Ingat Cho Yeo Jeong? Ia berpasangan dengan Lee Sun Kyun dan berperan sebagai pasutri kaya dalam film masterpiece Parasite (Gisaengchung). Atas perannya tersebut ia diganjar sebagai aktris terbaik dalam Blue Dragon Film Awards ke-40. Ekspresinya dalam Parasite sedikit banyak mampu memancing tawa atau minimal seulas senyum kita. Kini Yeo Jeong mengambil peran yang jauh berbeda. Bukan lagi bergenre dark comedy melainkan suspense dan misteri. Julukannya adalah Si Ratu Es.
Yeo Jeong berperan sebagai Jung Seo Yeon. Meski hidup di apartemen yang tidak buruk dan memiliki suami wirausahawan, ia susah payah menghidupi dirinya. Sehari-hari Seo Yeon bekerja sebagai tukang bersih-bersih panggilan. Bila di Indonesia kita menyebutnya asisten rumah tangga setengah hari karena tidak ikut tinggal di rumah majikan. Kadang ia mendapatkan majikan yang kasar. Tetapi demi uang, ia tidak peduli walau direndahkan. Suami Seo Yeon, Hong In Pyo, bukanlah suami idaman. Ketika bisnisnya mengalami naik turun ia menimpakan semua kekesalan pada sang istri.
Sejak sekolah dulu Seo Yeon memiliki seorang teman, anak semata wayang yang kaya raya yaitu Yoon Hee Joo. Ia bersuamikan Lee Jae Hoon yang mata keranjang. Hee Joo memiliki harga diri yang tinggi sehingga tidak mau tahu bilang sang suami berselingkuh. Baginya sang selingkuhannya yang merugi karena hanya ditiduri sesaat dan bila bosan akan ditinggalkan. Hee Joo tidak tahu bahwa sebenarnya selingkuhan Jae Hoon saat ini adalah Seo Yeon. Sementara itu In Pyo selalu mendorong Seo Yeon untuk mendekati pasutri itu agar bisnisnya mulus.
Sebenarnya fokus utama cerita ini bukanlah perselingkuhan Seo Yeon dengan Jae Hoon. Hubungan gelap mereka hanya salah satu subplot saja. Hubungan kedua pasutri inilah yang lebih banyak disorot. Jae Hoon bersikap patuh dan manis di depan sang istri karena ia mata duitan. Ia tak mau kehilangan istrinya yang artinya kehilangan sumber uangnya. Sementara In Pyo selalu bertindak abusif pada Seo Yeon. Dimulai dari menghina sang istri karena tidak bisa memiliki anak hingga menyiksanya secara fisik.
Namun akan ada sebuah titik balik ketika Seo Yeon akhirnya mendapat secercah peluang untuk keluar dari hidupnya yang kelam. Itu adalah ketika ia menemukan sebuah mobil yang kecelakaan. Mobil itu berisi uang sebanyak sembilan juta dolar! Kedua pengemudinya mati di tempat. Seo Yeon membiarkan mereka mati tanpa menelpon ambulans dan polisi lalu berusaha membawa lari uang tersebut. Seo Yeon yang biasanya pasif, kalah, rendah diri, dan tidak mampu membela dirinya sendiri kini bertindak nekat.
Kita takkan mampu menghakimi Seo Yeon. Hidupnya yang serba susah membuat kita memahami betapa beratnya posisi Seo Yeon. Selain itu adegan-adegan KDRT yang intens di episode pertama sedikit banyak akan membuat kita berpikir keras. Di luar sana, ada begitu banyak pernikahan yang tidak bahagia. Ada orang yang disiksa oleh pasangannya tetapi tidak mampu menolong dirinya sendiri. Seo Yeon tak hanya ada satu di dunia ini. Sampai kapan kita berpaling? Tidakkah kita mau membicarakan isu ini dengan lebih lantang agar kesadaran orang-orang terbentuk?
Akting Yeo Jeong patut diacungi jempol. Di sepanjang durasi drama kita hampir tak melihat ekspresi lain dari dirinya kecuali tertekan. Ini sangat berbeda jauh dengan ekspresi polos-lucu-agak bodoh yang ia tampilkan di dalam Parasite. Ia mampu bermetamorfosis dari seorang perempuan kaya dengan rumah tangga bahagia menjadi Seo Yeon yang hidup sengsara hanya dengan perubahan belahan rambut. Kalau dilihat dengan seksama sebenarnya tak banyak perubahan dari segi fisik yang diberikan kepada Yeo Jeong. Namun ia berhasil lepas 100% dari gambaran karakternya yang lama.
Kita juga akan sedikit geregetan dengan karakter Hee Joo. Ia lebih memilih tidak peduli dengan perselingkuhan suaminya karena terlalu egois. Ia tak mau merasa kalah atau bersaing dengan sang selingkuhan. Hee Joo memandang dirinya begitu tinggi karena merasa memiliki uang. Keempat karakter utama dalam drama ini saling bertolak belakang dan menghasikan hubungan yang menyebalkan. Sebenarnya masih ada satu lagi tokoh sentral yaitu Kang Tae Woo. Ia memiliki kaitan dengan uang sejumlah sembilan juta dolar tersebut.
Secara garis besar, drama ini mampu menghadirkan ide cerita yang segar. Plotnya pun menarik dan tidak bertele-tele. Sebagai salah satu drama penutup tahun 2019, Woman of 9.9 Billion sangat pantas dinikmati. Drama ini tayang setiap Rabu dan Kamis pukul 10 malam di KBS2.