Jason Statham kembali membintangi film laga terbaru bertajuk “The Beekeeper” arahan David Ayer. Padahal aktor ini sudah kurang produktif lagi pada 2023 lalu. Baru saja membuka 2024, kita kembali melihat aktor ini beraksi lagi di layar lebar. Ayer sendiri merupakan sutradara dari “Suicide Squad” versi 2016. Kini ia menyutradarai film laga ala “John Wick” dengan Adam Clay sebagai protagonis baru untuk “The Beekeeper”.
Adam Clay adalah seorang mantan agen rahasia yang disebut dengan Beekeeper. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pensiun dan menjadi peternak lebah sungguhan.
Adam merasakan urgensi untuk kembali kekehidupan lamanya ketika menemukan tentangga dekatnya bunuh diri karena penipuan yang dilancarkan suatu perusahaan. Selanjutnya, kita bisa melihat bahwa “The Beekeeper” adalah film yang mengikuti aksi balas dendam dari sosok Adam Clay.
Jason Statham Kembali Tampil Memikat Dalam Laga Brutal
Pamor Jason Statham sudah tidak diragukan lagi di skena film laga, “The Beekeeper” menjadi koleksi baru buat kita penggemar penampilan laga dari aktor ini. Hadir dengan rating R, film ini sajikan sekuen aksi brutal, penuh kekerasan, dan darah. Dibawah arahan David Ayer, visual kekerasan yang ditampilkan dalam film termasuk sadis. Tak hanya percikan darah, ada penampakan potongan organ tubuh juga.
Meskipun cerita yang menjadi narasi “The Beekeeper” masih kurang kuat, Ayer bersama penulis naskah, Kurt Wimmer, berhasil membangun intensitas pacing film dengan baik dari awal hingga akhir.
Jatuhnya film tidak membosankan dengan kualitas naskah tersebut. Setidaknya naskah juga sudah berhasil membuat penonton bersimpati dengan karakter yang diperankan oleh Jason Statham. Karena penting untuk film laga formula klasik seperti ini menimbulkan kebiasan pada protagonisnya. Penonton harus diyakinkan untuk mendukung sang protagonis untuk ketegangan dan kepuasan maksimal.
Josh Hutcherson Ikutan Curi Perhatian Penonton
Ada tiga aktor utama yang mendominasi “The Beekeeper”, Jason Statham sebagai protagonis, serta Jeremy Irons dan Josh Hutcherson. Sebagai pemeran utama dalam film aksi ini, penampilan Statham tentu tidak perlu diragukan lagi, Statham berhasil perankan karakter Adam Clay dengan pembawaan yang dingin dan aksinya yang kejam. Statham sudah berhasil eksekusi setiap adegan aksi brutal tanpan ampun yang memukau penonton genre ini.
Selain Statham, penampilan aktor lain yang menarik perhatian adalah Josh Hutcherson. Jarang-jarag melihat Hutcherson tampil di film laga, apalagi sebagai karakter dengan sifat yang menyebalkan.
Aktor yang baru-baru ini juga membintangi film horor, “Five Nights at Freddy’s” ini kali ini berperan sebagai pemilik perusahan yang menjadi target Adam, Derek Danforth. Selalu menjadi protagonis dan karakter cowok baik-baik generik, ada keseruan tersendiri melihat tingkah Hutcherson sebagai anak kaya yang manja.
Sinematografi dan Musik Latar Jadi Penentu Suasana yang Pas
Sebagai film aksi, sinematografi “The Beekeeper” dapat menstimulasi visual buat kita penggemar genre laga. Dalam beberapa film aksi camera work-nya tak jarang gagal dieksekusi dan membuat hasil akhir adegan menjadi kurang nyaman bagi penonton. Namun David Ayer tampaknya berhasil mengarahkan visual “The Beekeeper” bersama sinematografernya, Gabriel Beristain untuk presentasi adegan laga yang tepat.
Selain visualnya, aplikasi musik latar dan lagu yang dihadirkan dalam setiap adegan sudah pas, berhasil membangun mood yang sinkron dengan visualnya. Tidak ada scorung yang berlebihan atau musik-musik yang biasanya mengganggu dalam film-film aksi yang asal ramai saja. Bahkan ada beberapa momen adegan dengan musik minimalis namun tetap serasi. Berhasil menghadirkan suspense yang membuat penonton deg-degan ketika menyaksikan adegan tertentu.
Buat penggemar film laga dengan arc balas dendam seperti “John Wick”, “Nobody”, dan tontonan sejenisnya, “The Beekeeper” bisa banget jadi tontonan yang memicu adrenalin di awal 2024 ini. Tidak pernah ada bosannya melihat aksi Jason Statham di film laga. Kali ini ditambah cita rasa baru melihat Josh Hutcherson juga yang sebelumnya jarang jadi antagonis.
