Quantcast
Manic Street Preachers: Critical Thinking Album Review - Cultura
Connect with us
Photo Cr. Alex Lake

Music

Manic Street Preachers: Critical Thinking Album Review

Album ini menunjukkan konsistensi band dalam menciptakan komposisi yang kuat dan relevan.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Pada 14 Februari 2025, Manic Street Preachers merilis album ke-15 mereka, Critical Thinking, melalui label Columbia. Album ini menegaskan evolusi musikal dan kedewasaan band asal Wales ini, yang telah berkarier selama lebih dari tiga dekade.

Dengan durasi sekitar 45 menit, ‘Critical Thinking’ menawarkan refleksi mendalam tentang kondisi sosial-politik dan introspeksi pribadi, dikemas dalam aransemen rock yang dinamis dan melodis.

Diproduksi oleh Manic Street Preachers sendiri, album ini menampilkan perpaduan antara sound klasik mereka dengan sentuhan modern. Lagu pembuka sekaligus judul album, “Critical Thinking,” menghadirkan nuansa goth-pop dengan vokal Nicky Wire yang penuh sarkasme, mengkritik konsep mindfulness dan wellness yang dianggapnya klise. Track ini mengingatkan pada gaya Gang of Four dengan sentuhan yang lebih segar.

“Decline and Fall” menonjol dengan melodi piano yang mengingatkan pada era ‘Everything Must Go’ (1996), sementara “Dear Stephen” membawa pendengar ke nuansa jangle-pop tahun 1980-an, dengan lirik yang merujuk pada sosok Morrissey di masa lalu.

Secara tematis, ‘Critical Thinking’ mengeksplorasi berbagai isu, mulai dari kritik terhadap kapitalisme hiper-modern hingga refleksi pribadi tentang penuaan dan relevansi dalam industri musik. Lirik-liriknya ditulis dengan tajam dan penuh emosi, mencerminkan pandangan dunia yang kritis namun tetap optimis. Misalnya, dalam “People Ruin Paintings,” band ini mengangkat isu tentang bagaimana masyarakat sering merusak karya seni dan budaya dengan interpretasi yang dangkal.

“Dear Stephen” adalah surat terbuka yang ditujukan kepada Morrissey, mengungkapkan kerinduan terhadap sosoknya yang dulu sebelum kontroversi yang melingkupinya belakangan ini. Lirik seperti “I’m still a prisoner to you and Larkin/ Even as your history darkens” menunjukkan kompleksitas hubungan antara penggemar dan idolanya.

‘Critical Thinking’ adalah bukti bahwa Manic Street Preachers terus berkembang dan beradaptasi tanpa kehilangan identitas mereka. Dengan lirik yang tajam, komposisi yang matang, dan produksi yang solid, album ini menawarkan pengalaman mendengarkan yang memuaskan bagi penggemar lama maupun pendengar baru. Tema-tema yang diangkat relevan dengan kondisi dunia saat ini, menjadikan Critical Thinking sebagai karya yang penting dalam diskografi band ini.

Dengan kombinasi antara refleksi mendalam dan aransemen musik yang kuat, ‘Critical Thinking’ menegaskan posisi Manic Street Preachers sebagai salah satu band rock paling berpengaruh dan konsisten dalam beberapa dekade terakhir.

Ghost ‘Skeletá’ Ritual Baru dalam Balutan Glam Metal dan Refleksi Kematian

Music

Selena Gomez & Benny Blanco Menyatukan Cinta dalam Album ‘I Said I Love You First’

Music

Six Sex: X-Sex Album Review

Music

Lady Gaga Mayhem Lady Gaga Mayhem

Lady Gaga ‘Mayhem’ Review – Comeback Luar Biasa ke Prinsip Awal

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect