Connect with us
A Quiet Place Part II Review
Paramount Pictures

Film

A Quiet Place Part II Review: Formula Sama dengan Lore Bertumbuh

Masih mengusung formula serupa dengan dialog minim, walau lore-nya lebih diperkaya dan dieksekusi dengan baik.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Pada 2018 lalu, A Quiet Place dianggap sebagai salah satu film memberikan inovasi pada genre horor melalui minimnya dialog dan ciamiknya world yang ditampilkan di dalamnya. Melalui kesuksesan kala perilisannya, film tersebut dibuat sekuelnya yang berjudul A Quiet Place Part II.

A Quiet Place Part II merupakan film horror thriller dari Paramount Pictures yang disutradarai oleh John Krasinski, yang juga menggarap film sebelumnya. Seperti sang prekuel, film ini juga dibintangi deretan bintang yang sama, mulai dari Emily Blunt, Noah Jupe, Millicent Simmonds, serta John Krasinski sendiri. Di samping itu, ada beberapa cast baru, seperti Cillian Murphy dan Djimon Hounsou di dalamnya.

Film yang cenderung sunyi ini berkisah satu tahun setelah alien dengan pendengaran sensitif menginvasi Bumi. Kemudian, kisahnya berlanjut beberapa waktu setelah Lee Abbott mengorbankan dirinya, membuat anggota keluarga Abbott yang tersisa harus berkelana supaya tetap selamat. Di perjalanan, mereka kembali dipertemukan dengan salah satu teman sang ayah yang sekaligus membawanya dalam journey baru di tengah distopia tersebut.

A Quiet Place Part II Review

John Krasinski sepertinya masih bermain aman dengan formula sebelumnya, di mana overall premise-nya seakan tidak jauh berbeda dengan sang prekuel. Pattern dari penceritaan bisa dibilang serupa, sehingga outcome yang diberikan dan dirasakan akan kurang lebih sama dengan A Quiet Place pertama.

Layaknya sang prekuel, A Quiet Place Part II juga masih kental dengan pakem minim dialog karena threat-nya yang hipersensitif terhadap suara. Akan tetapi, berbeda dengan sebelumnya yang lebih banyak berpaku pada sign language, film ini mulai berusaha lebih banyak bermain dengan spoken dialogue lirih yang tetap memunculkan rasa serupa meski tidak sebermakna sang pendahulu.

Pembeda utama antara film pertama dan A Quiet Place Part II hadir melalui lore dari dunia yang sudah didesain oleh John Krasinski sedemikian rupa. Ketika di prekuel kita hanya diberi space yang minim, film keduanya akan membawa kita ke dunia yang lebih luas dan bertemu dengan banyak orang. Tidak hanya itu, informasi mengenai sang alien yang memburu manusia di seri film tersebut juga diperkaya, seakan memberikan hope pada sekuel mendatang.

Seperti film sebelumnya, performa para cast juga tetap bagus, terutama Millicent Simmonds yang seakan diberikan fokus lebih dalam pada A Quiet Place Part II. Di samping itu, hadirnya Cillian Murphy dalam film ini juga memberikan kesegaran yang membuat film ini terasa lebih human di tengah carut-marut distopia dari dunia tersebut.

Segi teknikal juga tidak banyak berbeda dibanding A Quiet Place pertama. Masih dengan color tone yang cenderung warm, sinematografi yang slow-paced, dan scoring yang lebih mendominasi dibanding dialog dalam filmnya sendiri. Teruntuk scoring, aspek ini dapat dieksekusi dengan baik di beberapa momen, akan tetapi hal ini juga jadi bumerang tersendiri karena menjadikan momen tertentu seakan predictable yang bisa mengurangi experience menonton.

Overall, A Quiet Place Part II adalah film yang kurang lebih sama dengan prekuelnya, terutama dari formula penceritaannya. Akan tetapi, lore dan world-nya yang diekspansi menjadikan penikmat film sebelumnya patut menonton sekuel ini untuk mendapatkan insight lebih dalam.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect