Film tentang polisi yang sedang menyamar? Itu biasa. Film aksi sekaligus komedi? Itu juga biasa. Tapi, apakah bisa ide yang biasa-biasa saja dan sudah umum itu dikemas menjadi luar biasa? Tentu bisa! Tonton saja Extreme Job, film yang rilis awal tahun ini. Extreme Job telah mencatatkan sejarah sebagai film komedi dengan penonton terbanyak di korea yaitu 12.835.396 orang! Film ini juga termasuk ke dalam delapan film Korea dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa. Kalau sudah menonton sendiri, pasti akan mengakui betapa bagusnya film satu ini.
Adegan dibuka dengan penggerebekan bandar narkoba melalui jendela. Ketua Tim Go (Ryoo Seung-ryong) dan Detektif Jang (Honey Lee) justru menunjukkan ketidakbecusan mereka. Sampai-sampai bandar narkoba yang akan mereka tangkap justru memberikan ceramah bagaimana sebaiknya polisi melakukan penangkapan. Adegan selanjutnya justru si bandar narkoba kabur dengan cara menerjang jendela hingga pecah dan lari ke jalan. Detektif Ma (Jin Seon Kyu), Detektif Young Ho (Lee Dong Hwi), dan Detektif Jae Hoon (Gong Myung) pun ikut repot melakukan pengejaran. Namun kelima detektif ini malah menyebabkan kekacauan sehingga terjadi kelecakaan beruntun.
Tim detektif mereka dianggap tidak kompeten. Akhirnya Ketua Go memutuskan bahwa mereka harus memata-matai kartel narkoba Mubae demi membalik keadaan. Namun pekerjaan mereka sia-sia. Kartel narkoba tersebut justru pindah lokasi. Sebaliknya, Ketua Go dan tim justru sudah nyaman berdagang ayam goreng yang awalnya hanya menjadi strategi penyamaran saja. Mereka bahkan berpikir berhenti berkarir sebagai polisi dan berjualan ayam saja karena keuntungannya besar. Ayam goreng adalah salah satu makana favorit di Korea yang bisa kita temui di sebagian besar dramanya. Hampir selalu ada adegan tokoh dalam drama yang sedang makan ayam goreng.
Lucunya, ketika mereka tak lagi berusaha mengejar kartel narkoba Mubae, justru para kriminal inilah yang “menyodorkan diri” untuk ditangkap. Kartel narkoba Mubae membeli franchise usaha ayam goreng mereka sebagai kedok perdagangan narkoba. Kadang ketika kita menonton film aksi komedi sejenis, kita akan merasa ada hal yang diada-adakan. Hal yang tidak masuk akal tapi dipaksakan muncul. Namun dalam Extreme Job berbeda. Semua terasa mulus dan natural.
Perpindahan dari adegan aksi ke adegan komedi, maupun sebaliknya, maupun perpaduan dari keduanya justru dapat berpadu dengan baik. Lawakan-lawakan yang muncul dalam dialog juga renyah dan menggelitik perut. Adegan maupun dialog komedi tidak terasa dipaksakan untuk menjadi lucu. Sebaliknya terasa natural sekali. Kelima pemeran detektif juga berakting sangat baik. Honey Lee yang memiliki image cantik dan seksi pun berhasil menanggalkan citranya dengan menjadi polisi yang galak, tegas, jago berantem, sekaligus lucu. Bahkan adegan di bagian ending film sungguh tidak disangka-sangka.
Film ini adalah perpaduan aktor dan aktris berbakat, sutradara hebat, serta naskah yang ciamik disatukan menjadi karya yang keren. Sebenarnya ide ceritanya biasa saja tetapi pengemasannya-lah yang patut mendapat acungan jempol. Kita tidak akan merasa bosan ketika menonton Extreme Job. Sebaliknya, kita akan terus dibuat tertawa. Soal adegan laga, jangan khawatir. Meski unsur komedinya menonjol, adegan laga dalam film ini juga digarap serius. Para aktor dan aktrisnya benar-benar menunjukkan taring mereka sebagai anggota polisi sungguhan. Termasuk ketika menjadi pemilik restoran ayam goreng, mereka terlalu menjiwai.
Script: 9/10
Cinematography: 7/10
Scoring: 8/10
Acting: 8/10
Setting: 8/10