Musisi skena jazz di Indonesia kerap didominasi dengan nama-nama veteran yang sudah berumur. Hingga akhirnya memasuki era 2010-an ke atas, banyak insan muda Indonesia menunjukan potensi eksklusif mereka dalam bermusik, salah satunya Ardhito Pramono yang sukses memeluk genre jazz yang lebih fresh untuk pendengar generasi muda.
Ardhito berhasil mendapatkan tempatnya di industri musik lokal dibawah naungan genre jazz dan kemampuannya menulis lagu-lagu cinta yang romantis. Berikut sederet lagu terbaik dari Ardhito Pramono yang berperan besar pada setiap langkahnya menapaki tangga musik di Indonesia.
Fake Optics
“Fake Optics” menjadi single debut Ardhito Pramono pada 2018 silam, dibawah naungan label musik setelah akhirnya melepas status sebagai musisi independent.
Lagu yang didominasi dengan piano dan string instrumen ini menjadi pembuka hangat dari karir Ardhito yang langsung memancarkan jazz modern di tengah-tengah trend musik pop up beat hingga bedroom pop. Alunan musik dan gaya menyanyi Ardhito pada single debut ini mengingatkan kita pada musisi jazz modern seperti Michael Buble.
Fine Today
“Fine Today” menuai kepopuleran sebagai original soundtrack dari film keluarga, “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Lagu ini di komposis dan di-arranged oleh Ardhito sendiri, dengan instrumen piano sebagai statement yang juga menjadi melodi hook dalam lagu ini. Dialuni dengan musik jazz dengan tempo medium, “Fine Today” memiliki lirik romantis sebagai serenade untuk sosok yang menjadi sumber kebahagian dari seseorang.
Superstar
Melalui lagu “Superstar”, Ardhito memperdengarkan komposisi musik yang lebih cheerful, namun tetap memperdengarkan jazz klasik. Sentuhan modern dan unsur pop lebih terdengar pada penulisan lirik yang lebih ringan dengan referensi-referensi kekinian. “Superstar” merupakan satu paket musik, lirik, hingga konsep video klip yang menyatukan style klasik dengan elemen modern, menciptakan sebuah karya yang quirky.
Here We Go Again
“Here We Go Again” sempat viral setelah masuk dalam salah satu track dalam playlist favorit V, member BTS. “Here We Go Again” memiliki aransemen musik jazz yang terdengar ceria, namun mengandung lirik yang kontras tentang berakhirnya sebuah kisah cinta, yang terjadi berkali-kali.
Plaza Avenue
Dibandingkan “Here We Go Again” yang viral, “Plaza Avenue” merupakan track terbaik dari EP “Craziest thing happened in my backyard”. Berusaha menyajikan berbagai materi musik baru dalam EP tersebut, track ini menyajikan musik dan materi lirik yang paling sesuai dengan persona Ardhito Pramono sebagai musisi jazz muda yang fresh. Kembali melantunkan lagu romantis yang manis, diiringi dengan smooth jazz yang bright.
Cigarette of ours
Termasuk salah satu diskografi dari awal karirnya dalam dunia musik, “Cigarette of ours” menjadi rilisan 2019 yang menyajikan suara baru dari Ardhito. Sebagian besar track Ardhito lebih khas dengan instrumen piano, namun dalam track satu ini Ia memeluk gitar sebagai instrumen utama.
Penulisan lagu yang terdengar cukup country, mempengaruhi pembawaan Ardhito dalam menyanyi. Komposisi secara perlahan diakselerasi dengan instrumen string hingga kejutan dari gitar elektrik. Lagu seperti merupakan salah satu yang jarang kita dapatkan dari Ardhito Pramono.
Sudah
Satu lagi lagu Ardhito Pramono terbaik yang menjadi original soundtrack film adalah “Sudah” untuk “Story of Kale”. Menulis lagu dalam bahasa Indonesia juga menjadi salah satu yang langkah dalam diskrografi Ardhito. Komposisi musik yang dihadirkan masih memancarkan warna musik Ardhito, dengan instrumen piano membawakan lagu ballad. Dalam segi penulisan lirik, Ardhito ternyata juga tak kalah menawan dengan bahasa ibunya.
