Connect with us
Frances Ha
IFC Films

Film

Frances Ha Review: Potret Quarter Life Crisis yang Sempurna

Film dengan kisah relevan dan mampu menginspirasi bagi yang sedang galau di usia 20-an.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Frances Ha merupakan film yang disutradarai oleh Noah Baumbach dan dibintangi oleh Greta Gerwig. Film ini dirilis pada 17 Mei 2013, meski termasuk film lama, isu yang diangkat akan tetap relevan bagi siapapun yang menginjak usia 20-an keatas.

Bercerita tentang seorang wanita berusia 27 tahun, Frances, yang hendak mengejar mimpinya sebagai penari di New York. Namun, jalan yang dilalui oleh Frances tidaklah muda. Jangankan mendapatkan pekerjaan tetap, ia sendiri mengalami kesulitan mencari tempat tinggal yang tak ada akhirnya.

Noah Baumbach mengaku sedang ingin saja membuat film hitam-putih dengan Greta Gerwig yang merupakan kekasihnya, untuk menjadi bintang utama dalam filmnya. Seperti halnya film terbarunya, Marriage Story (2019), Frances Ha juga mengangkat topik yang realistis dari kehidupan kita, yaitu tentang quarter life crisis.

Film yang Menginspirasi Namun Tidak Dramatis

Frances sebagai pemeran utama bukanlah karakter dengan figur kuat dan inspiratif. Ia digambarkan sama seperti kebanyakan dari orang yang tidak bersemangat karena telah digerus oleh kehidupan yang semakin sulit pada usianya yang sudah menginjak 27 tahun. Dia memang keras kepala dan sangat konsisten dalam mimpinya sebagai seorang penari, namun tidak banyak hal “spektakuler” yang ia lakukan untuk memperjuangkan hal tersebut.

Frances Ha Review

IFC Films

Film ini sangat cocok buat kita yang sudah lelah dengan figur “sempurna” yang entah kenapa selalu berhasil meraih mimpinya pada akhir cerita hanya karena bersifat baik dan pantang menyerah.

Frances merupakan karakter yang lebih realistis dan membuat kita merasa memahami perjuangannya menjalani hari demi hari dengan passion yang semakin ditekan oleh tuntunan hidup menurut standar orang “normal”.

Masalah dan kesulitan yang dihadapi tokoh utama sepanjang film juga tidak terlalu berlebihan atau fatal. Mulai dari kesulitan membayar tagihan apartemen, hingga dilema mengambil pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion-nya. Terdengar sangat familiar dengan masalah yang kita hadapi setiap hari, bukan? Hingga pada akhirnya, setelah menonton film ini, kita akan menghela nafas dan mampu berkata; semua akan baik-baik saja.

Memiliki Fase yang Lambat dan Produksi yang Minimalis

Frances Ha merupakan salah satu film drama dengan fase cerita yang cukup lambat tanpa plot twist maupun kejutan dalam bentuk apapun. Alur cerita maju yang bertahap juga dihadirkan secara kronologis dan sangat sederhana, sesederhana kehidupan nyata orang biasa.

Frances Ha merupakan film yang disutradarai oleh Noah Baumbach dan dibintangi oleh Greta Gerwig.

IFC Films

Setiap dialog yang dihadirkan juga terlihat sangat natural, membuat film ini tampak seperti dokumenter kehidupan manusia di kota New York. Dimana New York merupakan kota sibuk yang dihuni oleh para pemimpi, mengharapkan kehidupan modern yang mewah dan karir yang sukses. Cerita ini bisa disamakan dengan setiap orang di dunia ini yang memiliki mimpi untuk merantau di kota besar. Misalnya Paris untuk mereka yang tinggal di Perancis, hingga Jakarta bagi kita yang tinggal di Indonesia.

Dengan fase cerita yang lambat dan tanpa konflik yang monumental, Noah tetap menyajikan transisi yang terkonsep yang jelas. Setiap babak baru dalam kisah Frances Ha ditandai dengan “petualangan” Frances yang pindah dari satu apartemen ke apartemen lainnya, maupun beberapa lokasi yang merupakan hotel atau rumah keluarganya. Hal ini menjadi penanda sederhana yang sempurna untuk film ini.

Kisah Relevan Untuk Kalangan Tertentu

Nilai relevan merupakan salah satu aspek dalam seni film yang selalu berhasil membuat penonton hingga kritikus merasa tergugah. Selama konsep yang dihadirkan berhasil dieksekusi dengan porsi yang tepat.

Frances Ha merupakan salah satu contoh film drama sederhana dengan eksekusi sempurna. Namun, segmentasi dari film ini cukup terbatas pada penonton usia 20-an yang sedang mengalami masalah yang sama atau orang lanjut usia yang pernah ada dalam fase tersebut. Membuat film ini mungkin tidak memberikan dampak secara merata, namun sepertinya memang bukan itu target utama sang sutradara.

Noah secara idealis hanya ingin membuat film dengan cerita demikian dan menyajikannya untuk siapapun yang merasa terinspirasi atau sekedar merasa relevan dengan kisah Frances Ha.

Buat yang sedang galau dengan masa depan dan karir, nonton Frances Ha bisa memberikan kekuatan dan perasaan bahwa kita tidak sendirian, banyak orang di berbagai penjuru dunia juga sedang menghadapi krisis kehidupan yang sama.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect