Salah satu aktivitas yang sangat menyenangkan untuk mengisi waktu luang adalah membaca. Weekend pun tak harus dihabiskan di luar rumah. Berikut ini rekomendasi buku-buku pilihan baik dari penulis dalam maupun luar negeri. Beberapa di antaranya termasuk dalam jajaran best seller.
Beneath The Tamarin Tree: A Story of Courage, Family, and The Lost Schoolgirls of Boko Haram – Isha Sesay
Isha Sesay adalah seorang jurnalis CNN yang meliput mengenai penculikan anak-anak perempuan Boko Haram oleh ISIS. Ia adalah satu-satunya jurnalis yang menemani 21 korban penculikan yang berhasil dibebaskan. Isha tidak hanya mengisahkan mengenai kengerian yang dialami oleh anak-anak perempuan Boko Haram atas tragedi penculikan itu. Ia juga menceritakan mimpi-mimpi mereka. Ada Priscilla yang ingin menjadi dokter hingga Dorcas yang ingin menjadi orang pertama dalam keluarganya untuk bisa berkuliah.
Becoming – Michelle Obama
Memoir ini mengisahkan perjalan hidup Michelle Obama. Dari kacamatanya kita dapat menyelami kehidupan seorang perempuan kulit hitam yang selama ini tak dipandang sebagai perempuan melainkan hanya sebagai seorang kulit hitam. Selama ini langkah seorang kulit hitam selalu terbatas dan orang tak pernah berpikir bahwa mereka akan memiliki ibu negara dari ras tersebut. Michelle yang elegan, cerdas, dan feminis ini memulai semua perjalanan hidupnya sejak kecil ketika orangtuanya selalu mendorongnya untuk membaca buku-buku agar pintar.
The Mueller Report – The Department of Justice
Laporan Mueller adalah hasil investigas dari Robert Mueller mengenai upaya Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika di tahun 2016. Donald Trump dituduh bekerja sama dengan Rusia dalam melakukan konspirasi dan koordinasi. Laporan ini awalnya diberikan kepada Jaksa Agung William Barr yang lalu dipublikasikan oleh Departemen Kehakiman Amerika.
The Chain – Adrian McKinty
Novel thriller misteri ini tak hanya mencekam tetapi juga memiliki plot cerita yang unik. Kisahnya tentang seseorang yang anaknya diculik. Sang penculik mengatakan bila ingin anaknya kembali, ia harus menculik anak orang lain. Orangtua yang anaknya ia culik pun harus menculik anak lainnya lagi sehingga nantinya akan ada penculikan berantai. Bila ia tak segera menculik anak lain dalam waktu 24 jam, anaknya akan dibunuh.
The Sun Also Rise – Ernest Hemingway
The Sun Also Rise disebut-sebut sebagai salah satu karya terbaik Ernest Hemingway. Kisahnya tentang ekspatriat Amerika dan Inggris yang dalam perjalanan dari Paris menuju Pamplona untuk menonton pertarungan banteng. Settingnya sendiri sangat menarik dari kafe yang ada di Paris hingga festival di Pamplona.
To Kill A Mockingbird – Harper Lee
Selain menjadi best seller, To Kill A Mockingbird telah diadaptasi ke dalam bentuk film dan mraih piala Oscar. Novel ini ditulis berdasarkan pengamatan Harper Lee terhadap lingkungan di sekitarnya. Jalan cerita novelnya menyinggung berbagai isu sosial seperti perkosaan dan diskriminasi. Alurnya sendiri sedikit lambat sehingga pandangan mengenai buku ini terbelah. Sebagian merasa bosan dan lelah membacanya.
A Clockwork Orange – Anthony Burgess
A Clockwork Orange adalah sebuah novel satir dengan komedi hitam dan mengangkat tema distopia. Novel ini sendiri telah diadaptasi ke dalam bentuk film dan dapat dinikmati di Netflix. Kisahnya sendiri tentang sebuah subkultur baru yang mengedepankan kekerasan secara ekstrim. Namun adegan kekerasan yang terlalu banyak di dalamnya membuat karya ini mendapat kecaman. Ketika filmnya dirilis, sang sutradara sampai mendapat ancaman kematian. Kritikan pun tertuju karena A Clockwork Orange dianggap memandang enteng kriminalitas.
Song of Solomon – Toni Morisson
Buku ini memiliki karakter dengan nama-nama yang unik dan perilaku yang eksentrik. Tokoh utamanya bernama Milkman. Ia lahir tak lama setelah tetangganya mati dan ibunya bertengkar dengan saudara-saudaranya, bibinya, dan temannya. Milkman adalah seorang Afro Amerika pertama yang lahir di rumah sakit. Kemudian novel ini akan berpusat pada kehidupan Milkman yang tak hanya terasing dari lingkungan tapi juga dari keluarganya. Penulisnya, Toni Morisson, adalah langganan berbagai penghargaan termasuk Pulitzer.
Housekeeping – Marylinne Robinson
Novel ini adalah salah satu buku favorit Barack Obama. Kisahnya tentang dua kakak beradik yang ibunya meninggal karena jatuh dari tebing dan kakeknya menjadi korban kecelakaan kereta. Housekeeping mengangkat berbagai isu seperti keluarga, kematian, kehilangan, pengabaian, dan gaya hidup yang tidak umum. Settingnya sendiri berada di kota terpencil dan mereka tinggal di sekitar tempat di mana anggota keluarga mereka mati.
The Feminist Minds – Magdalene
Ini adalah kumpulan esai dari para pembaca dan pendiri Magdalene selama dua tahun. Ditulis dengan sangat jujur dan berisi gambaran kehidupan dari orang-orang yang mungkin tak akan kita dengar di media mainstream. Banyak dari esainya mengambil tema cerita yang kontroversial, provokatif, dan bertentangan dengan gambaran mayoritas penduduk Indonesia yang berasal dari golongan konservatif religius. Meski Magdalene adalah media yang sangat perempuan, beberapa penulis esainya adalah laki-laki.
Guns, Germs, and Steel – Jared Diamond
Jared Diamond adalah seorang profesor geografi dari Universitas California. Guns, Germs, and Steel yang juga tersedia dalam Bahasa Indonesia ini mengisahkan tentang sejarah peradaban dunia. Namun Jared ingin agar bukunya tak seperti buku-buku kebanyakan yang berfokus pada sejarah peradaban di Eurasia. Ia juga menjelaskan kepada kita mengapa beberapa peradaban begitu maju sementara peradaban lainnya begitu tertinggal. Kita akan diajak menaiki mesin waktu ke masa ribuan tahun silam dan menyelami kehidupan dunia yang menurutnya seperti kulit bawang.
Collapse – Jared Diamon
Collapse adalah seri kedua yaitu buku lanjutan dari Guns, Germs, and Steel. Setelah menceritakan mengenai kemajuan berbagai peradaban dunia, dalam Collapse Jared ingin menjelaskan mengenai kenapa peradaban-peradaban itu runtuh. Ada lima faktor yang menurutnya berpengaruh yaitu kerusakan lingkungan, perubahan iklim, pengaruh peradaban musuh, pengaruh peradaban sahabat, dan cara masyarakat menangani lingkungan.
Pan’s Labyrinth: The Labyrinth of The Faun – Guillermo del Toro, Cornelia Funke
Cornelia Funke adalah penulis novel anak ternama Inkheart. Kali ini ia berduet dengan Guillermo del Toro, sutradara dari Shape of Water, untuk menjadikan film Pan’s Labyrinth ke dalam bentuk novel. Novel bergenre dark fantasy ini juga dilengkapi dengan ilustrasi. Tak hanya memukai dari segi plot dan teknik penceritaan, karakter-karakter dalam bukunya sendiri menarik.
This is How You Lose The Time War – Amal El-Mohtar, Max Gladstone
Novel ini mengambil tema time travel. Meski demikian tema tersebut disampaikan secara ringan sehingga pembaca die hard sci-fi novel mungkin sedikit kecewa. Kisahnya sendiri dibalut romance dengan surat-surat antara agen rahasia di tengah medan perang yang isinya cukup puitis. Kedua agen yang saling surat menyurat ini berada di kelompok yang berseberangan sehingga mereka sebenarnya adalah lawan.
Sea Prayer – Khaled Hosseini
Khaled Hosseini kembali membuat masterpiecenya dengan menulis Sea Prayer sebagai respon terhadap krisis pengungsi di timur tengah. Hasil penjualan bukunya sendiri sebagian diberikan untuk para pengungsi. Buku fiksi ini ditulis dengan konsep berbentuk surat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya. Kisahnya tentang bagaimana mereka mengungsi dari Suriah dan harus menyeberangi lautan untuk dapat hidup aman.
The Complete Works – William Shakespeare
Buku ini berisi kumpulan karya William Shakespeare mulai dari puisi hingga sonet. The Complete Works dibuat salah satunya untuk memudahkan para pelajar yang sedang menyelami karya-karya dari William Shakespeare. Sebenarnya karena karya-karya ini dibuat untuk dipertunjukkan di panggung, sebagian pembaca dapat mengalami kesulitan menyelaminya.
1984 – George Orwell
George Orwell adalah salah satu penulis berpengaruh yang karyanya selalu menjadi best seller tak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia. Salah satunya adalah 1984. Novel ini mengangkat tema negatif utopia dengan dunia imajiner yang orisinal nan mencekam. 1984 berhasil memaku fokus pembaca sejak kalimat pertama.
The Diary of Young Girl – Anne Frank
Buku ini sebenarnya adalah diari dari seorang perempuan bernama Anne Frank. Ia adalah perempuan Belanda yang keluarganya ditangkap oleh Nazi Jerman. Buku ini ditulis selama dua tahun ketika Anne menjalani hidupnya di dalam kamp. Setelah ia meninggal, orang yang menemukan buku hariannya lalu memberikannya pada sang ayah. Ayahnya adalah satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup.
The Lord of The Rings 1, 2, 3 – JRR Tolkien
The Lord of The Rings adalah salah satu novel trilogi yang paling sukses dan terkenal sepanjang sejarah, apalagi setelah diadaptasi ke dalam bentuk film. Kisahnya tentang Frodo Baggins, seorang hobbit (manusia kerdil) dalam perjalanannya ke gunung berapi untuk menghancurkan sebuah cincin terkutuk. Novel ini sendiri memiliki tokoh yang sangat banyak dan jalan cerita yang kompleks. Namun JRR Tolkien berhasil mengemasnya dengan sempurna sehingga ceritanya selalu menarik diikuti hingga titik koma terakhir. Melalui novel ini kita akan diajak menyelami dunia fantasi dengan para hobbit, troll, orc, kuraci, elf, manusia, dan penyihir yang hidup berdampingan maupun berperang.
The Secret History of The Mongol Queens – Jack Weatherford
Kita sudah terbiasa mendengar kejayaan Genghis Khan. Tapi bagaimana dengan keturunannya yang berjenis kelamin perempuan? Melalui buku ini kita tak hanya menyelami silsilah keturunan Genghis Khan tetapi juga mengetahui kedigdayaan mereka. Tak hanya itu, keluarga ini dikenal pula dengan kesadisannya. Termasuk menguliti kulit musuhnya. Buku ini juga tersedia dalam Bahasa Indonesia.