Baru-baru ini sutradara film ‘The Flash’, Andy Muschietti resmi mengumumkan keterlibatan Ben Affleck yang akan kembali memerankan Batman di film ‘The Flash’ yang melibatan Ezra Miller.
DC Extend Universe (DCEU) memberikan kepastian yang diungkap langsung dimana sang aktor telah menerima naskah film dan menyetujui kesediannya untuk berperan kembali. Namun, kehadiran Batman terkadang memicu perdebatan sengit. Khususnya pada pemilihan Affleck yang mengundang pro dan kontra sejak awal. Adanya perdebatan tersebut membuat sutradara memperkuat pemilihan Affleck berkat penampilannya yang layak. Ben Affleck terakhir kali berperan sebagai Bruce Wayne dalam film Justice League (2017).
“Batman memiliki dikotomi yang sangat kuat, karena maskulinitas dan sosoknya yang mengesankan, serta garis rahangnya, tetapi ia juga sangat rentan,” ujar Andy Muschietti dalam sebuah wawancara dilansir dari Vanity Fair.
Film Flash direncanakan akan rilis pada 2022 yang sempat tertunda karena beberapa permasalah terjadi selama garapan. Salah satunya karena hengkangnya sutradara Famuyiwa pada 2016 silam.
‘The Flash’ akan menampilkan sosok pahlawan super yang mempunyai kekuatan dengan gerakan cepatnya itu. Nantinya juga, penggemar akan menemukan versi yang sedikit berbeda dari pahlawan klasik ini karena Affleck tidak sendiri, kabarnya lagi DCEU akan menampilkan hasil ciptaan Flash saat ‘Flashpoint’ yaitu kehadiran aktor Michael Keaton yang dulunya pernah memerankan Batman pada 1989 lalu.