Quantcast
Den of Thieves 2: Pantera Review - Cultura
Connect with us
den of thieves 2: pantera

Film

Den of Thieves 2: Pantera Review

Aksi Intens dan karakter kuat dalam sekuel heist yang mendebarkan.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

‘Den of Thieves 2: Pantera’ melanjutkan kisah perburuan kriminal dengan latar belakang dunia pencurian berlian internasional. Disutradarai oleh Christian Gudegast, film ini kembali menampilkan Gerard Butler sebagai Detektif “Big Nick” O’Brien dan O’Shea Jackson Jr. sebagai Donnie Wilson.

Sekuel ini menawarkan aksi yang intens dan pengembangan karakter yang lebih mendalam dibandingkan pendahulunya.

Cerita dimulai dengan Donnie Wilson yang melarikan diri ke Eropa setelah peristiwa di film pertama. Di sana, ia terlibat dengan mafia berlian terkenal, Panther Mafia, yang merencanakan perampokan besar di bursa berlian terbesar di dunia. Sementara itu, Detektif “Big Nick” O’Brien tidak tinggal diam dan mengikuti jejak Donnie hingga ke Eropa, bertekad untuk menangkapnya dan menggagalkan rencana perampokan tersebut.

Skenario yang ditulis oleh Christian Gudegast dan Paul T. Scheuring berhasil menyajikan alur cerita yang menegangkan dengan twist yang tak terduga. Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa plotnya terkadang terasa rumit dan memerlukan perhatian penuh dari penonton untuk mengikuti setiap detailnya.

Pengambilan gambar di berbagai lokasi eksotis di Eropa memberikan nuansa segar dan estetika yang menarik. Sinematografi yang digarap dengan baik berhasil menangkap keindahan sekaligus kegelapan dunia kriminal yang digambarkan. Adegan aksi, terutama perampokan, disajikan dengan koreografi yang rapi dan sinematografi yang mendukung ketegangan.

Gerard Butler kembali menunjukkan performa yang kuat sebagai “Big Nick”, menampilkan karakter yang kompleks dengan karisma yang khas. O’Shea Jackson Jr. juga memberikan penampilan yang solid sebagai Donnie, menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan dari film pertama. Interaksi antara keduanya menambah kedalaman pada narasi dan memberikan dinamika yang menarik.

Skor musik dalam film ini berhasil meningkatkan atmosfer tegang dan mendukung adegan aksi dengan baik. Efek suara, terutama dalam adegan tembak-menembak dan perampokan, disajikan dengan realistis, menambah imersi penonton dalam cerita.

Sejak dirilis, ‘Den of Thieves 2: Pantera’ menerima beragam ulasan dari kritikus. Owen Gleiberman dari Variety memuji film ini sebagai sekuel yang lebih halus dan terpadu dibandingkan pendahulunya, serta menyoroti karisma Butler yang semakin menonjol.

‘Den of Thieves 2: Pantera’ berhasil menghadirkan sekuel yang mendebarkan dengan aksi intens dan pengembangan karakter yang lebih dalam. Meskipun plotnya terkadang kompleks, film ini menawarkan pengalaman menonton yang memuaskan bagi penggemar genre heist dan aksi. Sekuel yang berhasil meningkatkan standar dengan aksi dan narasi yang solid.

Mufasa: The Lion King Review Mufasa: The Lion King Review

Mufasa: The Lion King Review – Asal-Usul Mufasa dalam Visual Spektakuler yang Kurang Menggigit

Film

Nosferatu 2024 Nosferatu 2024

Nosferatu Review: Kisah Klasik Vampir yang Dibalut Visual Gotik Modern

Film

Presence Review: Pendekatan Unik Dari Sudut Pandang Hantu

Film

The Brutalist The Brutalist

The Brutalist Review: Kekerasan dan Kebiadaban Tidak Sama Dengan “Brutalisme”

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect