Connect with us
The Boys Season 1 Review
Amazon

TV

The Boys Season 1 Review: Ketika Para Superhero Bertingkah Korup & Brutal

Amazon original series yang menyuguhkan plot unik, dark, serta brutal.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Dalam film-film superhero, kita biasanya selalu diperlihatkan dua sisi yang saling berkonflik. Entah itu antara kebaikan melawan kejahatan, atau keadilan melawan ketidakadilan.

Para superhero dalam film tentunya selalu digambarkan berada pada sisi kebaikan dan keadilan, untuk bertarung melawan penjahat/supervillain yang mengancam perdamaian di bumi.

Namun, bagaimana jika para superhero berada di sisi sebaliknya? Bagaimana jika para superhero menggunakan kekuatannya demi kepentingannya sendiri? Itulah yang coba digambarkan melalui Amazon original series “The Boys” (2019).

Serial ini diadaptasi dari komik karya Garith Ennis dan Darrick Robertson dengan judul yang sama. Dalam serial ini, kita akan diberikan cerita superhero dengan nuansa yang sama sekali berbeda dengan film superhero pada umumnya.

The Boys Season 1 Review

Sekelompok Orang yang Berusaha Menggulingkan para Superhero

“The Boys” mengambil latar di salah satu kota di Amerika Serikat, di mana para superhero dianggap bak dewa oleh masyarakat, dan bekerja di bawah naungan perusahaan Vought International. Perusahaan ini menjalankan bisnisnya dengan memasarkan dan memonetisasi tim superhero yang dikenal sebagai The Seven.

Namun seperti manusia pada umumnya, para superhero itu banyak yang memiliki sikap arogan, egois, dan korup. Mereka cenderung menggunakan kekuatannya untuk kepentingan pribadi. Bahkan di balik aksinya menumpas kejahatan, seringkali mengakibatkan korban jiwa dari kalangan rakyat sipil dan mereka bebas dari segala tuntutan hukum.

Pada “The Boys” season 1, kita akan diperkenalkan dengan sekelompok orang yang menamai mereka sebagai The Boys. Sepanjang season, cerita berfokus pada karakter Hughie Campbell (Jack Quaid), seorang karyawan di salah satu toko elektronik. Suatu hari pacarnya terbunuh secara tidak sengaja oleh salah satu superhero sekaligus anggota The Seven, A-Train (Jessie T. Usher). Insiden ini yang membuat Hughie memiliki dendam terhadap para superhero dan akhirnya direkrut oleh Billy Butcher (Karl Urban) untuk bergabung ke dalam The Boys.

Tujuan geng ini sebenarnya hanya satu, yakni ingin mengungkap tabir gelap para superhero dan menunjukan kepada dunia bahwa para superhero tak lebih dari sekelompok sosiopat yang korup, egois dan kejam. Namun dalam mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah. The Boys harus menghadapi salah satu superhero terkuat yang bernama The Homelander (Antony Starr).

Yang menarik dari serial ini adalah sudut pandang penceritaan yang luas. Jadi para penonton tidak hanya disuguhkan cerita Hughie Campbell sebagai sang tokoh utama, melainkan penonton juga akan memahami cerita latar belakang masing-masing karakter dari pihak The Boys maupun The Seven sendiri.

Sudut pandang penceritaan semacam ini yang membuat serial “The Boys” menarik dan tidak membosankan untuk diikuti.

The Boys Season 1 Review

Gore & Brutal

Tidak seperti film superhero produksi Marvel maupun DC, “The Boys” season 1 sangat memaksimalkan adegan aksi yang gore nan brutal. Sedari awal episode 1 saja kita telah diperlihatkan adegan hancurnya tubuh pacar Hughie Campbell akibat aksi A-Train. Visual dari segi tata rias dan CGI yang disuguhkan pada serial ini benar-benar gore.

Walaupun minim adegan tembak-menembak, namun serial ini tetap tak kehilangan unsur aksi yang cukup memorable di benak para penonton. Banyak adegan disturbing pada serial ini yang bakal sukses bikin ngilu, yang mana mungkin juga kurang cocok bagi beberapa tipe penonton.

Pun demikian, “The Boys” hanya mencoba tetap berpegang teguh pada komik orisinilnya yang juga menampilkan grafis-grafis gore seperti komik “Watchmen” dan “The Invincible”.

Kembalinya Karl Urban & Antony Starr

Kualitas akting para pemeran “The Boys” pun sejauh ini telihat sangat bagus. Kredit tersendiri patut disematkan untuk Antony Starr yang memerankan The Homelander sebagai sosok pemimpin para superhero sekaligus yang terkuat.

Antony Starr yang sebelumnya dikenal memerankan Lucas Hood dalam serial “Banshee” (2013-2016), mampu memerankan dua kepribadian yang kontradiktif sebagai The Homelander. Di depan kamera, Ia mampu menunjukan ekspresi sebagai superhero yang ramah, namun di luar sorotan publik, Ia menjadi sosok The Homelander yang kejam dan penuh teror.

Karl Urban sebagai aktor yang lama hiatus dari seni peran pun berhasil menunjukan kualitas aktingnya melalui karakter Billy Butcher sebagai pemimpin The Boys. Ekspresinya yang garang, dengan selipan dialog humor ‘diabolical’ sukses membuat perannya cukup memorable.

Aktor lainnya juga telah berhasil membangun chemistry yang cukup solid sepanjang season 1 ini, seperti chemistry antara Frenchie (Tomer Kapon) dan Kimiko (Karen Fukuhara) yang cukup sukses mengisi plot romansa pada serial ini.

Overall “The Boys” berhasil menyuguhkan cerita alternatif dengan menempatkan para superhero sebagai penjahat. Tidak lupa dari segi visual gore dan brutal “The Boys” yang nampaknya jarang kita temui pada film superhero manapun. Saat ini “The Boys” telah berjalan 3 seasons dan dapat ditonton di layanan streaming Amazon Prime.

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

TV

Mr. & Mrs. Smith Mr. & Mrs. Smith

Mr. & Mrs. Smith Review: Marriage Story dengan Laga dan Ledakan

TV

Connect