Connect with us
The Worst Person in the World
MK2

Film

The Worst Person in the World Review: Berkaca Melalui Khawatir Diri

Tampil dengan drama yang sederhana, The Worst Person in the World menjadi cerminan terbaik untuk menghadapi kekhawatiran dalam hidup.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Dalam kehidupan, selalu ada rasa khawatir yang akan menghampiri setiap orang. Walau begitu, berbagai kekhawatiran yang hadir bisa saja memberikan arti tersendiri dalam hidup. Sekilas itulah yang ingin diangkat dalam film ‘The Worst Person in the World’ yang saat ini bisa ditonton melalui platform Klik Film.

‘The Worst Person in the World’ merupakan film drama komedi arahan Joachim Trier sebagai penutup dari trilogi ‘Oslo’. Menempatkan Renate Reinsve sebagai pemeran utamanya, film ini berkisah tentang Julie, seorang wanita berumur 30 tahun yang memiliki gaya hidup bebas. Akan tetapi, hidupnya berubah ketika dirinya memiliki hubungan dekat dengan dua pria dan mulai berkontemplasi dengan hidupnya kini dan nanti.

The Worst Person in the World

Joachim Trier mengemas plot dalam ‘The Worst Person in the World’ ini dengan sesederhana mungkin mengenai perjalanan hidup seorang wanita dalam menghadapi kemelut di depan matanya. Meski begitu, cerita sederhana tersebut disisipkan berbagai isu, seperti mengenai karier, asmara, hingga membangun keluarga. Elemen-elemen inilah yang membuat film drama komedi ini akan sangat mudah untuk diilhami, terutama bagi penonton yang sudah cukup berumur.

Walaupun ‘The Worst Person in the World’ hadir dengan alur penceritaan yang cenderung maju, film Joachim Trier ini dikemas dengan format episodic dengan beberapa bagian yang ditampilkan secara jelas. Tidak hanya membuat cerita lebih mudah dipahami, format yang seperti ini juga dapat memberikan waktu bagi penonton untuk rehat sebelum memasuki part yang baru.

Dialog adalah salah satu kekuatan terhebat yang dimiliki oleh ‘The Worst Person in the World’. Dengan berbagai line yang cenderung dikemas untuk kalangan ‘dewasa’ dan tetap alami, film arahan Joachim Trier ini mampu menghadirkan ragam rasa, seperti senang dan miris pada beberapa kesempatan. Dialog tersebut pula yang sekaligus menjadi sarana untuk berkontemplasi dengan pilihan hidup yang dimiliki dari penonton.

The Worst Person in the World

Sorotan utama dalam ‘The Worst Person in the World’ adalah Julie, yang mampu diperankan dengan sangat menawan oleh Renate Reinsve. Karakternya yang free-spirited namun tetap memiliki kekhawatiran tersendiri menjadikan dirinya terlihat natural dan tentunya sangat relate kala ditonton. Selain itu, hadirnya Aksel dan Eivind juga menjadi bumbu yang menarik dalam mendorong character building dari Julie tersebut.

Walau sudah kuat dari aspek penceritaan dan karakterisasi, Joachim Trier tak lantas melupakan aspek teknis yang diusung dalam ‘The Worst Person in the World’. Sinematografi yang digarap sangat smooth, color theme yang cenderung cerah dan memanjakan mata, scoring yang secara alami berbaur dengan adegan-adegan di dalamnya, hingga set design yang dikemas dengan sangat sederhana namun tetap nyaman dipandang. Semuanya bersatu menjadi harmoni yang pastinya sulit untuk membuat penonton beranjak dari film drama komedi tersebut.

Akhir kata, ‘The Worst Person in the World’ adalah film drama komedi dari Joachim Trier yang tampil sederhana dengan kisah wanita dalam menghadapi kekhawatiran di hidupnya. Melalui kemasan yang ditampilkan sangat simpel, film ini bisa jadi cerminan bagi penonton untuk menilik kembali apa yang harus dilakukan dalam hidupnya, baik untuk sekarang dan nanti.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect