Connect with us
Don’t Move Review
Cr. Netflix

Film

Don’t Move Review: Punya Potensi Walau Narasi Kurang Dalam

Film horror-thriller yang mencengangkan dengan suasana intens.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Film thriller terbaru dari Netflix ini menawarkan pengalaman menegangkan yang menguji batas fisik dan mental protagonisnya. Disutradarai oleh Brian Netto dan Adam Schindler, serta diproduseri oleh Sam Raimi, film ini menggabungkan elemen horor psikologis dan survival. Dengan premis yang mengerikan, seorang perempuan harus melawan waktu setelah disuntik dengan zat paralitik oleh pembunuh berantai yang berbahaya.

Film ini mengisahkan Iris (diperankan oleh Kelsey Asbille), seorang perempuan yang harus bertahan hidup di hutan terpencil setelah diserang oleh seorang pembunuh (Finn Wittrock) yang menyuntiknya dengan racun yang secara bertahap melumpuhkan tubuhnya. Cerita berkembang dengan cepat menjadi pertarungan hidup-mati saat Iris berjuang melawan efek zat tersebut, sementara pembunuhnya terus mengejarnya.

Don’t Move Review

Meskipun premis awalnya menarik, beberapa kritik diarahkan pada inkonsistensi dalam penerapan aturan efek zat paralitik. Ada momen ketika Iris tampak benar-benar lumpuh, tetapi dalam adegan lain, ia mampu bergerak dan bertindak secara tidak konsisten, yang merusak ketegangan dan kepercayaan penonton terhadap logika cerita.

Kelsey Asbille berhasil membawa karakter Iris dengan penampilan emosional yang kuat. Tantangan bagi Iris bukan hanya melawan racun, tetapi juga menghadapi rasa kehilangan dan trauma emosional yang mendalam.

Sementara itu, Finn Wittrock berperan sebagai antagonis dengan nuansa dingin dan penuh ancaman. Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa pengembangan karakter agak dangkal dan terbatas, yang membuat penonton sulit benar-benar terhubung dengan emosi para tokoh.

Film ini memanfaatkan sinematografi dengan sangat baik untuk menciptakan atmosfer tegang dan mencekam. Adegan-adegan di hutan dan rumah terpencil memberikan kesan isolasi yang kuat, memperkuat tema survival film. Selain itu, tata suara juga memainkan peran penting, dengan efek suara dan musik yang menambah intensitas setiap momen menegangkan.

Don’t Move Review

Meskipun memiliki momen-momen mendebarkan dan adegan aksi yang dieksekusi dengan baik, ‘Don’t Move’ tidak lepas dari kelemahan. Beberapa penonton merasa plotnya terlalu sederhana dan tidak menawarkan kedalaman emosional yang signifikan. Selain itu, alur cerita yang kadang terputus-putus serta penggunaan elemen paralitik yang tidak konsisten membuat film ini terasa kurang tajam dalam eksekusinya.

‘Don’t Move’ adalah thriller dengan potensi besar, tetapi inkonsistensi dalam cerita dan pengembangan karakter yang terbatas membuatnya tidak sepenuhnya memuaskan.

Bagi penonton yang menyukai film dengan elemen survival dan aksi cepat, film ini bisa menjadi pilihan yang layak. Namun, bagi mereka yang mencari horor dengan narasi yang lebih dalam, film ini mungkin terasa kurang berkesan.

Meskipun tidak sepenuhnya menonjol di antara film-film horor sejenis, Don’t Move tetap menawarkan hiburan yang cukup solid dengan beberapa momen menegangkan yang akan membuat penonton tetap waspada hingga akhir.

The Crow 2024 The Crow 2024

The Crow Review: Kebangkitan Baru dengan Sentuhan Gotik Modern

Film

The Babadook (2014) The Babadook (2014)

7 Rekomendasi Film Horor untuk Menemani Malam Halloween

Cultura Lists

Influencer Review Influencer Review

Influencer Review – Thriller Gelap di Era Media Sosial

Film

Irreversible/Irréversible (2002) Irreversible/Irréversible (2002)

Irreversible Review: Balas Dendam Pemerkosaan Brutal

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect