Connect with us
20th Century Girl
Netflix

Film

20th Century Girl: Navigasi Cinta Pertama dan Romansa Akhir 90-an yang Penuh Nostalgia

Cerita sederhana yang Lucu, manis, namun sangat emosional.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Belum lama ini, Netflix menghadirkan debut film panjang penulis naskah sekaligus sutradara Korea Selatan, Bang Woo-Ri yang diberi judul “20th Century Girl” (2022).

Film yang diadaptasi dari kisah cinta pertama sutradaranya ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan menghidupkan kisah-kisah klasik cinta pertama ala film Korea lainnya seperti “Architecture 101” (2012) atau “Il Mare” (2000).

Kim Yoo-Jung dan Han Hyo-Joo bergabung  sebagai tokoh sentral yang mengikat film ini menjadi cerita lintas dekade yang sederhana, terkadang lucu, namun menguras air mata dan emosional menjelang film berakhir.

20th Century Girl

First Love dan Hal-hal yang Terjadi di Masa Remaja

“20th Century Girl” dibuka dengan nostalgia Na Bo-Ra dewasa (Han Hyo-Joo) yang menemukan rekaman video dari tahun 1999, saat ia menjadi mak comblang untuk sahabatnya Kim Yeon-Do (Noh Yoon-Seo) dan teman sekolah mereka Baek Hyun-Jin (Park Jung-Woo).

Pada saat itu Na Bo-Ra remaja (Kim Yoo-Jung) berusaha mendapatkan segala informasi tentang Baek Hyun-jin untuk dilaporkan kepada Yeon Do yang sedang menjalani pengobatan penyakit jantungnya di luar negeri. Bo-Ra melakukan banyak cara, tidak terkecuali mendekati sahabat dekat Hyun-Jin, Poong Woon-Ho (Byun Woo-Seok) hingga akhirnya tanpa sadar Bo-Ra dan Woon-Ho mulai saling tertarik.

Kisah cinta pertama itu kemudian dimulai. Namun, setelah kepulangan Yeon-Do kesalahpahaman itu mulai bergulir. Selayaknya masa remaja, ada banyak hal yang terjadi di hidup Bo-Ra salah satunya harus memilih antara cinta dan persahabatan.

20th Century Girl

Dua Versi Na Bo-Ra

Dalam kilas balik cerita, Na Bo-Ra yang diperankan oleh Kim Yoo-Jung tampil dengan karakter seorang gadis muda enerjik yang memiliki banyak cara untuk terlihat lucu sekaligus karismatik dalam berbagai cara. Terkadang ia tampak polos, namun di kesempatan lain Bo-Ra digambarkan sebagai remaja yang rapuh. Hal ini mungkin dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa Bo-Ra remaja memang masih memiliki jalan panjang secara emosional untuk bertumbuh dan dewasa.

Set tahun 90-an akhir ditunjukkan dengan mengisi beberapa elemen nostalgia seperti pager dan telepon umum, atau potongan adegan yang menampilkan video K-Pop lawas yang ikonik. Pekerjaan Ayah Bo-Ra sebagai pemilik toko penyewaan kaset video juga menjadi lompatan ingatan yang menjadi penanda usaha yang pernah ada di zamannya.

Na Bo-Ra versi dewasa memang sangat cocok diperankan oleh Han Hyo-Joo. Walaupun dengan ringkasnya informasi tentang masa kini yang dihadirkan dalam narasi film ini, pada kenyataannya Han Hyo-Joo bisa menghidupkan rasa kecewa, penantian panjang, dan ketulusan cinta sejati dari Bo-Ra di masa lalu.

Bittersweet Ending dan Potensi Spin-Off

Terlepas dari pemilihan ending yang tidak memuaskan semua orang, sutradara Bang Woo-Ri sudah mempersiapkan diri untuk diprotes dan menerima banyak kritik pedas dari para penonton. Namun, menurutnya tidak ada alternatif cerita lain yang bisa diberikan untuk sentuhan ending “20th Century Girl” yang dibuatnya.

Secara tersirat film ini ingin menunjukkan bahwa cinta pertama adalah pengalaman yang sangat sentimental bagi sebagian besar orang, masa muda tidak akan pernah kembali. Bagi Bo-ra dan Woon-Hoo, mereka adalah cinta pertama dan perpisahan pertama satu sama lain, dan film ini bertugas menyelesaikan itu semua.

Melihat banyaknya kecintaan terhadap film ini, ada kemungkinan perspektif lain yang bisa dikembangkan sebagai spin-off untuk mengobati kekecewaan banyak orang akan endingnya yang manis tapi menyedihkan. Mungkin saja dari sisi kehidupan Bo-Ra dewasa, atau dua pemeran pendukung Hyun-Jin dan Yeon-Do yang mungkin menyimpan rahasia-rahasia kecil yang menarik.

Selaras dengan judulnya, film ini banyak membangkitkan kenangan tentang cinta pertama dan bagaimana kehidupan masa remaja seorang gadis di akhir abad 20. Secara keseluruhan film ini tampil bersinar menceritakan kisah sederhana yang dieksekusi dengan cukup baik.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect