Connect with us
Clueless
Photo via IMDb

Film

Clueless Review: Pelopor Film Chick Flick Modern yang Ikonik

Mean Girls-nya remaja generasi 90-an.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Pada era 1990-an menjadi puncak dari trend film teenlit hingga chick flick di Hollywood. Mulai dari “Dazed and Confused” (1993), “Romeo + Juliet” (1996), “10 Things I Hate About You” (1999), dan masih banyak lagi judul ikonik lainnya.

Salah satu yang masih ikonik dan masih memengaruhi budaya pop hingga dunia fashion hingga saat ini adalah “Clueless” (1995). Film karya sutradara Amy Heckerling ini sebetulnya diadaptasi dari novel klasik, “Emma” (1815), namun dirombak dengan setting yang lebih modern dan relevan untuk remaja pada masanya.

Memang bukan film yang relevan untuk remaja Indonesia, “Clueless” bahkan sempat dicekal di bioskop lokal karena dianggap menunjukan gaya hidup yang terlalu bebas dan hedonisme yang tidak sesuai dengan standar kehidupan remaja tanah air pada era 90-an. Namun, sebagai penikmat film modern, “Clueless” sudah menjadi salah satu tontonan esensial dalam katalog Hollywood cult classic.

Clueless

Film Cult Classic Paling Fashionable yang Masih Berpengaruh Hingga Saat Ini

Sebagai film dengan label chick flick, “Clueless” memiliki berbagai elemen yang dijamin memikat penonton remaja perempuan, terutama secara visual. Ini yang membedakan film remaja satu ini dengan film-film remaja lain pada masanya secara general.

Tak hanya masih menjadi materi referensi ikonik dalam budaya pop, banyak brand fashion terinspirasi oleh fashion Cher Horowitz dalam mendesain koleksi terbaru mereka hingga saat ini. Seperti halnya Iggy Azalea yang mengadaptasi “Clueless” sebagai konsep video musik “Fancy” yang sempat populer bersama Charli XCX.

“Clueless” memang tidak memiliki sinematografi yang ‘wah’ bahkan cenderung biasa saja dan standar. Namun dijamin tetap menarik perhatian pada setiap frame dan pergantian adegannya. Kita akan terus menanti, ‘baju apa yang akan dipakai oleh Cher kali ini?’, dan selera fashion protagonis satu ini memang tidak pernah mengecewakan.

Tak hanya Cher yang selalu tampil stylish, karakter pendukung lainnya juga memberikan warna beragam untuk visual sinematografi yang benar-benar memikat untuk remaja perempuan. Mona May sebagai costume designer untuk “Clueless” telah memberikan kontribusi besar untuk menjadikan film ini sebagai cult classic berkat konsep wardrobe yang ikonik layaknya majalah mode yang dipuja oleh setiap perempuan lintas generasi.

Clueless

Penampilan Alicia Silverstone sebagai Cher yang Manja dan Manis

Film ini berpusat pada protagonis bernama Cher Horowitz yang diperankan oleh Alicia Silverstone. Cher merupakan karakter yang merepresentasikan gambaran “sempurna” kita akan remaja Amerika secara umum; berras caucasian, rambut pirang lurus yang menawan, anak keluarga kaya dengan pakaian branded dan kendaraan pribadi. Kemudian ditambah dengan statusnya sebagai salah satu murid populer di SMA Beverly Hills.

Lebih dari sekadar ‘queen bee’ yang secara sengaja tidak peka dan egois seperti Regina George dalam “mean Girls”, Cher merupakan “spesies” lain dalam skema ‘American queen bee’. Cher merupakan karakter remaja populer yang menarik dan loveable dengan kenaifannya yang sekilas terdengar sarkastik, namun ternyata Ia memang selama ini tinggal dalam ‘gelembung’-nya sendiri dan tidak peka dengan lingkungan sekitar karena masih kurang pengalaman.

Jika penulis naskah masa kini berpikir bahwa menciptakan karakter ‘queen bee’ hanya butuh aktris yang cantik dan mampu berbicara dengan aksen valley girl, ini mengapa hingga saat ini kita belum menemukan karakter ‘queen bee’ semenarik Cher.

Alicia Silverstone juga memberikan penampilan terbaiknya sebagai Cher. Ibaratnya, Alicia Silverstone itu seperti Dian Sastrowardoyo yang tampil ikonik sebagai Cinta dalam “Ada Apa dengan Cinta?” (2002). Alicia tak terelakan memiliki kecantikan yang secara natural memikat dan memiliki aura sebagai trendsetter sesuai standar remaja Amerika. Ia juga mampu memberikan penampilan manja manis yang naif, namun tidak annoying.

Dialog Ikonik yang Ringan, Jenaka, dan Sarkastik

“Clueless” bisa menjadi tambang quote bagi kita yang suka mengutip dialog humoris dan sarkastik. Jika Gretchen Wieners punya ‘that’s so fetch’ dan Paris Hilton punya ‘That’s hot!’, Cher Horowitz populer dengan ‘As If!”-nya. Memiliki jargon adalah sesuatu yang esensial bagi seorang ‘queen bee’. Cher selalu mengatakan frasa tersebut ketika merasa terganggu, dimana hal tersebut cukup sering terjadi dalam film ini.

Kemudian ada lagi statement kasar yang tak kalah ikoniknya dari Tai (Brittany Murphy), ‘You’re a virgin who can’t drive’. Sebuah pernyataan yang lucu sekaligus kasar secara bersamaan. “Clueless” memiliki banyak dialog yang lucu dan ikonik untuk kita kutip.

Alicia Silverstone menjadi narator dengan voice over sepanjang film, merupakan formula yang kini banyak diadaptasi dalam film maupun serial remaja. Namun, Cher memiliki penulisan narasi yang tidak ‘kosong’ atau sekadar menjelaskan kronologi sebuah peristiwa. Berkat penokohannya yang sudah bagus dari awal, Cher selalu memiliki komentar jenaka. Dimana twist-nya adalah, Ia sama sekali tidak mencoba untuk melawak.

“Clueless” layak disebut sebagai cult classic karena pengaruh besar yang besar dalam budaya pop, khususnya segmentasi flick chick. Tak hanya merupakan sumber inspirasi fashion yang ikonik, “Clueless” juga menyajikan materi materi film remaja yang menarik untuk disimak.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect