Marla Grayson (Rosamund Pike) sangat peduli dengan kelanjutan hidup para lansia yang tinggal sendiri dan memiliki masalah kesehatan. Dengan sukarela, Marla kerap mendatangi lansia yang membutuhkan perlindungan dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang semestinya di panti jompo.
Marla Grayson peduli; Ia peduli dengan aset dan harta yang dimiliki oleh para lansia di bawah perlindungannya. Hingga suatu hari, Ia harus menerima konsekuensi ketika memilih lansia dengan latar belakang yang tidak terduga.
“I Care a Lot” merupakan drama kriminal dengan sentuhan komedi yang ditulis dan disutradarai oleh J Blakeson. Dibintangi oleh Rosamund Pike, Eiza Gonzalez, Peter Dinklage, dan Dianne Wiest.
Ide Modus Penipuan Terbaru yang Cerdik dan Original
“I Care a Lot” memiliki ide naskah yang original tentang modus penipuan terbaru. Dimana Marla Grayson memiliki metode penipuan berkedok peduli dengan nasib para lansia yang hidup sendiri. Mulai dari babak pembukaan, kita langsung bisa menangkap pesan satir dalam premis cerita dan keterkaitannya dengan judul film.
J Blakeson memiliki ide yang brilian sebagai materi film kriminal, namun kita bisa melihat betapa menyebalkan dan liciknya praktek penipuan dalam film ini jika dieksekusi dalam kehidupan nyata.
Modus penipuan yang dilancarkan dalam “I Care a Lot” dikonsep sebagai tindak kriminal yang tampak legal dan sangat rapi prakteknya. Dengan ide praktek kriminal yang berbeda, film ini memiliki vibe yang cukup serupa dengan film seperti “Catch Me If You Can” (2002), “Focus” (2015), “The Wolf of Wall Street” (2013), dan film-film tentang praktek penipuan serupa.
Bedanya, “I Care a Lot” menyajikan materi yang belum kita lihat sebelumnya, dengan percikan komedi satir dan plot thriller; menjadi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi sebagai konsekuensi sebuah praktek penipuan untuk perkembangan plot yang lebih seru dan dramatis.
Rosamund Pike Kembali Peran Karakter Wanita yang Cerdas dan Mengerikan
Melihat Rosamund Pike, kita pasti langsung ingat peran ikoniknya sebagai Amy Dunne dalam film ”Gone Girl” (2014). Karakter Marlya Grayson sebetulnya tidak jauh berbeda dari Amy Dunne; wanita cerdas, banyak akal, dan pandai beradaptasi dalam situasi genting. Kualitas akting yang kita saksikan bisa dibilang bukan sesuatu yang baru dari Rosamund, but it’s not bad.
Sebagai karakter anti-hero dalam kisah ini, Marla diberi plot armor yang masuk logika dan tidak terkesan dipaksakan. Ambisi Marla yang konsisten dikemas dalam penokohan yang akhirnya sesuai dengan jalan pikir dan tindakan yang diambil Marla dalam setiap babak kisah.
Kali ini Rosamund beradu akting dengan Peter Dinklage sebagai Roman Lunyov yang tak kalah mengerikan dan ambisius dari Marla. Pada dasarnya, “pertarungan” yang terjadi dalam film ini adalah orang jahat melawan orang jahat. Sangat menarik kita bisa melihat bagaimana ‘orang jahat’ memiliki berbagai dimensi untuk dikategorikan sebagai ‘jahat’. Siapa yang sebetulnya menjadi korban? Siapa yang sebetulnya patut menerima ganjaran atas profesi “kotor” mereka?
Ini bukan pertama kali Peter Dinklage mengeksekusi peran antagonis dalam sebuah film. Bedanya kali ini Ia naik kelas untuk menjadi karakter jahat yang powerful dan Ia berhasil memancarkan aura itu. Hingga pada akhirnya, perkembangan interaksi antara kedua karakter ini berakhir pada skenario yang tidak terduga.
Materi Komedi Kurang Menggigit, Perkembangan Terlalu Cepat Mendekati Akhir Kisah
“I Care a Lot” dipromosikan sebagai film drama kriminal dengan sentuhan komedi, sayangnya film ini tidak terlalu mengundang tawa. Kita bisa melihat beberapa adegan atau dialog tertentu yang dimaksudkan sebagai materi komedi, namun tidak terlalu menggigit untuk kita tertawa, tertawa sinis saja tidak.
Penokohan Roman Lunyov juga tampaknya merupakan salah satu sentuhan komedi yang hendak ditampilkan dalam film ini; pria berbadan kecil namun berbahaya dan ditakuti oleh bawahannya yang lebih besar secara fisik. Skenario ‘dangerous little guy’ sepertinya sudah basi untuk diangkat lagi menjadi materi komedi yang fresh dalam sebuah film.
Seperti yang telah disebutkan, pada akhirnya skenario akan sampai pada titik yang tidak akan pernah kita duga sepanjang mengikuti petualangan Marla Grayson. Sebagai karakter anti-hero, sebetulnya sah-sah saja membenarkan apa yang Marla lakukan dengan hasil akhir yang sudah menjadi impiannya. Namun, seperti ada klimaks yang menumpuk pada bagian akhir film ini.
Ketika kita sedang memproses titik balik dalam sebuah cerita, muncul twist baru yang tidak kita duga lagi yang sangat cepat. Secara moral kehidupan nyata, ada pesan yang bisa kita dapatkan; bahwa kita akan menerima konsekuensi akan setiap perbuatan buruk kita. Sayangnya, eksekusi plot ini mengurangi nilai artistik “I Care a Lot” sebagai sebuah film drama kriminal komedi.
Secara keseluruhan, “I Care a Lot” merupakan film drama kriminal yang seru dan cukup menegangkan pada beberapa babak. “Pertarungan” antara Marla Grayson dan Roman Lunyov yang sama-sama tidak mau kalah juga memiliki alur yang asik untuk disimak.
