Connect with us
Hitman: Agent Jun Review

Film

Hitman: Agent Jun Review

Kisah seorang agen rahasia yang memalsukan kematiannya demi menjadi komikus.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Ingat film Hitman (2007) atau Hitman: Agent 47 (2015)? Kedua film ini dibintangi aktor dan aktris ternama serta laris manis. Begitu pula video game yang menjadi inspirasi kedua film tersebut.

Nah, bagaimana dengan Hitman: Agent Jun? Film yang rilis pada Februari 2020 ini mungkin tak banyak terdengar gaungnya karena kita tengah dilanda pandemi. Sebenarnya film ini cukup sukses di Korea dan mendapatkan rating memuaskan. Tapi ini bukan sekuel atau prekuelnya. Ini bisa dibilang plesetannya.

Sesuai judulnya, film ini berkisah tentang seorang agen bernama Jun alias Kim Bongjun. Sesuai dengan kebanyakan kisah mata-mata di berbagai film, ia adalah yatim piatu. Seorang agen merekrutnya untuk ditempa menjadi agen terbaik negara. Ia adalah calon yang sempurna karena tidak punya keluarga. Namun Jun tetap memendam mimpi sebagai seorang komikus. Suatu hari ketika telah menjadi agen terbaik, ia memalsukan kematiannya dan kabur.

Hitman: Agent Jun Review

Hitman: Agent Jun

Kini Jun menjalani hidupnya sebagai seorang komikus dengan istri yang pekerja keras dan anak yang bercita-cita sebagai rapper. Hidupnya, sayangnya, tak seperti rencana. Penghasilannya terlalu kecil bahkan komik yang ia kerjakan dicancel karena terlalu buruk. Istrinya terus marah dan mengeluhkan keuangan. Segala pengeluaran rumah tangga menggunakan uang sang istri. Bahkan sang anak sangat terobsesi untuk mendapatkan banyak uang agar ayah ibunya tak lagi bertengkar.

Tanpa sadar ketika mabuk, Jun malah membuat komik tentang masa lalunya sebagai agen rahasia. Komik tersebut meledak di pasaran. Badan Intelejen Korea dan mantan musuhnya memburunya. Jun dituduh membelot dari negara. Sementara musuhnya ingin membalas dendam. Ketika Jun berusaha mengajak istrinya kabur, sang istri tak percaya. Ia dianggap bercanda. Jun akhirnya harus melawan kedua pihak baik negara maupun mantan musuhnya.

Hitman: Agent Jun Review

Hitman: Agent Jun

Salah satu hal menarik dari film ini adalah ketika scene-nya berubah menjadi bentuk kartun. Animasinya bagus. Tidak kaku atau terlihat amatir. Benar-benar mulus dan memanjakan mata. Bahkan kita seperti melihat film kartun asli. Ide ceritanya juga menarik sekali. Film ini turut menjelaskan dengan baik bagaimana sulitnya hidup di industri kreatif. Seorang komikus yang tidak cukup sukses harus banting tulang memiliki beberapa pekerjaan sekaligus agar dapat hidup layak.

Namun sayang ide cerita yang menarik saja tidak cukup. Skenarionya terkesan kedodoran. Banyak plot hole dan scene yang tak perlu. Bahkan akting beberapa pemainnya terasa lebay dan malah jadi tak lucu. Selain itu dialognya terkesan bertele-tele. Film ini seperti bergenre drama, bukan komedi. Sangat disayangkan ide cerita yang menarik tidak berhasil dieksekusi dengan baik. Ditambah lagi entah aktingnya atau memang karakter tokoh dalam filmnya sendiri lemah.

Bila dibandingkan dengan film komedi berbumbu aksi seperti Extreme Job (2019) jelas Hitman: Agent Jun kalah jauh dari segala segi. Hitman: Agent Jun menjadi sangat membosankan. Seandainya ada rencana membuat sekuel, sebaiknya kekurangan pada skenario film terdahulu dapat diperbaiki.

Look Back Review Look Back Review

Look Back Review: Nostalgia & Tragedi

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

We Live in Time We Live in Time

We Live in Time Review: Perjuangan Pasangan Melawan Kanker & Waktu

Film

Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di CGV Cinemas Indonesia dengan Teknologi Dolby Atmos Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di CGV Cinemas Indonesia dengan Teknologi Dolby Atmos

Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di Indonesia

Entertainment

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect