Connect with us
Film Terbaik dengan Protagonis Wanita Berbahaya
Promising Young Woman

Cultura Lists

10 Film Terbaik dengan Protagonis Wanita Berbahaya

Mulai dari agen rahasia hingga istri tersakiti yang hendak balas dendam.

Semangat feminisme dan emansipasi wanita yang semakin keras dikumandangkan telah melahirkan banyak protagonis wanita kuat dalam film. Tak lagi diperlakukan sebagai damsel in distress, protagonis wanita yang cerdas dan mau melawan balik menjadi modal bagus untuk sebuah film action thriller.

Kita berada pada era dimana para wanita juga ingin ambil kendali, dominan, dan mampu menunjukan potensi paling berbahaya. Ada daya tarik sendiri dari protagonis wanita yang overpower dan mampu melewati batas. Berikut sederet protagonis wanita berbahaya terikonik dalam film.

(Warning! Beberapa poin dalam pembahasan ini mengandung slight spoilers)

Amy Dunne – Gone Girl (2014)

Amy Dunne dalam “Gone Girl” tak diragukan lagi merupakan salah satu wanita berbahaya dalam sejarah film modern Hollywood. Diperankan oleh Rosamund Pike, Amy merupakan sosok istri yang sempurna, cantik, cerdas, dengan citra sebagai seorang penulis buku anak-anak yang manis. Namun, Ia juga bisa berubah menjadi sosok istri yang kita harap tidak pernah kita nikahi.

Lantas saja Ia tidak terima ketika sang suami mendua darinya, Amy merasa kesempurnaannya sebagai seorang istri dibalas dengan pengkhianatan. Antara niat balas dendam atau rasa cinta Amy Dunne yang begitu besar pada suaminya, Ia melancarkan sebuah aksi untuk memberi pelajaran Nick Dunne (Ben Affleck).

Grace Le Domas – Ready or Not (2019)

Siapa yang mampu mengalahkan estetika seorang wanita yang bertarung dalam balutan gaun pengantin? Grace Le Domas (Samara Weaving) mungkin mengawali kisah sebagai mangsa yang lemah dalam “Ready or Not”. Namun, kemampuan untuk beradaptasi dan naluri untuk bertahan hidup yang kuat mampu memutar keadaan Grace yang berubah sebagai “predator”.

Ada berbagai adegan remarkable dalam film thriller horror tersebut, menunjukan berbagai aksi Grace menyelamatkan diri yang ikonik. Mulai dari merobek gaunnya, hingga mencari senapan.

Cassandra Thomas – Promising Young Woman (2020)

Merupakan salah satu film terbaik 2020, “Promising Young Woman” memiliki protagonis wanita yang ikonik. Emerald Fennell sebagai sutradara sendiri yang menciptakan penokohan hingga menentukan penampilan dari Cassandra Thomas (Carey Mulligan). Kecerdasan yang Ia miliki menyakinkan dengan latar belakangnya sebagai mahasiswa kedokteran.

Kita akan percaya ketika Cass mengatakan bahwa Ia bisa saja menjadi wanita sukses jika Ia mau, namun Ia lebih memilih untuk membalaskan dendam sahabatnya yang menjadi korban pelecehan seksual. Setiap aksi yang Cass lancarkan, setiap kalimat yang yang Cass lontarkan, sangat tepat sasaran mengenai isu tersebut. Cass tak perlu membunuh korbannya untuk melancarkan balas dendam yang sepatutnya diterima oleh laki-laki hidung belang.

Jennifer – Revenge (2017)

“Revenge” merupakan film action dengan premis balas dendam wanita dengan protagonis yang badass. Meski transformasi dan pengembangan karakter terkesan instan, Jennifer (Matilda Anna Ingrid Lutz) tetap berhasil memikat penonton dengan aksinya. Merupakan tipikal film balas dendam wanita, Jen juga menunjukan insting untuk bertahan hidup yang kuat.

Konsep transformasi yang diterapkan oleh Coraline Fargeat pada protagonisnya tampak dramatis. Eksekusi yang mengisyaratkan betapa berbahayanya Jen juga didukung oleh karakter pendukung lainnya yang dibebani rasa bersalah. Tak ada yang lebih mengerikan dari seorang wanita dengan niat balas dendam.

Marlina – Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak

Cukup serupa dengan kisah Jen, Marlina (Marsha Timothy) juga merupakan korban dari pelecehan seksual yang melakukan aksi balas dendam di tempat. “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” memiliki ide dasar yang sebetulnya tak jauh berbeda dengan “Revenge” dan film ‘balas dendam wanita’ dengan latar fiksi.

Marlina merupakan film thriller yang menimbulkan perasaan tidak nyaman karena berbagai kemungkinan skenario ini terjadi di suatu tempat di Indonesia. Berlatar di Sumba, ada cukup banyak elemen kebudayaan tradisional yang melengkapi naskah film ini. Mulai dari bagaimana orang bebas membawa senjata tajam, hingga potensi tidak kriminal yang dilancarkan tanpa pengawasan hukum yang ketat. Meski Marlina adalah seorang wanita, Ia mampu memutar balik keadaan dengan karakternya yang dingin dan sikap yang cepat untuk melindungi diri.

Kill Bill

The Bride – Kill Bill (2003)

‘The Bride’ yang diperankan oleh Uma Thurman merupakan karakter wanita berbahaya terikonik dalam filmography Quentin Tarantino. Pengantin satu ini tidak membutuhkan nama untuk kita ingat. Uma Thurman tampil sebagai wanita yang misterius, tangkas, dan fokus. Tujuannya untuk balas dendam tampak tak tergoyahkan dalam ‘trilogy Kill Bill’, sama dengan judulnya yang singkat, jelas, dan catchy.

Meski hampir tidak pernah menunjukan emosi yang ekspresif, tujuan untuk mencari anaknya menjadi trait yang cukup untuk memberikan penokohan ‘The Bride’ sebagai seorang wanita yang juga punya perasaan dan kasih sayang.

Lorraine Broughton – Atomic Blonde (2017)

Trend agen rahasia wanita sudah melahirkan banyak film di industri perfilman. Jika James Bond dan Ethan Hunt merupakan agen rahasia pria paling populer, Lorraine Broughton (Charlize Theron) dalam “Atomic Blonde” merupakan nama yang paling ikonik sejauh ini.

Kesuksesan film ini dibandingkan dengan film serupa lainnya dikarenakan Lorraine tak sekedar dibekali dengan penokohan kuat dan desain karakter yang fashionable, namun juga misi serta plot cerita yang tidak menyepelekan protagonisnya sendiri.

Ava – Ex-Machina (2014)

Ava (Alicia Vikander) merupakan jelmaan dari sosok robot dengan kecerdasan artifisial yang selama ini kita takuti. Bagaimana ketika robot wanita didesain sesuai dengan preferensi “mangsa”? Kemudian dibekali dengan kepandaian untuk diajak berinteraksi? Tak hanya Caleb Smith yang tertipu oleh Ava, sebagai penonton, perasaan kita akan dimanipulasi untuk mengira bahwa Ava juga memiliki ‘perasaan’.

Bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari perkembangan programnya sebagai robot yang dari awal memang ditujukan untuk mendekati karakteristik manusia. Bukan karena baik atau jahat, Ava secara “sederhana” berbahaya karena bekal kepandaian buatan yang diberikan oleh manusia itu sendiri.

Jesse – The Neon Demon (2016)

Memiliki definisi berbahaya yang berbeda, Jesse memiliki kecantikan yang “berbahaya” dan mengancam posisi model-model lainnya. Merupakan keputusan yang tepat juga untung meng-casting Elle Fanning untuk memerankan Jesse. Adik dari Dakota Fanning ini bisa jadi merupakan aktris yang paling mendekati dengan persona seorang supermodel. Karena meng-casting seorang supermodel sungguhan tidak menjamin kemampuan akting yang profesional.

Tak sekadar cantik, Jesse juga tampak kuat untuk menghadapi segala konsekuensi untuk menjadi seorang model. “The Neon Demon” hendak mengubah rasa percaya dan self-love Jesse sebagai “senjata” yang menakutkan bagi para model lainnya.

Jennifer Check – Jennifer’s Body (2009)

“Jennifer’s Body” merupakan salah satu film teen scream terikonik hingga saat ini. Penampilan Megan Fox sebagai Jennifer Check menjadi filmography yang paling diingat dari aktris seksi ini. Dengan penokohan tipikal perempuan populer yang bergabung dalam tim pemandu sorak, Jennifer merupakan karakter dengan twist.

Identitasnya sebagai jelmaan Succubus menjadi estetika horor baru; dimana perempuan cantik yang fashionable tampil berlumuran darah. Megan Fox secara natural memiliki fitur wajah dengan kecantikan yang bold, kemudian didukung dengan make up dan busana yang tepat. Jennifer merupakan karakter wanita yang memiliki kecantikan “mematikan”.

12.12: The Day 12.12: The Day

12.12: The Day Review – Kudeta Militer dan Periode Tergelap Korea Selatan

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

We Live in Time We Live in Time

We Live in Time Review: Perjuangan Pasangan Melawan Kanker & Waktu

Film

Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di CGV Cinemas Indonesia dengan Teknologi Dolby Atmos Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di CGV Cinemas Indonesia dengan Teknologi Dolby Atmos

Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di Indonesia

Entertainment

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect