Connect with us
12 Years a Slave (2013 | Fox Searchlight

Cultura Lists

10 Film Potret Kehidupan Warga Kulit Hitam di Amerika

Memahami kehidupan warga kulit hitam di Amerika melalui film.

Masalah isu rasial yang sedang trending di media internasional dan membutuhkan perhatian kita untuk memulai sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Namun, jangan sampai kita hanya mengikuti “trend” tersebut hanya untuk merasa relevan tanpa mengerti latar belakang dan sejarah kehidupan warga kulit hitam di Amerika.

Ada banyak cara untuk memperluas wawasan kita mengenai isu ini, salah satunya melalui film. Banyaknya film mengangkat isu rasial telah menjadi salah satu media yang menumbuhkan kesadaran pada warga dunia akan masalah ini. Berikut beberapa rekomendasi film yang bisa kita tonton untuk lebih memahami lagi bagaimana kehidupan warga kulit hitam di Amerika.

Selma (2014)

Martin Luther King Jr merupakan salah satu sosok yang berpengaruh dalam sejarah perjuangan kesetaraan hak warga kulit hitam di Amerika. Kita bisa menonton Selma untuk mengetahui kisah perjuangan Martin Luther King Jr yang diperankan oleh David Oyelowo, untuk mewujudkan hak pilih warga Afrika-Amerika di sebuah kota kecil bernama Selma, Alabama. Ya, warga kulit hitam sempat tidak memiliki hak pilih umum hingga tahun 1965.

Loving (2016)

Loving merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata percintaan dari Richard Loving dan Mildred Loving pada 1985 di Virginia. Richard adalah pria kulit putih yang menikah dengan Mildred, seorang wanita kulit hitam. Menurut hukum yang berlaku pada zaman tersebut, pernikahan antar ras termasuk tindakan ilegal. Meski akhirnya harus ditangkap oleh pihak berwenang, keduanya tetap memperjuangkan cinta mereka dengan mengajukan banding ke pengadilan Mahkamah Agung Amerika Serikat.

12 Years a Slave (2013)

12 Years a Slave merupakan salah satu film drama terbaik yang telah memenangkan Best Picture pada Academy Award 2014. Bercerita tentang seorang keturunan Afrika-Amerika bernama Solomon Northup yang diperankan oleh Chiwetel Ejiofor. Dengan janji pekerjaan yang stabil, Solomon pun terbujuk untuk pergi ke Washington DC. Namun, sesampainya di sana, ia menyadari bahwa dirinya sebetulnya “dijual” sebagai budak kaum elit berkulit putih.

Just Mercy (2019)

Ada banyak film drama legal yang mengekspos ketidakadilan hukum pada warga kulit hitam di Amerika. Salah satu yang terbaik adalah Just Mercy yang dibintangi oleh Michael B. Jordan. Film ini menceritakan kisah nyata perjuangan seorang pengacara Bryan Stevenson untuk membantu Walter McMillian yang harus menerima hukuman mati atas kejahatan yang tidak ia perbuat pada tahun 1987.

'Just Mercy' Film - 2019

Photo by Warner Bros/Kobal/Shutterstock

Hidden Figures (2016)

Diskriminasi dalam dunia kerja karena latar belakang ras juga di lembaga luar angkasa sebesar NASA pada tahun 1961. Hidden Figures merupakan film yang mengangkat biografi tiga wanita kulit hitam tercerdas di NASA; Katherine Goble Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson. Selain pesan tentang emansipasi wanita yang powerful, film ini juga mengangkat isu rasial dengan pembawaan yang lebih santai namun tetap inspiratif.

Green Book (2018)

Green Book merupakan film yang juga berhasil memenangkan Best Picture pada Academy Award 2019. Dibintangi oleh Mahershala Ali dan Viggo Mortensen, film ini diangkat dari kisahnya nyata persahabatan Don Shirley dan Tony Lip. Don Shirley adalah pianis Jazz berkulit hitam yang sedang naik daun pada tahun 1960an. Di tengah-tengah kericuhan akibat protes dan kerusuhan antar ras. Shirley pun memutuskan untuk merekrut seorang supir sekaligus bodyguard untuk menemani perjalanan tour musiknya. Film satu ini mengangkat isu rasial dibawakan dengan gaya drama komedi yang menghibur.

Dolemite Is My Name (2019)

Selera hiburan warga kulit hitam dan kulit putih juga sempat memiliki gap yang cukup besar di masa lalu. Hal ini cukup mengganggu seorang pelawak bernama Rudy Ray Moore yang akhirnya memiliki inisiatif untuk menciptakan pasar baru dalam dunia hiburan yang juga bisa dinikmati oleh kalangan Afrika-Amerika. Ia pun tampil sebagai sebuah karakter bernama Dolemite dan bertekad untuk membuat film dan memutarnya di bioskop pada tahun 1970an. Dolemite Is My Name juga merupakan film adaptasi kisah nyata yang dibawakan dengan gaya komedi dan visual yang menggugah mata.

BlackKkKlansman (2018)

BlacKkKlansman merupakan film drama kriminal dengan sentuhan quirky yang disutradarai oleh Spike Lee. Film ini diadaptasi dari memoar Ron Stallworth berjudul Black Klansman. Bercerita tentang Ron Stallworth, detektif Afrika-Amerika pertama di Amerika pada tahun 1970an di Colorado Springs. Dalam kisah ini, Ron bersama rekan kerjanya melakukan investigasi untuk mengekspos sebuah organisasi rahasia anti ras kulit hitam bernama Ku Klux Klan. Film satu ini memiliki kompleksitas sudut pandang yang menarik dan mungkin tidak akan kita temukan di kisah isu rasial lainnya.

The Help (2011)

The Help merupakan film yang diangkat dari kisah nyata seorang penulis bernama Eugenia “Skeeter” Phelan. Berlatar pada tahun 1963, Skeeter merasa terganggu dengan sifat temannya, Elizabeth Leefolt yang sangat rasis terhadap kaum Afrika-Amerika. Ia bahkan mencanangkan pemisahan toilet antara wanita kulit putih dan kulit hitam. Bertekad mengungkap kebenaran dan memperjuangkan kesetaraan sosial, Skeeter pun hendak menulis sebuah buku tentang para pembantu rumah tangga kulit hitam.

The Hate U Give (2018)

The Hate U Give adalah film drama remaja yang diangkat dari sebuah novel fiksi berjudul serupa. Dibintangi oleh Amandla Stenberg sebagai Starr Carter, seorang remaja 16 keturunan Afrika-Amerika. Ia menjadi saksi dari kebrutalan polisi yang menembak sahabatnya. Tak tinggal diam, Starr pun berusaha mencari keadilan bagi sahabatnya meski harus menerima kebencian dari berbagai pihak.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect