Connect with us
The Queen’s Gambit
Netflix

TV

The Queen’s Gambit Review: Manis Pahit Dunia Catur dan Kehidupan Pribadi Beth Harmon

Lebih dari sekadar serial tentang wanita yang handal mendominasi papan catur.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

The Queen’s Gambit merupakan miniseries terbaru Netflix yang dibintangi oleh Anya Taylor-Joy. Terdiri dari 7 episode saja, serial ini diadaptasi dari novel dengan judul serupa karya Walter Trevis pada tahun 1983. Ditulis dan disutradarai oleh Scott Frank, dibantu oleh Allan Scott.

The Queen’s Gambit berlatar pada masa perang dingin Amerika dan Rusia pada tahun 50-an hingga 60-an. Semenjak ibunya meninggal dalam kecelakan tragis, Beth Harmon pun harus memulai kehidupan baru di sebuah panti asuhan. Ketika Beth sudah tidak memiliki apa-apa lagi, Ia mulai tertarik pada sebuah papan catur ketika melihat seorang janitor memainkannya di basement panti asuhan. Catur akhirnya menjadi hal yang akan mengubah kehidupan Beth Harmon dari masa kecil yang malang.

The Queen’s Gambit

Photo: Phil Bray/Netflix

Sebagai sebuah serial tentang dunia kejuaraan catur, The Queen’s Gambit telah memperoleh pengakuan dari Grandmaster Jennifer Shahade. Melalui wawancaranya dengan Vanity Fair, Jennifer mengakui serial ini menyuguhkan potret dunia catur yang akurat. Namun kita tidak perlu mengerti catur untuk menikmati serial ini, ada juga sentuhan drama kehidupan Beth Harmon yang mendukung keseluruhan kisah The Queen’s Gambit.

Penokohan Beth Harmon dengan Kelebihan dan Kekurangan yang Sempurna

Beth Harmon merupakan karakter utama yang kehadirannya sangat kuat dalam kisah ini. Serial ini tentang dirinya dan karakter ini berhasil mendominasi kisah secara keseluruhan berkat penokohannya yang nyaris sempurna. Sempurna dalam artian seimbang antara kelebihan dan kekurangan pada kepribadian Beth Harmon. Tampil sebagai anak perempuan berbakat memainkan catur, Beth tak lantas menjadi Cinderella yang mendapat akhir bahagia dalam waktu semalam.

Beth digambarkan sebagai sosok perempuan yang kaku dan pendiam, namun fokus dan cepat beradaptasi. Ia tak tahu banyak tentang dunia luar karena latar belakang masa kecilnya. Fokus membuatnya lihai bermain catur, seperti hanya catur yang memenuhi kepalanya dan tak ada hal lain yang mengalihkan kecintaannya akan olahraga otak tersebut. Namun, Beth juga memiliki kelemahan sebagai sosok yang emosional ketika harus menghadapi kekalahan. Kekalahan saat bermain catur seakan masalah besar yang Beth ambil secara personal. Padahal sebuah olahraga apalagi tingkat kompetisi membutuhkan sikap sportifitas juga. Belum lagi masalah kecanduan obat yang Ia alami sejak usianya masih sangat muda.

The Queen’s Gambit

Photo: Phil Bray/Netflix

Anya Taylor-Joy menampilkan akting terbaik memerankan Beth Harmon. Penampilannya dalam The Queen’S Gambit bisa menjadi batu loncatan besar dalam karirnya di industri perfilman. Hal ini berkat penokohan yang memberikan kesempatan luas bagi aktor untuk mengeksplorasi kemampuan aktingnya, dan Anya berhasil mengambil kesempatan tersebut. Sinkronisasi antara akting Anya Taylor dengan versi mudanya yang diperankan oleh Isla Johnston juga menjadi salah satu kekuatan dalam pengembangan karakter utama yang kuat dalam serial ini.

Eksekusi Plot yang Cepat dengan Porsi Pengembangan Tokoh dan Cerita yang Pas

Sebagai miniseries dengan porsi episode yang pendek, penulis naskah telah berhasil mengeksekusi plot dengan kecepatan yang pas. Menghasilkan episode-episode dengan kisah yang padat dan tidak membosankan. Perkembangan karakter dan cerita juga tepat dan jatuhnya sama sekali tidak terburu-buru.

Pada episode pertama, kisah didedikasikan penuh pada masa muda Beth di panti asuhan, kemudian berlanjut pada masa remaja ketika Ia mulai aktif mengikuti kompetisi, hingga akhirnya lulus sekolah. Ada beberapa loncatan tahun yang sama sekali tidak terasa dipercepat dengan kasar. Kemudian ada sentuhan flashback masa kecil Beth pada beberapa bagian diselipkan dengan rapi.

The Queen’s Gambit bisa dibilang merupakan salah satu serial yang menyajikan potret dunia catur dengan dramatis. Tidak sedramatis tipikal drama opera sabun, serial ini juga menyajikan perkembangan cerita, karakter, dan interaksi antar tokoh yang natural. Dalam jumlah episode yang pendek, serial ini berhasil membuat kita mencintai karakter Beth Harmon dan karakter-karakter pendukung lainnya yang tak kalah seru penokohannya.

Bagi penggemar anime olahraga maupun kegiatan hobi seperti March Comes in like a Lion, tema cerita serial ini akan terasa tidak asing. Ada saatnya kita merasakan kemenangan, kesedihan yang depresif dan haru, hingga semangat sportifitas yang sesungguhnya dalam dunia kejuaran seperti ini.

Queens Gambit Netflix

Netflix

Produksi Latar Lokasi Serta Penata Busana dan Makeup yang Mendukung Estetika Serial

Beth Harmon tak hanya mengalami perkembangan dalam segi penokohan, namun juga penampilan. Mulai dari anak adopsi dengan pakaian lusuh, hingga atlet catur terkenal dengan koleksi baju modis. Beth selalu tampil menawan dengan gaya busana yang klasik dan elegan, mendukung karakternya sebagai perempuan yang tegas dan cerdas sebagai pecatur. Tak hanya Beth Harmon, beberapa karakter lain juga memiliki penokohan yang jelas melalui fashion statement mereka. Seperti Benny Watts yang eksentrik dengan busana ala rock n’ roll cowboy, hingga Borgov yang konsisten menggunakan setelan jas rapi untuk menunjukan wibawanya sebagai Grandmaster.

Serupa dengan Netflix Original seperti Rebecca remake dan Enola Holmes, The Queen’s Gambit juga didukung dengan produksi lokasi dan properti klasik yang maksimal. Misalnya saja desain interior dari rumah keluarga adopsi Beth yang detail. Bahkan ketika di dekorasi ulang, ada adegan yang mengeksplorasi kecantikan interior dari setiap sudut rumah Beth.

Setiap agenda kompetisi juga meninggalkan kesan bagi kita berkat lokasi yang berganti-ganti dan menampilkan ciri khas masing-masing yang unik. Membuat setiap agenda kejuaran besar catur berkesan bagi penonton. Mulai dari gedung sekolah yang sederhana sebagai venue pertandingan pertama Beth, hingga hall megah, agung, dan terasa sakral sebagai lokasi pertandingan penting antara Beth dan Borgov di Moskow, Rusia.

Secara keseluruhan, The Queen’s Gambit bisa jadi salah satu serial terbaik Netflix tahun ini. Lebih dari sekedar serial yang memperkenalkan kita pada seni bermain catur, latar belakang dan kehidupan personal Beth Harmon yang kacau sekaligus indah merupakan kisah yang patut kita saksikan.

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

TV

Connect