dalam mengambil konsep 80an, 70an dalam album terbarunya.
