Endgame adalah film penutup dan akhir dari Infinity Saga Marvel Cinematic Universe (MCU). Jika ingin menonton film ini bersiaplah untuk kesulitan mendapatkan tiket menonton di minggu pertama. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, presale tiket Avengers: Endgame sudah banyak yang habis terjual.
Bagi yang penasaran dengan keseruan Endgame kami sarankan untuk membaca review Avengers: Endgame yang tidak mengandung spoiler terlebih dahulu. Namun bagi yang tidak memiliki masalah dengan spoiler atau tidak memiliki kesempatan untuk menonton Endgame; Berikut adalah review Avengers: Endgame lengkap dengan spoiler.
Avengers: Endgame memulai cerita dengan melanjutkan kisah Thanos yang menghapus setengah populasi dunia di film Avengers: Infinity Wars. Para Avengers yang tersisa berusaha mencari Thanos yang membawa kabur Infinity Stones. Dengan bantuan Captain Marvel para Avengers secara cepat berhasil menemukan lalu mengalahkan Thanos. Sayangnya para Avengers harus menerima kenyataan pahit bahwa Infinity Stones telah dimusnahkan oleh Thanos. Hal ini memicu kemarahan Thor yang lalu membunuh Thanos.
Adegan ini menjadi momen yang sangat mengejutkan bagi penonton apalagi mengingat film baru berlangsung kira-kira selama lima sampai sepuluh menit. Keputusan berani dan beresiko dari kedua penulis Endgame Stephen McFeely dan Christopher Markus untuk membunuh Thanos di menit awal terbukti berhasil menjadi sebuah hook yang menarik rasa penasaran dan menghancurkan ekspektasi penonton.
Cerita dilanjutkan dengan sebuah timeskip tepatnya lima tahun setelah tragedi Thanos menghapus setengah populasi dunia. Kita diperlihatkan bagaimana kondisi dan reaksi dunia terhadap insiden tersebut. Kegagalan Avengers lima tahun lalu terbukti berdampak besar bagi para superhero yang tersisa, mereka terus dihantui oleh kegagalan mereka.
Anggota Avengers menjadi terpecah belah lalu melanjutkan hidupnya masing-masing. Meskipun dengan pacing yang sedikit lamban penonton dibuat untuk ikut bersimpati dan merasakan emosi yang dirasakan oleh anggota Avengers. Meskipun fokus pada mood yang lebih serius, babak ini juga memperlihatkan beberapa momen komedi. Di babak ini kita juga diperkenalkan penampilan baru Thor dengan perut yang buncit. Thor versi baru ini menciptakan banyak momen lucu dan mengundang tawa bagi para penonton.
Harapan kembali muncul ketika Scott Lang atau Antman yang baru keluar dari dimensi kuantum muncul. Ia menyadari bahwa adanya perbedaan dimensi waktu antara realita dengan dimensi kuantum. Hal ini memunculkan sebuah teori dan kemungkinan untuk menggunakan energi kuantum untuk melakukan perjalanan waktu atau time travel.
Dengan metode dan rencana time travel inilah para Avengers kembali ke masa lalu untuk mengambil Infinity Stones dan membawanya ke masa kini. Rencana krusial ini menjadi misi utama dan fokus dari babak kedua di film ini. Konsep time travel sebetulnya sudah tidak asing dan sudah digunakan oleh banyak film, tetapi melihat pengunaannya sebagai misi utama Avengers menyelamatkan dunia membentuk sebuah cerita yang unik.
Para Avengers kembali bersatu dan dibagi menjadi empat kelompok untuk mengambil Infinity Stones di masa lalu. Scott, Banner, Stark dan Rogers pergi ke New York di tahun 2012 untuk mengambil tiga Infinity Stones. Momen perjalanan mereka ke masa lalu mereka menjadi sebuah nostalgia tersendiri mengingat New York di tahun 2012 sedang diinvasi oleh Loki dan pasukannya.
Banner berhasil mendapatkan Time Stone setelah percakapan panjang dengan The Ancient One. Rogers juga berhasil mendapatkan Mind Stone setelah berpura-pura menjadi anggota Hydra. Banyak aksi menarik dan lucu di sequence ini, apalagi ketika Captain America bertemu dan melawan dirinya sendiri dari masa lalu.
Kegagalan mereka mendapatkan Space Stone memaksa Stark dan Rogers pergi ke tahun 1970. Perjalanan mereka ke tahun 1970 berubah menjadi perjalanan emosional ketika Stark bertemu dengan ayahnya dan Rogers melihat cinta sejatinya Peggy Carter. Penonton diingatkan bagaimana hubungan Stark dengan ayahnya serta cinta Rogers kepada Carter. Perjalanan mereka ke tahun 1970 ini menjadi sebuah setup yang efektif untuk payoff di babak terakhir film ini.
Rocket bersama dengan Thor ditugaskan untuk pergi ke Asgard di tahun 2013 untuk mengambil Reality Stone dari tubuh Jane Foster. Di perjalanan ini Thor juga mendapatkan kesempatan terakhir untuk berbicara dengan ibunya yang dibunuh Malekith di film Thor: Dark World (2013). Thor juga mendapatkan Mjolnir, palu ikoniknya yang di hancurkan oleh Hela di Thor: Ragnarok (2017). Momen pembicaraan antara Thor dan ibunya terbukti menyentuh dan meningkatkan ikatan emosional dan kepedulian penonton kepada Thor.
Di lain waktu tepatnya tahun 2014, Black Widow dan Hawkeye pergi ke Planet Morag. Di planet ini mereka dihadapkan pada keputusan sulit yaitu dibutuhkan pengorbanan nyawa untuk mendapatkan Soul Stone. Keduanya berkelahi karena berusaha mengorbankan diri mereka sendiri. Penonton sempat ditipu dan mengira Hawkeye berhasil mengorbankan dirinya tetapi Black Widow yang akhirnya menukarkan nyawanya dengan Soul Stone. Pengorbanannya Black Widow menjadi momen yang sangat emosional sekaligus menjadi penutup sempurna kisah perjalanan Black Widow dari awal kemunculannya di film Ironman 2 (2010).
Nebula bersama dengan War Machine berusaha mencuri Power Stone sebelum Starlord mendapatkannya seperti awal film Guardians of the Galaxy di tahun 2014. Mereka berhasil mendapatkan Power Stone tetapi kedatangan mereka harus dibayar mahal karena Thanos di masa tersebut mengetahui rencana para Avengers. Tanpa diketahui War Machine Thanos menukar Nebula masa lalu dengan masa depan. Pertukaran ini menjadi krusial dan menjadi titik dimana Thanos kembali muncul untuk melawan para Avengers. Penonton kembali diperkenalkan pada konflik dan diingatkan akan bahaya Thanos.
Kembali ke masa depan, dengan kekuatan Infinity Stone yang mereka kumpulkan Hulk berhasil mengembalikan populasi dunia yang terhapus lima tahun lalu. Saat yang bersamaan Nebula masa lalu berhasil memanggil Thanos dari masa lalu dan memicu Perang antara kedua kubu. Perang ini dipenuhi aksi epic dan visual effect yang sangat mengagumkan. Momen paling menyentuh dan membuat senyum bagi penonton di perang ini adalah ketika para Avengers akhirnya kedatangan bala bantuan superhero yang menghilang lima tahun lalu. Berkumpulnya semua superhero Marvel ini menjadi momen mengharukan mengingat perjalanan panjang 11 tahun dalam pembentukan universe ini.
Babak ketiga atau klimaks perang ini dipenuhi oleh aksi keren dan luar biasa. Salah satu adegan paling memukau adalah ketika Captain America mengangkat dan menggunakan palu Mjolnir milik Thor sebagai senjatanya. Usaha Russo bersaudara untuk memberikan setiap karakter momen tersendiri untuk bersinar patut diacungi jempol.
Setiap karakter memiliki tugas penting dan berpartisipasi dalam perang epic ini. Russo bersaudara juga sempat menipu dan membuat penonton gigit jari ketika Thanos akhirnya berhasil mendapatkan Infinity Gauntlet. Thanos menjentikan jari lalu mengucapkan quotes andalannya “I am Inevitable.” Penonton dibuat menahan napas dan mengira bahwa momen tersebut adalah momen kekalahan dari Avengers tetapi tidak disangka Ironman menjadi pahlawan dan telah merebut Infinity Stones. Dengan kekuatan Infinity Stones Ironman menghapuskan eksistensi Thanos dan pasukannya.
Kekalahan Thanos ini harus dibayar mahal oleh kematian salah satu superhero favorit, Ironman. Pertumbuhan karakter Tony Stark sebagai seorang narsistik dan egoistik akhirnya mencapai puncak ketika ia mementingkan kepentingan orang banyak dibanding dirinya sendiri. Momen kematian Tony Stark menjadi momen menyesakkan bagi para penggemar Marvel. Apalagi Ironman merupakan salah satu karakter utama dan favorit di MCU.
Tidak hanya kehilangan Tony Stark, kisah dari Steve Rogers atau Captain America juga berakhir di film Endgame. Steve Rogers memilih untuk tetap tinggal di masa lalu dan membuat keluarga dengan cinta sejatinya Peggy Carter ketika ditugaskan untuk mengembalikan infinity stones ke zamannya.
Kisah perjalanan Steve Rogers ditutup dengan sempurna apalagi kita diperlihatkan Steve Rogers versi lanjut usia yang memberikan perisainya kepada Samuel atau Falcon. Akhir dari kedua karakter favorit MCU ini memang membuat sedih sebagian fans tetapi ending ini terbukti sangat memuaskan dan menutup kisah Ironman dan Captain America dengan sempurna.
Meskipun masih ada beberapa kekurangan, Avengers: Endgame sukses memberikan sebuah klimaks dan penutup akhir yang memuaskan bagi penggemar setianya. Ekspektasi penonton terjawab melalui perang epic dan luar biasa antara Avengers dan Thanos. Endgame sesuai dengan judulnya menjadi penutup kisah bagi beberapa superhero favorit yaitu Ironman, Captain America dan Black Widow.
Avengers: Endgame adalah akhir dari sebuah era tetapi dari kisah yang ditutup pastinya akan muncul dan membuka cerita dan kesempatan baru bagi yang lain. Setelah film Endgame artinya tinggal tersisa satu film lagi yaitu Spider-Man: Far From Home sebagai film terakhir di fase ketiga MCU atau Infinity Saga.
Jangan berkecil hati karena MCU akan tetap berlanjut ke fase keempat dan kemungkinan besar kita akan diperkenalkan dengan superhero baru dan generasi berikutnya. Untuk mengapresiasi Marvel yang telah memberikan kita pengalaman luar biasa dalam sebelas tahun terakhir mari kita ucapkan terima kasih dan terus menyemangati serta mendukung proyek mereka selanjutnya.