“Nobody” merupakan film action thriller terbaru dari sutradara Ilya Naishuller, dibintangi oleh Bob Odenkirk. Naskah ditulis oleh Derek Kolstad, yang juga merupakan creator dari film neo-noir “John Wick”.
Hutch Mansell adalah seorang pria biasa, dengan pernikahan yang hambar dan rutinitas pekerjaan yang membosankan. Ia bukan sosok suami yang diidamkan, atau ayah yang menjadi panutan untuk anak laki-lakinya. Hingga suatu hari Hutch mengeluarkan monster yang selama ini beristirahat di dalam dirinya.
Mulai dari sinopsis hingga posternya, “Nobody” sekilas tampak sangat mirip dengan “John Wick”. Sesuai dengan ekspektasi, film ini memang memiliki penokohan protagonis dan aspek action thriller yang nyaris serupa dari franchise populer tersebut. Namun, “Nobody” menyuguhkan beberapa materi baru, terutama pada karakter protagonis yang lebih manusiawi, tidak seimajinatif John Wick yang nyaris tanpa cela, diperankan oleh Keanu Reeves.
Penampilan Maksimal Bob Odenkirk sebagai Protagonis yang Badass
Memilih aktor Bob Odenkirk sebagai Hutch Mansell dalam film ini merupakan tindakan tepat dari tim casting. Secara umum, kita tak akan pernah menyangkah bahwa seorang aktor generik seperti Bob Odenkirk mampu mengeksekusi protagonis badass seperti Hutch. Hal ini secara alami sesuai dengan konsep penokohan dalam naskah film ini, yaitu seorang pria biasa yang ternyata memiliki masa lalu dan potensi yang tidak terduga.
Pada babak pertama, kita akan cukup dibuat bosan dengan rutinitas Hutch, belum lagi figurenya sebagai seorang suami maupun ayah yang diremehkan oleh keluarganya sendiri. Ada sedikit rasa simpati yang akan timbul pada penonton.
Hingga pada akhirnya Hutch meluapkan kemampuan bertarungnya untuk membela yang lemah, kita secara otomatis jadi ikut puas dan memihak pada Hutch. Pada titik ini, penulisan karakter protagonis telah berhasil mencuri hati penonton; sesuatu yang esensial dalam sebuah film dengan fokus sepenuhnya pada karakter utama.
Diperkenalkan sebagai ‘bukan siapa-siapa’, tak banyak hal kita ketahui dari Hutch. Kita hanya diberi fakta bahwa dirinya merupakan orang dengan kemampuan bertarung yang mematikan, tak lebih dari itu. Hutch tidak seikonik John Wick, namun itulah poin utama dari film ini; Hutch bukan siapa-siapa.
Film Action Thriller dengan Adegan Bertarung yang Seru
Satu lagi yang menjadi kelebihan utama dari “Nobody” adalah berbagai adegan laga yang seru. Memasuki adegan tarung pertama, kita akan melihat koreografi berkelahi yang detil dan penuh perhitungan. Setiap gerakan tarung terlihat profesional, setiap siksaan sadis yang dilontarkan akan terasa benar-benar menyakitkan.
Tidak asal ramai dan sekadar saling memukul, setiap gerakan Hutch dieksekusi dengan benar untuk menggaris bawahi penokohannya. Mulai berkelahi dengan tangan kosong, senjata api, pisau, hingga senjata rakitannya sendiri, kita akan dibuat yakin bahwa Hutch memang handal tanpa perlu mengekspos masalah lalunya yang misterius.
“Nobody” juga dikemas dengan produksi dengan tema “menyenangkan”, tidak suram seperti film laga pada umumnya. Ada cukup banyak adegan yang diiringi dengan lagu jazz dan swing lawas seperti “What a Wonderful World” dari Louis Armstrong, mengiri adegan ledakan maupun baku tembak yang brutal. Selain Hutch, ayah Hutch yang diperankan oleh Christopher Lloyd juga memberikan nuansa laga yang seru menjelang babak terakhir.
Naskah Keseluruhan Mudah Terlupakan dan Antagonis yang Lemah
Dalam kisah ini, Hutch tak sengaja harus berhadapan dengan seorang bos mafia dari Rusia, Yulian Kuznetsov (Aleksei Serebryakov). Pilihan generik sebagai antagonis dalam sebuah film action thriller dengan mafia, agen rahasia, dan sejenisnya.
Sayangnya, Yulian bukan musuh yang sepadan dengan Hutch Mansell yang terlalu handal, membuat karakter antagonis ini mudah ditebak nasib akhirnya. Kemunculannya juga bisa dibilang merupakan kebetulan yang terskenario dan tidak natural.
Pada akhirnya, penampilan Bob Odenkirk sebagai Hutch Mansell merupakan statemen utama dari film “Nobody”. Bob telah berhasil menjadi bintang utama dengan penampilan yang maksimal dan tak terduga. Namun, selain penokohan protagonis yang memikat dengan berbagai adegan aksi yang seru, plot atau kisah utama dalam “Nobody” tidak terlalu kuat untuk melekat diingatan penonton dalam jangka waktu lama.
