Di tengah kesibukan mengerjakan proyek kereta bawah tanah,kehebohan terjadi. Para pekerja menemukan sesosok mayat. Semakin geger ketika mereka mengenal siapa gerangan dia. Dia adalah Julini yang telah lama mati. Namun mayatnya masih utuh seperti ketika masih hidup. Tak disangka, Julini hidup kembali.
Kehadiran kembali Julini disambut dengan hangat oleh semua orang yang pernah mengenalnya ketika dia hidup dulu. Tak ketinggalan para pelanggannya. Tentu saja karena sedang tahun politik, para politikus haus kekuasaan pun mendekatinya. Julini dibenci sekaligus dipuja.
Julini tak pernah mati adalah judul pentas yang dihadirkan Indonesia Kita pada 16-17 Juni 2023 di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki. Sebuah kisah yang merupakan karakter spin-off cerita trilogi yang pernah dipentaskan Teater Koma. Trilogi tersebut adalah Bom Waktu (1982), Opera Kecoak (1985) dan Opera Julini (1986).
Karakter Julini diperankan oleh orang yang sama ketika dipentaskan oleh Teater Koma, Joind Bayuwinanda. Dia memerankannya ketika Opera Kecoak dipentaskan ulang tahun 2016. Adalah Salim Bungsu pemeran awal sebagai Julini ketika trilogi Bom Waktu dipentaskan pertama kalinya.
Jajang C. Noer, Netta Kusumah Dewi, dan Sruti Respati turut serta tampil di pentas kali ini. Tentu saja tidak ketinggalan pemain langganan seperti Cak Lontong, Akbar, Joned, Wisben, Mucle, Marwoto,Sri Krishna Encik dan sang penggagas Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa.
Dalam sambutannya, Butet Kartaredjasa menyampaikan bahwa Teater Koma dan Indonesia Kita bisa diibaratkan sedulur sinarawedi atau sahabat sejati. Aktor dan tim kerja Teater Koma pernah turut serta dalam pementasan Indonesia Kita. Bahkan untuk Butet sendiri pernah terlibat dalam tiga produksi Teater Koma : Republik Bagong (2000), Opera Kecoa (2003) dan Kunjungan Cinta (2006).
Dijelaskan lagi oleh Butet bahwa dia sudah mengantongi restu langsung dari Nano Riantiarno untuk menghidupkan kembali Julini pada 24 Desember 2022. Namun sayang, Nano tidak sempat untuk menyaksikan pementasan ini karena telah berpulang pada 20 Januari silam.
Aktor-aktor Teater Koma turut serta tampil di pentas Julini Tak Pernah Mati ini. Rangga Riantiarno didapuk menjadi asisten sutradara sekaligus pemain. Diboyong pula dua belas pemain yang memeriahkan suasana sebagai waria.