Connect with us
Money Heist Season 5
Netflix

TV

Money Heist Season 5 Review: Akhir Kisah Perampokan Profesor dan Gengnya

Season penutup yang adil meski kurang klimaks.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Money Heist”, atau yang populer dalam Bahasa Spanyol sebagai “La Casa de Papel” telah menjadi salah satu serial Netflix paling populer dan memiliki basis penggemar yang cukup solid. “Money Heist” musim ke 5 kembali hadir pada awal September 2021 lalu.

Musim ke-5 dari serial ini sengaja dibagi menjadi 2 volume, dengan volume 1 yang tayang pada 3 September 2021 dan volume 2 yang tayang pada tanggal 3 Desember 2021. “Money Heist” musim ke -5 juga menjadi season finale yang menutup kisah perampokan Profesor dan gengnya.

Suguhan Aksi yang Lebih Intens

Pada episode 1 musim 5 ini kita langsung diperlihatkan kelanjutan dari terbongkarnya markas persembunyian Profesor oleh Alicia Sierra. Di lain situasi, Lisbon memimpin kru Profesor yang masih terjebak di dalam Bank of Spain setelah tertembaknya Nairobi.

Tekanan dari luar Bank of Spain datang bertubi-tubi. Pihak pemerintah mempersiapkan operasi serangan besar-besaran ke dalam bank dengan meminta bantuan pasukan elit militer. Konflik semakin pelik tatkala Lisbon dan kru lainnya menyadari bahwa mereka terpaksa harus berdiri sendiri karena sang mastermind mereka, Profesor tengah disandera oleh Alicia Sierra.

Money Heist Season 5 Review

(Warning: Spoiler!)

Terhimpit situasi semacam itu, konflik dalam “Money Heist” musim ke 5 ini memang jauh lebih intens ketimbang empat musim sebelumnya. Aksi peperangan antara para perampok dengan pasukan elit militer yang turut melibatkan Gandia cukup diberikan porsi yang banyak pada musim ini.

Namun setelah beberapa episode kita disuguhkan adegan tembak-menembak yang cukup intens, sayangnya peperangan ini harus berujung pada kematian Tokyo. Kematian karakter Tokyo ini menjadi plot yang cukup mengejutkan. Pasalnya karakter Tokyo dianggap sebagai karakter yang krusial. Sejak awal musim ke 1, kita mengikuti kisah perampokan dalam “Money Heist” melalui perspektif Tokyo sebagai sang narrator.

Karena itulah keputusan Alex Pina sebagai sutradara untuk mematikan karakter Tokyo sempat menjadi trending topic di jagat media sosial saat itu.

Masih Dipenuhi Adegan Flashback Karakter Berlin

Sama seperti dua musim sebelumnya, “Money Heist” musim 5 ini masih dipenuhi flashback yang menceritakan masa lalu Berlin dalam merencanakan perampokan Bank of Spain. Namun lebih dari itu, di musim ke-5 ini, kita akan diperkenalkan dengan sosok Rafael yang merupakan anak dari Berlin yang juga seorang ahli komputer.

Adegan flashback pada musim ke-5 didominasi dengan kisah hubungan Berlin dengan Rafael. Bagaimana awalnya Berlin memperkenalkan metode pencurian hingga Berlin yang dikhianati oleh anaknya sendiri. Kisah keduanya pun bisa dibilang menjadi salah satu hal yang menarik pada musim ke 5 ini.

Alex Pina sebagai sang kreator tidak menempatkan adegan flashback ini secara sia-sia, melainkan cukup berperan penting terhadap plot utamanya saat perampokan Bank of Spain.

Dan sedikit trivia, aktor Pedro Alonso yang memerankan Berlin sempat mengungkapkan bahwa adegan flachback di musim ke-5 sangat berkaitan dengan sifat karakternya di musim 1 serial ini. Karena bila kalian perhatikan lagi, Berlin di adegan flashback musim ke-5 memiliki sifat yang lebih tenang, sedangkan di awal musim ke-1, Berlin menunjukan sifat yang lebih agresif. Perubahan sifat ini dijelaskan pada adegan-adegan flashback pada musim ke-5 ini.

Konflik Percintaan yang Mengganggu

“Money Heist” season 5 juga masih memiliki kejanggalan yang sama seperti musim-musim sebelumnya, yakni konflik percintaan yang terlalu dibuat-buat, tidak sesuai porsi dan cukup mengganggu.

Konflik ini berputar di sekitaran karakter Denver, Stockholm dan Manila. Konflik percintaan mereka cukup mengganggu alur percintaan. Bagaimana tidak, di tengah situasi genting, keadaan duka setelah meninggalnya Tokyo, konflik asmara antara karakter ini masih juga berlanjut. Selain mengganggu, konflik asmara mereka seakan dibuat-buat dan tidak realistis sama sekali.

Mungkin diselipkannya konflik semacam ini memang untuk menunjukan sisi humanis dari para kru Profesor, namun rasanya penyelesaian konflik percintaan ini bisa dipecah dalam beberapa musim, tidak langsung menjadi satu dalam musim terakhirnya.

Money Heist 5

Penokohan yang Kuat

Seperti pada musim-musim sebelumnya, serial ini memang kuat pada aspek penokohannya. Setiap karakter “Money Heist” punya sifat yang bermacam, dan sifat yang berbeda-beda inilah yang membuat mereka kompak dalam satu tim. Pun pada musim ke 5 kita dikejutkan dengan tokoh Alicia Sierra yang sebelumnya menjadi tokoh antagonis, lambat laun bertransisi untuk membantu Profesor.

Perubahan sikap Alicia Sierra ini dikarenakan pihak kepolisian yang dipimpin Kolonel Tamayo mengkhianati Sierra dengan cara memfitnahnya sebagai bagian yang terlibat dalam perampokan bank tersebut. Merasa dikhianati, Sierra akhirnya bergabung bersama Profesor untuk menyelesaikan aksi perampokannya sekaligus menjadi wujud protes kepada pemerintah Spanyol.

Aksi duo Alicia dan Pofesor menjadi salah satu penceritaan yang menarik dalam beberapa episode Money Heist musim ke-5. Chemistry antar keduanya begitu terasa dan menarik untuk diikuti. Untungnya sang sutradara menyisipkan plot semacam ini, karena seperti yang kita tahu dari musim-musim sebelumnya, Profesor tidak lagi mampu memberikan kejutan-kejutan dari hasil rencananya. Kita seakan mulai bosan dengan rencana A, B, maupun C dari Profesor yang semakin klise.

Ending Yang Kurang Klimaks, Namun Cukup Adil

“Money Heist” musim ke-5 berakhir dengan adegan para perampok yang berhasil melarikan diri dari Bank of Spain. Ini merupakan hasil negosiasi antara Profesor dengan pemerintah Spanyol. Tanpa diduga, kehidupan Professor dan kru nya diawasi oleh pemerintah demi menjaga rahasia terkait keberadaan emas negara serta sebagai jaminan mereka tidak akan merampok lagi.

Dengan berakhirnya musim ke-5 ini, maka berakhir juga kisah panjang perampokan Profesor dan krunya, kendatipun sebenarnya happy ending semacam ini terkesan agak memaksa namun cukup adil bagi para penggemar “Money Heist”. Bagaimanapun ending-nya, kita tentu tidak bisa menafikan fakta bahwa serial yang tayang sejak tahun 2017 ini telah menjadi salah satu serial paling ikonik.

A Town Without Seasons Review: Suka Duka Warga Hunian Sementara yang Eksentrik

TV

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

Connect