Connect with us
All The Creature Were Stirring

Film

All The Creature Were Stirring Review

Film dengan konsep anthology berbagai kisah natal dengan kemasan horror.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Merayakan hari natal biasanya identik dengan film-film drama keluarga hangat yang menyentuh hati. Bagi penggemar anti mainstream, banyak film bertema natal dengan kemasan horor yang bisa ditonton. “All The Creature Were Stirring” bisa menjadi tonton seru bertema natal dengan konsep yang tidak biasa.

Film horror dengan konsep anthology ini terdiri dari beberapa kisah pendek dalam satu film berdurasi 80 menit. Disutradarai oleh sepasang suami istri, David Ian dan Rebekah McKendry, “All The Creature Were Stirring” memiliki unsur natal, horror, serta black komedi yang cukup absurd dan quirky.

Bercerita tentang sepasang pria dan wanita yang mengalami nasib malang di malam natal dan memutuskan untuk berkencan meski dengan kecanggungan di antara keduanya. Mereka memutuskan untuk menonton sebuah pertunjukan panggung misterius di sebuah teater kecil yang sepi. Pertunjukan dibawakan dengan kostum dan properti seadanya, dan akting yang sangat payah.

Untungnya, kita sebagai penonton tak perlu melihat drama membosankan tersebut, setiap kisah akan dibawakan dengan gaya yang lebih dinamis dan berbagai karakter berbeda pada setiap kisahnya.

Akting yang Standar Justru Memberikan Ciri Khas

Setiap aktor dalam “All The Creature Were Stirring” bisa dikatakan tidak memiliki akting yang brilliant. Beberapa terasa dipaksakan dan datar, namun hal tersebut secara tidak langsung memberikan ciri khas pada karya ini. Entah gaya akting tersebut memang konsep dari filmnya atau memang semua aktornya memiliki kemampuan akting yang biasa saja.

Meski terdiri dari beberapa cerita berbeda, akting setiap pemain dalam “All The Creature Were Stirring” menjadi salah satu statement yang membuat setiap kisah memiliki ciri khas.

Akting yang disuguhkan tidak terlalu buruk dan tidak terlalu brilian, namun cukup untuk mengeksekusi film dan tidak akan menghancurkan film ini secara keseluruhan.

Menyuguhkan Berbagai Macam Cerita Menarik

“All The Creature Were Stirring” terdiri dari beberapa kisah malam natal:

  • The Stockings Were Hung: Sebuah pesta malam natal yang membosankan berubah menjadi ajang saling membunuh satu sama lain. Hanya satu orang yang dapat keluar dengan selamat dari pesta berdarah tersebut.
  • Dash Away All: Seorang pria sedang berbelanja di sebuah supermarket pada malam natal. Sialnya, ia mengalami kesialan dengan mobilnya yang terkunci dari dalam dan membutuhkan pertolongan. Meskipun sempat was-was, ia pun memutuskan meminta bantuan dengan dua wanita asing dan van mereka yang misterius.
  • All Through The House: Eric adalah seorang pria yang menghindari pesta natal keluarga dan terganggu dengan tetangganya yang merayakan natal. Ia tidak memiliki semangat natal dan lebih memilih untuk menikmati waktu sendiri di malam natal. Namun, sosok bayangan misterius menghampirinya untuk memberikan pelajaran bagi Eric yang tidak punya semangat natal.
  • Aroe Such Clatter: Seorang pria tak sengaja menabrak seekor rusa di malam natal karena sibuk dengan ponselnya. Kecelakan tersebut pun membuatnya harus menerima konsekuensi yang mengerikan.
  • In A Twinkling: Steve selalu merayakan malam sendirian, hal ini karena tamu tak diundang yang selalu menerornya pada malam natal. Namun, kali ini ia akan menjamu tamu tersebut bersama dengan temannya, Gabby.
  • Kisah Terbaik dari 5 Judul yang Disajikan

Ada dua judul dengan kualitas cerita dan produksi terbaik dalam film ini; “Dash Away All” dan “In A Twinkling”.

“Dash Away All” merupakan cerita horror dengan story building yang sempurna sebagai kisah horror. Dengan segala unsur sederhana dalam cerita, kisah ini memberikan ending dengan plot twist yang akan membuat kita bergidik dan merasakan kemalangan dari karakter utama.

Sementara “In A Twinkling” merupakan kisah horror yang absurd secara alur cerita maupun gaya visualnya. Frame akan berubah menjadi hitam putih dengan beberapa glitch yang akan membuat kita penasaran apa yang sedang terjadi. Sebagai kisah terakhir dalam film, cerita penutup ini memiliki ending yang memberikan rasa lega.

Kejutan yang Meninggalkan Kesan

Perasaan kita akan dipermainkan oleh film horror ini; kita akan merasa bahwa film ini tidak jelas, kemudian merasa bergidik, tertawa, kemudian ketakutan kembali mendekati akhir film. Ada kejutan menarik yang menanti kita pada akhir film dan membuat kita tidak melupakan “kebosanan” dan keabsurdan yang telah kita saksikan selama 80 menit.

Secara keseluruhan, “All The Creature Were Stirring” merupakan film yang menghibur dengan cita rasa yang original untuk merayakan hari natal. Film ini mungkin bukan film paling brilian yang pernah kita tonton, namun akan menjadi salah satu film natal yang akan selalu kita ingat.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect