“Love Dies Young” merupakan single kelima di album kesepuluh Foo Fighters, “Medicine at Midnight” (2021). Single berdurasi 4 menit 20 detik ini dibuka dengan sajian riff rhythm gitar yang padat dan cepat selama beberapa detik.
Suara Dave Grohl yang khas pun masuk sambil menyanyikan beberapa penggalan lirik awal lagu. Sesaat Dave menyanyikan lirik “love dies young”, ketukan drum pun masuk beserta bebunyian dari instrumen lainnya. Semisal gitar akustik, lead gitar elektrik, serta bass.
Ketukan drumnya sendiri berbeda dari lagu-lagu Foo Fighters pada umumnya. Taylor Hawkins selaku drummer menyajikan ketukan drum yang mirip dengan lagu dance pop. Ketukan drum itulah yang menjadikan lagu “Love Dies Young” begitu danceable tanpa kehilangan unsur alternatif rock khas Foo Fighters. Tempo lagu yang dinamis menjadi kelebihan lainnya dari lagu satu ini.
Dari verse 2 sampai chorus, Foo Fighters coba menyajikan tempo yang kencang dan danceable pada “Love Dies Young”. Saat masuk bridge, tempo lagu sedikit dipelankan, lalu kembali dikencangkan saat lagu kembali masuk ke chorus. Tempo pun kembali memelan saat lagu masuk interlude. Di bagian itu, Taylor Hawkins masih menabuh drumnya dengan ketukan danceable, namun dengan tempo sedikit pelan. Ketukan itu lantas dilengkapi dengan isian lead gitar dengan efek delay. Selepas interlude, tempo lagu pun kembali kencang, lalu memelan saat lagu mau berakhir, dan kembali cepat beberapa detik kemudian.
Selepas diperkenalkan dalam format video visualizer, “Love Dies Young” pun lantas dibuatkan video klip yang disutradarai langsung oleh Dave Grohl. Di video klipnya, Dave melibatkan Jason Sudeikis yang berperan sebagai pelatih renang. Di tiga menit pertama video klip, penonton bakal menyimak cara Jason Sudeikis memotivasi dan mengarahkan para atlet renang yang ia latih.
Selepas tiga menit pertama itu, tampilah kelima atlet renang yang rupanya adalah lima dari enam personel Foo Fighters. Kelimanya pun lantas melakukan berbagai aksi renang yang konyol. Menjelang video musik berakhir, adegan yang melibatkan kotoran dan muntah manusia pun muncul. Adegannya sendiri ditampilkan secara eksplisit, sehingga membuat siapa pun jijik melihatnya.
Walau lagunya kencang dan video klipnya terlihat konyol, “Love Dies Young” punya lirik yang seolah menyiratkan. hal-hal menyedihkan. Hal itu bisa dilihat dari beberapa liriknya, semisal “never ending cemeteries, funeral parades”, atau “when you lose your head and lights go out/You’ll never be the same”. Adapun lirik yang menjadi hook lagu ini tentu saja lirik “love dies young” yang muncul di hampir tiap part lagu.
Walau video klipnya punya adegan menjijikkan, “Love Dies Young” tetaplah menjadi single layak dengar. Single kelima di album kesepuluh itu punya ketukan drum danceable yang bikin siapa pun bergoyang kala mendengarnya.