Animasi dan drama Jepang merupakan niche yang cukup populer di komunitas penikmat budaya pop lokal. Sayangnya, akses kita pada hiburan Jepang, terutama film dan dokumenter bisa dibilang masih terbatas.
Buat yang ingin mencari hiburan melalui berbagai film Jepang berkualitas, Japanese Film Festival Online 2022 (JFF) sedang diselenggarakan secara daring! Festival film yang bisa kita akses di website resmi JFF ini berlangsung sejak 14 Februari hingga 27 Februari mendatang.
Mulai dari film animasi, live action, hingga dokumenter, berikut sederet rekomendasi film terbaik di JFF Online 2022.
Rashomon (1950)
Ada banyak film Jepang klasik berkualitas yang patut kita tonton. Sayangnya, akses kita akan masterpiece klasik Jepang masih sangat terbatas. JFF 2022 memasukan “Rashomon” dalam line up-nya sebagai satu-satunya film klasik yang patut kita tonton selagi ada akses. “Rashomon” merupakan film karya sutradara Akira Kurosawa yang legendaris dalam perfilman Jepang. Bercerita tentang sekelompok saksi pembunuhan yang memberikan kesaksian atas kematian seorang samurai.
It’s a Summer Film! (2021)
Kegiatan remaja Jepang saat musim panas kerap menjadi plot yang menyajikan vibe semangat masa mudah yang khas, baik dalam anime hingga film drama. “It’s a Summer Film!” merupakan film tentang seorang sutradara muda berbakat yang mengisi liburan musim panasnya dengan membuat film samurai. Tak sendirian, Ia dibantu oleh sahabat, teman sekelasnya, dan seorang pemuda misterius yang memicu inspirasinya. Film ini patut ditonton buat kita yang memiliki minat sebagai filmmaker atau sekedar movie geek.
Aristocrats (2021)
Apakah lahir di kelas sosial tertentu mampu menjamin kebahagian seorang wanita? “Aristocrats” merupakan film drama yang menghadirkan kisah menarik dari dua perempuan Jepang dari kelas sosial berbeda. Film ini memuat materi yang kaya seputar pandangan sosial pada perempuan di negeri Asia. Kemudian bagaimana situasi tersebut mempengaruhi perempuan untuk menentukan nasib dan kebahagiannya sendiri. “Aristocrats” dibintangi oleh aktris populer Jepang, Kiko Mizuhara dan Mugi Kadowaki.
Under the Open Sky (2021)
Buat kita yang kerap tertarik dengan dunia Yakuza, “Under the Open Sky” bisa jadi pilihan film berkualitas untuk ditonton. Film sutradara Miwa Nishikawa ini juga sempat diputar dari Toronto International Film Festival. Kita akan mengikuti kisah Mikami (Koji Yakusho), seorang mantan Yakuza yang ingin diterima di masyarakat. Film ini memuat naskah drama humanis tentang kesempatan kedua untuk seseorang dengan masa lalu kelam dan bagaimana masyarakat umum realitanya adalah kelompok kontemporer yang intoleran.
Time of EVE the Movie (2010)
Buat kita penggemar animasi Jepang, “Time of EVE the Movie” bisa menjadi pilihan seru untuk ditonton. Berlatar di masyarakat Jepang modern, manusia hidup berdampingan dengan android yang wujudnya tak jauh berbeda dengan manusia. Pada masa ini, android hidup berdampingan dengan manusia sebagai asisten atau pembantu. Tak sedikit manusia memperlakukan android mereka semenah-menah. Rikuo yang awalnya juga memperlakukan android perempuan yang bekerja untuknya pun, mulai mempertanyakan; apakah android sebetulnya memiliki emosi seperti manusia?
ReLIFE (2017)
Bagaimana jika kita mendapatkan kesempatan untuk mengulangi hidup kembali di bangku SMA? Arata (Taishi Nakagawa) adalah pemuda 27 yang memiliki pengalaman buruk di tempat kerja pertamanya. Berpegang teguh pada idealisme dan nilai moral yang diyakininya benar ternyata justru menjadi jurang dalam karirnya di dunia kerja. Ketika semakin terpuruk dalam kehidupan sebagai orang dewasa, Arata mendapat tawaran unik untuk mengulang hidup kembali sebagai remaja SMA. “ReLIFE” merupakan drama slice of life dengan sentuhan fantasi yang diangkat dari anime bertajuk sama.
The God of Ramen (2013)
Jepang terkenal dengan berbagai makanan tradisionalnya yang mendunia dan terkenal akan dedikasi juru masaknya yang tinggi. Salah satu makanan khas Jepang yang terkenal adalah ramen. Melalui “The God of Ramen” kita akan menyimak kisah inspiratif dari Ramen Master, Kazuo Yamagishi. Ia memiliki kedai ramen bernama “Taishoken” di Ikebukuro, Jepang. Lebih dari sekadar mencari untung di dunia kuliner, Yamagishi memiliki latar belakang cerita yang mengharukan dalam menjalankan profesinya dan bagaimana dirinya menjadi sosok yang berpengaruh dalam perkembangan kuliner ramen di Jepang.
SUMODO ~The Successors of Samurai~ (2020)
Sumo merupakan olahraga tradisional khas Jepang yang masih eksis hingga saat ini. Bagi kita yang tertarik dengan cerita mendalam seputar kebudayaan Jepang satu ini, “SUMODO ~The Successors of Samurai~” bisa menjadi tontonan informatif. Disutradarai oleh Sakata Eiji, kita akan menyaksikan kehidupan para pegulat sumo terkenal di balik layar yang jarang kita temui di acara dokumenter TV biasa.
