Connect with us
Abirama (Antonius Aninditya Abirama Anggoro)
Photo: Seto Ery/Cultura

Music

Abirama: Musik, Fase Hidup, dan Sosok Baru

Musisi yang tak berhenti mengeksplorasi musik dan mengikuti passion.

Abirama bukan nama baru di industri musik indie Indonesia. Sudah beberapa tahun menjadi musisi dan 2 tahun ini berkarya sebagai penyanyi, Abirama telah merilis beberapa single hits; “Tersenyum Lagi” dan “Terasa Nyaman”. Memiliki kualitas vokal yang teduh dan jernih, membuat Abirama mencuri perhatian dengan berbagai single easy listening-nya yang lebih bernuansa Pop dan R&B.

Ingin terus berkembang dan mengejar passion-nya dalam bermusik, Abirama memutuskan untuk mengikuti idealismenya dan terlahir kembali dalam single terbarunya “Ego” yang telah rilis pada 8 November 2019.

Eksplorasi Abirama dalam Menulis Lirik Lagu

Tak melulu lagu cinta, Abirama memilih untuk mengeksplorasi tema dalam menulis lirik lagu. “Ego” merupakan manifestasi dari refleksi diri dalam mengendalikan emosinya. Single terbaru ini diambil dari pengalaman pribadinya ketika sedang bertengkar dengan pasangannya hingga kehilangan kendali akan egonya. Untungnya, Abirama menyadari bahwa tak seharusnya ia membiarkan ego menguasai dirinya.

Bagi Abirama, ada banyak fenomena di sekitar kita yang bisa dijadikan bahan menulis lagu. Mulai dari gejolak sosial media, refleksi diri, mental health, bahkan fenomena sleep paralysis yang akan dibawakan oleh Abirama dalam single selanjutnya.

Abirama

Photo: Seto Ery/Cultura

Tak Membatasi Genre dan Terus Berkembang

Abirama sudah tertarik dengan dunia musik sejak dirinya masih muda. Perjalanan dalam mengeksplorasi genre musik secara alami membuatnya memiliki referensi dan sudut pandang yang luas dalam bermusik.

Ketika masih muda, Abirama (Antonius Aninditya Abirama Anggoro) mengaku lebih menyukai musik rock metal dan menghabiskan waktu sendirian di studio dalam mengeksplorasi musik keras tersebut. Setelah pindah ke Belanda untuk menempuh pendidikan, Abirama mulai mengenal musik EDM dan sempat menjadi DJ dan produser.

Kembali ke tanah air, Abirama debut sebagai penyanyi justru melalui single-single Pop dan R&B yang catchy.

Perjalanan eksplorasi genre ini menunjukan keterbukaan Abirama dalam bermusik. Abirama juga mengakui bahwa dirinya tak ingin membatasi musiknya dalam satu genre tertentu. Namun, pada dasarnya tetap memiliki root pada musik Soul yang memang selalu kita dengar dalam setiap single yang telah ia rilis.

Ingin Berkolaborasi Dengan Rapper dan Menjadi Produser

Abirama tertarik untuk berkolaborasi dengan rapper pada karya-karya berikutnya. Unsur rap tampaknya akan memperkaya musik Abirama yang sekarang lebih tenang dan bernuansa Urban Pop yang atmospheric. Rap yang nge-flow dapat menjadi pemanis lagu-lagu Abirama nantinya.

Abirama juga tak ingin membatasi diri sebagai penyanyi. Sekalipun memiliki vokal yang berkualitas, ia merasa bahwa kekuatan utamanya bukan menyanyi melainkan menciptakan lagu. Bisa kita lihat bahwa Abirama memiliki ketertarikan yang besar dalam mengeksplorasi lagu; baik dalam penulisan lirik maupun mengkomposisi musik.

Hal tersebut membuat seorang Abirama ingin terus berkembang dan menjadi seorang produser dan punya record label kedepannya.

Motivasi Abirama dalam bermusik lebih dari sekedar mengejar nilai komersial, namun mewujudkan passionnya sebagai musisi melalui karya-karya yang jujur dan terus berkembang.

Berdasarkan hasil Interview dengan Abirama, 17 Desember 2019

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect