NiziU merupakan girlband terbaru bentukan JYP Entertainment yang baru saja merilis single pre-debut, “Make You Happy” pada akhir bulan Juni 2020 kemarin. Girl group satu ini terbentuk dari survival music show, Nizi Project sejak Januari 2020 lalu.
Dalam acara tersebut, JYP bekerjasama dengan Sony Music untuk mencari gadis-gadis berbakat dari 8 kota di Jepang, Los Angeles, Hawaii. Dari 26 perempuan yang terkumpul, terpilih 9 perempuan paling berbakat; Yamagushi Mako, Oe Riku, Yokoi Rima, Hanabishi Rio, Katsumura Maya, Suzuno Mihii, Oguo Mayuka, Arai Ayaka, dan Hillman Nina.
Nama NiziU dipilih dengan makna; latar belakang para member yang beragam, namun bersatu untuk memancarkan warna yang indah seperti pelangi. Meski baru pre-debut di Jepang, NiziU akan debut secara resmi pada September mendatang dengan promosi ke berbagai negara termasuk Korea Selatan pastinya.
View this post on Instagram
Debut Dengan Single “Make You Happy”
“Make You Happy” merupakan single perdana yang dirilis untuk memperkenalkan warna musik NiziU. Dibawakan dalam bahasa Jepang, membuat lagu ini memiliki aliran J-pop yang lebih fresh dan universal. J-pop selama ini selalu menjadi salah satu genre dengan segmentasi khusus dan eksentrik.
“Make You Happy” memiliki aransemen musik yang berbeda karena diproduksi oleh JYP, salah satu agensi besar di industri musik K-pop yang selalu berhasil membuat track catchy dan viral. Tak hanya vokal Pop Bubblegum yang ceria, “Make You Happy” juga diselipkan lirik rap yang dieksekusi oleh Mayuka, Mako, Rio, dan Rima. Format lirik seperti sangat identik dengan lagu-lagu K-pop.
Sebagai signature dan tribute untuk senior mereka, diselipkan juga beberapa lirik pada bagian rap dari lagu “ICY” (Itzy), “Ooh Ahh” (Twice), dan “Goodbye Baby” (miss A). Koreografi dari tiga lagu tersebut juga diselipkan dengan mulus dan pas sebagai tarian untuk mengiringi lagu “Make You Happy”. Single ini juga dirilis dengan tiga track lainnya, ‘Baby I’m a Star’, ‘Boom Boom Boom’, dan ‘Beyond the Rainbow’. Keempat track ini dirilis dalam mini album bertajuk serupa dengan single mereka.
Girlband Jepang Dengan Kemasan K-pop
Idol Group sendiri merupakan salah satu fenomena yang tidak ada matinya di industri musik Jepang. Salah satu contoh dengan kesuksesan terbesar adalah AKB48. Namun, bisa dibilang konsep panggung pertunjukan yang terbatas dan dikelola secara independen, serta berbagai event untuk memanjakan penggemar mereka, membuat hiburan yang ditawarkan terkesan lebih eksklusif. Konsep manajemen hiburan seperti ‘lah yang rata-rata diadaptasi oleh banyak idol group di Jepang.
Sementara NiziU memiliki manajemen hiburan dan penampilan yang identik dengan girl group Korea. Tak bisa dipungkiri, karakter dan penampilan merupakan salah satu aspek yang melengkapi project group seperti ini.
Disusul dengan lagu catchy yang dibawakan dalam bahasa asal mereka. Berbeda dengan idol group yang selalu tampil dengan kostum sebagai ciri khas, NiziU tampil dengan image yang lebih segar. Meski tetap playful dan fun seperti idol group Jepang pada umumnya.
JYP Entertainment juga telah mengantongi portofolio yang baik dalam membentuk Twice. Girlband tersebut juga dibentuk dari survival show, Sixteen pada tahun 2015. Melalui ajang tersebut, terbentuk girlband dengan 9 member juga. Twice kini merupakan salah satu girlband terkenal di Korea Selatan dengan berbagai project comeback yang selalu menarik antusiasme tinggi.
J. Y. Park yang Mampu Melihat Potensi Dunia Hiburan di Jepang
JYP Entertainment merupakan salah satu dari tiga dari agensi K-pop terbesar di Korea Selatan. Ketika SM Entertainment dan YG Entertainment lebih menargetkan pasar musik Barat, JYP lebih justru memilih untuk “menciptakan pasar” di Jepang.
SM dan YG tampaknya terpengaruh dengan kesuksesan yang diraih oleh BTS dari agensi BigHit Entertainment. Berharap boyband atau girlband mereka mampu bersaing dan memperoleh kesuksesan yang sama meski setiap idol mereka sudah sangat terkenal di Korea Selatan.
Sementara JYP merupakan agensi yang lebih fokus dengan apa yang mereka punya dan melihat potensi di pasar yang belum dilihat oleh agensi lain. Dalam Nizi Project, J.Y. Park selaku founder dari agensi ini, langsung mengaudisi dan menilai para calon member untuk girl group yang sudah ada dalam visinya. J.Y. Park juga mampu menyanyi, menari, dan menciptakan lagu, ia paham betul dalam industri ini, baik dalam manajemen dan secara musikalitas.
Cukup sulit untuk menjiplak kesuksesan BTS di negeri Barat karena mereka memang hoki dan memiliki faktor ‘X’. Alur dan konsep hiburan yang ada di dunia Barat juga cukup berbeda dengan industri K-pop pada umumnya. Meski telah diakui oleh para penikmat musik Barat, BTS sendiri masih susah menembus ajang penghargaan musik di Amerika.
Model manajemen dan perilaku penggemar di Jepang bisa dibilang cukup serupa dengan Korea Selatan. Dimana para fans memiliki dedikasi dan kesetian dalam jangka panjang, serta para musisi atau idol yang sangat bergantung dengan agensi.
Dengan nama besar JYP, NiziU memiliki potensi besar untuk dipasarkan di Korea Selatan, dan mencuri perhatian para penikmat musik Jepang dengan format J-pop yang lebih fresh.