American Girl (2021) merupakan film yang berhasil meraih lima kemenangan di ajang Golden Horse Award ke-58, diantaranya untuk Best New Perform (Catilin Fang) dan Best New Director (Fiona Roan Feng-I). Film ini merupakan debut semi-autobiografi yang cukup potensial dari sutradara berdarah Amerika-Taiwan, Feng-I Fiona Roan.
Bertema Permasalahan Keluarga yang Kompleks dan Tidak Berujung
Film yang ditulis dengan sangat baik oleh sang sutradara, Fiona Roan Feng-I dan Bing Li ini menceritakan tiga permasalahan hidup yang menimpa sebuah keluarga Asia yang lama menetap di Amerika. Mulai dari perjuangan seorang ibu yang mengidap kanker payudara, tekanan keuangan yang dialami oleh sang ayah, dan upaya seorang anak untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Melalui sudut pandang Fen (Catilin Fang) seorang remaja berusia 13 tahun yang sudah sepenuhnya terintegrasi ke dalam budaya dan kehidupan Amerika dan sekarang harus berjuang menyesuaikan diri dengan budaya dan gaya hidup Taiwan.
Permasalahan yang dihadapi oleh Fen, Ia yakini sepenuhnya disebabkan oleh ibunya, Lily (Karena Lam) yang harus menempuh pengobatan di Taiwan karena secara eksplisit dijelaskan memiliki biaya yang lebih murah. Kepindahan tersebut membuat seluruh impian Fen pupus, Ia harus kehilangan teman-teman dan kehidupan idealnya di Amerika, salah satunya adalah kegiatan menunggang kuda.
Permasalah tidak hanya perpusat pada Lily dan Fen saja, sang ayah Huay (Kaiser Chuang) menanggung beban lain yang tidak kalah berat, Ia harus berjuang mencari uang ditengah perselisihan antara istri dan anak sulungnya. Dan Ann (Audrey Lin) anak bungsu di keluarga ini yang selalu menjadi sosok pengamat kekacauan yang dibuat orang-orang dewasa di sekitarnya.
Fenomena Culture Shock yang Dibalut Melalui Kritik Sosial
Upaya Fen menyesuaikan diri dengan sekolah barunya menjadi fokus gegar budaya yang ditampilkan di film ini. Fen yang dulunya selalu bisa mengikuti pelajaran sekolah dengan sangat baik ketika di Amerika, ternyata berbanding terbalik saat berada di Taiwan. Ia dipandang sebagai “gadis Amerika” yang tidak berbudaya dan membawa pengaruh buruk untuk teman-temannya.
Banyak kritik yang ditampilkan dalam bentuk adegan seperti hukuman fisik berupa pukulan yang masih dipakai ketika seorang siswa mendapatkan nilai buruk, atau aturan-aturan sekolah yang terlalu membelenggu para siswa seperti harus semuanya serba seragam bahkan untuk rambut perempuan.
Mengambil Setting Epidemi Sars Tahun 2003
American Girl (2021) mengambil setting pada masa epidemi Sars (sindrom pernapasan akut) yang terjadi di tahun 2003. Secara kebetulan latar ini diangkat hampir 20 tahun sebelum adanya pandemi Covid-19, pada akhirnya membuat komparasi dengan kepiluan dan ketakutan yang sama besarnya dengan pandemi masa sekarang.
Periode ini juga cukup kental ditampilkan melalui fitur-fitur seperti koneksi internet yang buruk, pemakaian Messenger, dan tampilan Windows 98 yang usang.
Tidak Semua Permasalahan Hidup Ada Jalan Keluarnya (Ending: Spoiler!)
Film “American Girl” pada dasarnya selalu memutar permasalahan yang dialami oleh Fen yang ingin kembali ke Amerika. Fen yang berada di awal usia remajanya mengalami krisis dan dengan susah payah dihadapinya sendirian. Fen sadar bahwa keinginannya susah terwujud tetapi Ia harus berontak untuk memperlihatkan bahwa keputusan orangtuanya tidak sesuai dengan harapannya.
Keputusasaan seorang ibu yang mengidap penyakit mematikan, bisa dibawakan dengan sangat baik oleh Karena Lam, Ia bisa membuat penonton kesal dengan perasaan “menunggu kematian” yang Ia tampilkan. Karakter seperti itu membuat film ini terkesan natural, karena perasaan takut mati memang dimiliki oleh semua orang.
Kaiser Chuang juga bisa mengoyak-ngoyak hati penonton melalui adegan saat Ia mendapatkan kabar bahwa Ann, putri bungsunya bisa keluar dari masa isolasi setelah terpapar Sars. Sosok ayah yang selalu tegar dan kuat seketika bisa runtuh, menangis dan terduduk diatas tangga saat ingin menjemput putrinya.
Permasalahan hidup yang dialami keluarga ini berhasil membawa penonton pada kesimpulan bahwa roda kehidupan memang selalu berputar, akan tetapi tempo pergerakannya tidak bisa diprediksi. Ada banyak masalah yang bisa diselesaikan, tapi sebagian lain hanya bisa dilewati dan diterima tanpa adanya jalan keluar.
“American Girl” (2021) bisa menjadi alternatif tontonan bertema keluarga yang walaupun rumit tetapi cukup menghangatkan. Tidak heran jika film ini mendapatkan banyak nominasi di berbagai ajang penghargaan Taiwan.