Menyambut album terbarunya “Book 1”, Grimes telah merilis dua single bertajuk “Player of Games” dan “Shinigami Eyes”. Kerap memuat konsep avant-garde yang totalitas, Claire Boucher kembali ngajak penggemarnya memasuki semesta baru dalam segi musik maupun visual yang ditampilkan melalui setiap video klip terbarunya.
Ketika pemberitaan hubungannya dengan Elon Musk masih hangat di media, Grimes merilis “Player of Games” pada 23 Desember 2021 lalu. Meski tidak mengeluarkan pernyataan resmi tentang lirik yang terkandung dalam lagu bernuansa EDM tersebut, banyak pendengar berasumsi bahwa “Player of Games” adalah break-up song Claire dengan CEO Tesla tersebut. Lepas dari drama yang diperdebatkan dari perilisan single-nya, lagu tersebut menyajikan aransemen musik dan konsep video klip yang megah untuk sebuah lagu romansa.
Grimes kerap memiliki visi dan kisah yang mendalam dari setiap lagu-lagu minim lirik yang Ia tulis. Dalam “Player of Games” kita bisa melihat peleburan konsep dongeng fantasi dengan dunia futuristik, sesuai dengan judulnya, kita bisa merasakan gaming vibe dalam lagu ini. Dimana berdasarkan liriknya, seorang jatuh cinta dengan orang lain yang lebih memilih untuk mencapai kesuksesan duniawi ketimbang membangun hubungan romantis serta mempertahankannya.
Agar curhatannya tidak terdengar rapuh dan merana, Grimes memilih untuk membungkus lagunya dengan aransemen musik EDM yang catchy. “Player of Games” bisa dikategorikan sebagai lagu dengan prinsip pop yang mainstream dari Grimes, jika melihat karya-karya musisi eksperimental ini sebelumnya. Narasi visual yang diangkat dalam video klip-nya membantu terciptanya kesan lebih pada lagu EDM yang cukup repetitif dan datar ini.
Kerap mensutradarai video klipnya sendiri, kali ini Grimes menulis screenplay untuk video “Players of Games”. Dimana kita bisa melihat Grimes tampil sebagai putri dengan lightsaber, melawan kesatria dalam baju zirah layaknya karakter boss dalam sebuah game.
Kembali mengusung aransemen dance music, Grimes baru saja merilis “Shinigami Eyes” sebagai single kedua pada 26 Januari 2022. Claire mengungkapkan bahwa lagu terbarunya ini terinspirasi dari anime legendaris, “Death Note”. Dalam anime tersebut, diceritakan dewa kematian (shinigami) turun ke Bumi karena bosan. Ia pun menjatuhkan sebuah buku gaib, yang memiliki kemampuan membunuh siapapun yang namanya tertulis dalam buku tersebut.
Dewa kematian dalam anime tersebut juga memiliki mata spesial yang dapat melihat nama asli dan masa hidup manusia. Manusia bisa mendapatkan mata tersebut dengan harga setengah dari masa hidup mereka. Claire menggunakan narasi tersebut sebagai metafora akan visinya tentang perkembangan kecerdasan artifisial di masa depan. Dimana dalam perumpamaan tersebut, baik dewa kematian dan kecerdasan artifisial masuk dalam kehidupan manusia hanya untuk membuat kekacauan demi hiburan mereka semata.
“Shinigami Eyes” memperdengarkan aransemen musik bernuansa space dance music. Dengan tempo dan ritem yang stabil ala catwalk music yang stylish. Grimes merupakan musisi yang mampu mengeksekusi musik EDM mainstream namun tetap menyajikan pengalaman yang baru bagi pendengarnya. Melalui video klipnya yang vibrant dan trippy, Grimes mengejutkan penggemarnya dengan cameo Jennie Blackpink dalam video klip “Shinigami Eyes”.
Meski kedua single yang telah rilis sejauh ini tidak menunjukan kemampuan mixing dan arranging terkompleks dalam segi musik, semesta dan konsep visual yang dirancang oleh Claire Boucher telah menghadirkan satu paket hiburan yang menarik untuk disimak. Sejauh ini, Grimes belum memberikan tanggal perilisan album terbarunya tersebut. Kita nantikan saja eksekusi ‘space opera’ yang telah diumumkan menjadi tema generik dari album “Book 1” Grimes yang akan dirilis dalam waktu dekat.
