Connect with us
Film 1917 Review
1917 (Universal Pictures)

Film

1917 Review: Film Perang Dengan Visual Memukau

Menyuguhkan pengalaman menonton yang menakjubkan dengan produksi film yang maksimal.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

1917 merupakan film tentang Perang Dunia I yang rilis pada 25 Desember 2019 lalu. Disutradarai oleh Sam Mendes, 1917 telah memenangkan banyak penghargaan, mulai dari Golden Globe, BAFTA, hingga masuk nominasi Best Picture di Academy Awards 2020.

Waktu Sam Mendes masih seorang bocah, ia mendengarkan cerita Perang Dunia I dari kakeknya, Alfred Mendes yang merupakan veteran tentara Inggris. Kakeknya sempat mengajukan diri untuk mengemban misi berbahaya, yaitu mengantar pesan penting dan melewati medan yang berbahaya.

1917 bercerita tentang William Schofield dan Thomas Blake, Kopral yang ditugaskan untuk mengirimkan pesan penting ke Devonshire, dimana 1.600 pasukan sedang bersiap melakukan penyerangan ke kubu Jerman yang ternyata merupakan jebakan. Will dan Tom harus menyampaikan pesan tersebut sebelum matahari terbit atau mereka akan kehilangan ribuan pasukan, termasuk kakak Tom, Joseph Blake.

Kisah yang diceritakan dalam 1917 memang terinspirasi dari kisah nyata, namun tidak diadaptasi dari kisah nyata dua orang Kopral bernama Will dan Tom. Kisah ini merupakan rekayasa dari berbagai kemungkinan pengalaman para tentara di Perang Dunia I yang menjalankan misi mengantar pesan.

Film Perang yang Menyuguhkan Experience Melalui Eksekusi Produksi yang Maksimal

Yang membedakan 1917 dengan film perang lainnya adalah pengalaman yang disuguhkan oleh penonton. Beberapa film menyuguhkan cerita yang dramatis, beberapa film fokus dengan pengembangan karakter, namun 1917 merupakan film yang menjual experience.

Kita akan dibawa kembali mengalami kengerian Perang Dunia I dalam sudut pandang dua tentara muda Inggris. Selama 119 menit, kita akan menyaksikan setiap detik dari pergerakan dua tokoh utama yang dieksekusi dengan konsep pengambilan gambar one-long-shot.

Film ini memang memiliki kisah yang sangat sederhana, namun setiap crew film meluapkan semua tenaga dan usahanya dalam memproduksi film ini. 1917 tidak dibuat di studio dengan green screen, hampir seluruh penampakan dramatis dalam setiap frame film ini merupakan hasil kerja keras tim properti, lighting, dan teknik pengambilan kamera yang dieksekusi secara manual (didukung dengan peralatan canggih).

1917 Review

Universal Pictures

Jelas bahwa film ini tidak diambil dalam satu kali take, namun setiap take memakan durasi yang cukup panjang. Ada beberapa frame yang dipilih sebagai titik transisi untuk menciptakan kesan bahwa film ini adalah one-long-shot. Namun, setiap titik tersebut berhasil diaplikasikan dengan editing yang cukup mulus. Mungkin akan terlihat cukup jelas bagi para penonton yang jeli, namun hal tersebut tak mengurangi kualitas film 1917 secara keseluruhan.

Roger Deakins sebagai sinematografer dalam film ini telah memberikan kehidupan bagi naskah sederhana yang ditulis oleh Sam Mendes dan Krysty Wilson. Setiap frame memiliki visual yang realistis dan menakjubkan, ada beberapa adegan besar yang layak masuk dalam jajaran frame terbaik dalam sejarah perfilman.

Tak hanya crew kameramen dan properti, George MacKay dan Dean-Charles Chapman juga patut diapresiasi karena stamina mereka dalam mengeksekusi setiap adegan. Mereka berlari, melalui pagar berduri, hingga berenang di arus sungai sungguhan dalam satu take yang panjang, dan harus tetap mempertahan karakter serta membawakan dialog dalam naskah mereka.

Keduanya tampak luwes berakting dan menyesuaikan diri dengan posisi kamera di tengah-tengah tekanan medan syuting yang dibuat semirip mungkin dengan medan perang sesungguhnya.

1917 Film

Universal Pictures

Menyetir Emosi Penonton Dengan Jalan Cerita yang Sederhana dan Realistis

Kita berbicara tentang Perang Dunia I dari sudut pandang seorang tentara, dimana realita terasa bagai mimpi buruk yang tak ada habisnya. Kita akan dikejar waktu dan teror yang siap menghardik di setiap sudut puing-puing bangunan.

Penonton akan merasakan sensasi seperti orang ketiga yang mengikuti perjalanan berbahaya Will dan Tom. 1917 berhasil membawakan alur cerita yang menyetir perasaan penonton. Mulai dari saat-saat tenang, hingga waktu dimana penonton juga harus waspada dan siap akan jebakan maupun serangan dari kubu lawan.

Kita akan merasakan sensasi ledakan yang mengejutkan hingga gejolak batin dalam menghadapi kematian yang tersebar di mana, namun kita hanya punya sedikit waktu untuk berkabung dan kembali tegar untuk tetap waspada.

Will dan Tom merupakan dua tokoh utama yang tidak ditampilkan hanya sebagai bidak catur di medan perang, dengan seragam yang sama tanpa jiwa dalam diri mereka. Ada beberapa porsi kecil dimana kita bisa melihat kepribadian mereka sebagai seorang tentara yang juga manusia. Mulai dari Tom yang suka membawakan cerita lucu dan memiliki jiwa heroic, hingga Will yang selalu tampak cemas dan emosional.

Penyelipan karakter ini dimaksudkan agar penonton memiliki rasa sayang dan khawatir pada tokoh. Namun dengan porsi yang tepat dan sisanya diserahkan pada kualitas akting aktor. Kita tidak punya waktu untuk mendengar keduanya berbicara panjang lebar tentang keluarga mereka di tengah misi berbahaya yang berpacu dengan waktu, bukan?

Casting Sederet Aktor Ternama yang Dimanfaatkan Dengan Baik

Tak hanya dibintangi aktor muda berbakat, George MacKay dan Dean-Charles Chapman, “1917” juga menghadirkan sederet aktor Inggris kawakan lainnya. Mulai dari Mark Strong, Andrew Scott, Colin Firth, Benedict Cumberbatch, dan Richard Madden. Pilihan untuk meng-casting sederet aktor berbakat dan populer ini melengkapi betapa maksimalnya produksi dari film 1917.

Tak sekedar gimmick atau bahan promosi film, Sam Mendes memanfaatkan aktor-aktor untuk membuat setiap adegan penting terasa lebih remarkable. Setiap aktor diletakan pada setiap “pos” yang tepat tanpa melupakan persona dan kharisma dari masing-masing aktor. Jika setiap “pos” tersebut tidak diisi oleh aktor yang tidak familiar di mata penonton, dijamin akan memberikan efek yang berbeda dan tidak akan sebagus ini.

Salah satu detail ini juga menunjukan kualitas Sam Mendes dalam mengeksekusi alur cerita yang akan selalu memberikan kejutan dan mempertahankan antusiasme penontonnya.

1917 tak diragukan lagi merupakan salah satu film terbaik dari tahun 2019, bahkan dalam sejarah film peperangan yang diproduksi dengan maksimal. Inilah bentuk eksekusi sempurna dalam menghidupkan sebuah naskah sederhana yang memanfaatkan kecanggihan produksi film di era modern untuk menghadirkan pengalaman kembali ke masa lalu.

12.12: The Day 12.12: The Day

12.12: The Day Review – Kudeta Militer dan Periode Tergelap Korea Selatan

Film

Look Back Review Look Back Review

Look Back Review: Nostalgia & Tragedi

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

We Live in Time We Live in Time

We Live in Time Review: Perjuangan Pasangan Melawan Kanker & Waktu

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect