Ian Sweet menarik perhatian media dan penikmat musik dengan merilis cover ‘Yellow’ dari Coldplay. Tak hanya membawakan lagu band populer asal Inggris tersebut dengan aransemen baru, Ian Sweet alias Jilian Medford juga me-remake salah satu video klip terbaik dari Coldplay bersama dengan sutradara Will Duncan.
Dikutip dari Pitchfork, Coldplay merupakan grup musik yang mengubah hidupnya semenjak Jilian menyewa CD album “Parachutes” di perpustakaan, dan ‘Yellow’ merupakan lagu favoritnya.
“Aku ingin mengcover ‘Yellow’ karena lagu ini adalah lagu karaoke favoritku, lagu cinta, lagu patah hati, lagu feel-good, …. lagu ini adalah segalanya”, ungkap Jilian Medford. ‘Yellow’ yang dibawakan oleh Ian Sweet lahir sebagai karya cover dengan dedikasi maksimal. Setelah mendengar latar belakang dari sang musisi, kita bisa melihat bagaimana Ia ingin tampil dalam sebuah semesta alternatif dari lagu dan video klip yang sangat Ia sukai.
Will Duncan sebagai sutradara sama sekali tidak mengubah konsep video klip dari versi originalnya. Mengenakan busana yang hampir mirip dengan Chris Martin, Jilian berjalan di tepi pantai dengan cuaca mendung sambil menyenandungkan ‘Yellow’. Detail kecil seperti adegan ketika Chris berlari mengejar kamera juga diselipkan, meski tidak seratus persen sama dengan versi originalnya.
Menampilkan video klip yang mirip dengan versi originalnya, Ian Sweet mengaransemen ulang ‘Yellow’ dengan warna indie pop yang lebih lembut dan kekinian. Jika Coldplay membuka lagu dengan instrumen gitar yang kental dengan nuansa alternatif, Jilian memulai komposisi dengan suara synth yang memberikan nuansa atmospheric.
Sebagai musisi dengan genre indie rock, ‘Yellow’ terlahir kembali dengan vibe yang lebih melankolis dan dreamy. Komposisi lebih didominasi dengan instrumen electro, kemudian disematkan instrumen gitar dan drum yang menjadi statement dari versi aslinya.
Kisah Dibalik Video Klip ‘Yellow’ Coldplay yang di Luar Rencana
Dengan segala kesederhanaannya, ‘Yellow’ merupakan salah satu video klip terbaik dari Coldplay yang disutradarai oleh James Frost dan Alex Smith. Konsep awal dari video klip ini adalah semua member Coldplay berjalan di pinggir pantai dengan cuaca yang cerah. Namun, semua rencana harus berubah pada hari syuting yang sudah dijadwalkan lama hari sebelumnya.
Hari itu, Will Champion sedang berkabung karena kehilangan ibunya yang juga dimakamkan pada hari yang sama. Semua member band pun memilih untuk hadir ke pemakaman ibu Will, kecuali Chris Martin. Jadwal syuting sebuah video klip tidak bisa diundur terlepas dari situasi yang tidak terduga. Begitu juga dengan cuaca yang tidak sesuai dengan ekspektasi, hari itu langit mendung sangat gelap di Studland Bay.
Akhirnya, proses syuting tetap dilangsungkan meski semuanya diluar dari konsep awal video klip. ‘Yellow’ tetap diambil dengan teknik one-long-shot, kemudian diberi efek slow motion pada saat editing. Segala hal yang tadinya merupakan bencana, pada akhirnya menciptakan sebuah video klip sempurna secara alami. Seakan semesta juga penggemar dari Coldplay.
Dengan Chris Martin menjadi satu-satunya yang member dalam video klip ini, Ia berhasil memberikan penampilan yang memikat. Terutama karena Chris mempertahankan eye-contact dari awal bernyanyi hingga akhir. Bagian dimana musik memasuki instrumental, kemudian disusul dengan Chris yang mengejar kamera sambil kembali bernyanyi dan “menatap” penonton juga terasa sangat natural.
Dimulai dengan cuaca yang sangat mendung, langit yang perlahan cerah dalam video klip ‘Yellow’ bukanlah hasil editing, namun terjadi secara alami. Hingga pada adegan terakhir ketika kamera panning ke arah laut, matahari sudah tidak lagi bersembunyi di balik awan. Video klip ditutup dengan semburat kuning (yellow) dari langit yang sempurna.
Dibandingkan dengan versi remake dari Ian Sweet, ‘Yellow’ remake merupakan sebuah cover yang humble. Jilian Medford pastinya tidak memiliki niatan untuk menyamai kesempurnaan dari ‘Yellow’ dari Coldplay. Jilian tidak mengunci mata penontonnya dengan tatapan langsung ke kamera.
Beberapa penonton di YouTube berpendapat bahwa hal tersebut merupakan kelemahan dari video remake ini. Namun, jika dilihat dari perspektif lain, Jilian tampak seperti seorang penggemar yang menyanyikan lagu Coldplay favoritnya, untuk orang lain yang mungkin Ia cintai. Ia menatap ke laut, dan kita tidak tahu siapa yang ada dipikirannya. Layaknya kita yang kerap mendedikasikan lagu cinta favorit untuk orang lain.
Pada akhirnya, keberanian Ian Sweet untuk meng-cover lagu dan me-remake ‘Yellow’ dari Coldplay merupakan tribute yang layak untuk lagu yang sangat berarti baginya sebagai seorang penggemar. Kesempatan ini juga merupakan strategi promosi yang kreatif dari Ian Sweet sebagai musisi indie. Ian Sweet merupakan musisi asal Los Angeles, California yang baru saja merilis album ketiganya, “Show Me How You Disappear”.
