“Emily the Criminal” merupakan film debut sutradara John Patton Ford (yang juga menulis naskah). Film bergenre thriller crime drama ini dibintangi oleh Aubrey Plaza sebagai Emily.
Berlatar di Los Angeles, Emily adalah seorang dropout dari universitas seni. Demi menyambung hidup sambil berusaha melunasi hutang kuliah sebesar 70.000 USD, Emily hanya bisa bekerja sebagai kurir catering. Ketika ia medapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang lebih banyak, Emily nekat memilih profesi baru meski dengan risiko tinggi.
“Emily the Criminal” akan mengingatkan kita pada Netflix Original, “I Care a Lot” (2020) yang dibintangi oleh Rosamund Pike. Dimana protagonis wanita bekerja atau terjerumus dalam dunia kriminal. Namun film kriminal Patton Ford ini memiliki protagonist arc dan motivasi yang lebih realistis. Terutama bersinggungan dengan isu perjuangan working class di kota besar dan momok student loan yang marak di Amerika Serikat.
Penampilan Kuat Aubrey Plaza sebagai Antihero Wanita
Aubrey Plaza merupakan salah satu aktris Hollywood yang cukup typecast. Namun beberapa tahun belakangan ia mendapatkan cukup banyak kesempatan untuk menunjukan sisi lainnya dalam berakting. Plaza tampil memikat dalam “Black Bear” (2020) dan serial HBO, “The White Lotus” Season 2.
Penampilan Aubrey Plaza dalam “Emily the Criminal” bisa samakan dengan kualitas aksi aktris-aktris wanita kuat sebagai bintang utama dalam film thriller. Layaknya Jodi Foster, Angelina Jolie, hingga Mary Elizabeth Winstead (Kate, 2021) yang belakangan ini juga semakin bersinar di ranah laga.
Selama ini Plaza lebih populer dalam project komedi, dengan persona sinis dan sarkasnya yang memiliki pesona tersendiri. Namun dalam film thriller kriminal ini, Plaza mampu menjadi sosok wanita yang kuat sebagai Emily. Wanita yang dibebani oleh kesulitan karir dan finansial, namun memiliki kekuatan tak terduga ketika harus bangkit untuk memperjuangkan haknya. Ini menjadi salah satu penampilan akting terbaik dari Aubrey Plaza.
Kriminal Terjadi Ketika Ada Tekanan dan Kesempatan
“Emily the Criminal” mengandung skenario kriminal berupa praktek penipuan seperti “Focus”, “Catch Me If You Can” dan sejenisnya. Namun skala prakteknya cukup kecil dan tidak dipresentasikan sedramatis film-film kriminal yang pernah ada. Karena film ini tidak fokus pada praktek kriminal yang dilakukan oleh Emily dan Youcef (Theo Rossi), namun mengapa mereka terjun dalam dunia kriminal tersebut. Terutama Emily, seiring berjalannya plot, selalu ada situasi yang menekan karakter ini masuk semakin dalam profesi ilegal tersebut.
Meski tidak perlu ditekankan berkali-kali, kita bisa melihat bagaimana situasi pekerjaan dan finansial Emily selalu ada dalam urgensi. Ada kalimat Youcef yang menarik yaitu, “tidak acara lain untuk mencari uang selain ini, bukan?”. Dialog tersebut menjadi statement yang paling kuat dalam film ini. Menunjukan dua karakter yang dipojokan oleh kehidupan. Kemudian Emily yang sempat mengungkapkan, “ini hanya untuk sementara, bukan?”. Menunjukan bagaimana mereka sebetulnya juga tidak menikmati mendapatkan uang dengan jalur demikian.
Protagonist Arc Memikat, Meski Mood Plot Naik Turun
Daya tarik dari “Emily the Criminal” adalah protagonist arc Emily sebagai karakter antihero. Meski menjadi sosok wanita yang berani menerobos batasnya sendiri, bertekad kuat, dan cepat belajar, kita semua paham bahwa Emily bukan karakter panutan dalam kisah ini. Seperti kagum dengan Joker namun bukan berarti kita ingin menjadi Joker.
Kita bisa melihat perkembangan karakter Emily pada adegan yang berkesan karena ada kontinuitas. Sebelum kita menyadari, Emily ternyata bukan terpengaruh, namun mempengaruhi.
Namun, film ini tak selalu bikin semangat penontonnya. Ada beberapa adegan filler yang cukup bikin bosan. Hadir di sela-sela plot, membuat mood penonton naik turun. Ada kalanya terasa bosan, namun pada titik tertentu ketegangan kembali muncul. Setidaknya polanya konsisten kemudian ditutup dengan babak terakhir yang tidak membosankan.
Secara keseluruhan, “Emily the Criminal” mungkin bukan film thriller kriminal yang menarik ketika kita lihat di beranda Netlix saat ini. Namun buat penggemar film drama kriminal dengan protagonis yang kuat, film ini cukup sayang untuk dilewatkan.