Akhir-akhir ini, penggunaan aplikasi TikTok kembali menjadi tren. Setelah sempat ramai menjadi perbincangan di tahun 2018 karena dianggap sebagai aplikasi alay, dan pada tahun yang sama sempat beredar berita bahwa pemerintah akan memblokir aplikasi ini, pada 2019 TikTok malah seperti melakukan epic comeback-nya.
Entah siapa yang kembali menaikkan pamor TikTok, sekarang, hampir seluruh lapisan masyarakat justru menjadikan Tik Tok sebagai aplikasi yang wajib dipunya―mulai dari kalangan warga biasa, selebriti, media dan jurnalis, hingga instansi pemerintah. Kembali ramainya aplikasi Tik Tok dimanfaatkan oleh sebagian musisi untuk mempromosikan karyanya, dan tidak hanya di Indonesia, tren ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh salah satu musisi asal Korea Selatan, yaitu Zico.
Beberapa hari sebelum perilisan lagu terbarunya, Zico membuat video bertajuk “Any Song Challenge” berdurasi 45 detik melalui akun TikTok resmi miliknya bersama dengan Hwasa, member Mamamoo. Any Song Challenge adalah sebuah tarian yang eyecatching dan mudah dilakukan bahkan oleh mereka yang tidak pandai menari―seperti gerakan berjalan, berlari, menganggung-anggukan kepala―menggunakan potongan lagu Any Song. Video tersebut sontak mendapat respons yang positif dari para penggemar Kpop―kombinasi antara Zico dan Hwasa dalam membawakan Any Song Challenge dianggap menggemaskan.
Dua hari setelahnya, pada hari yang sama dengan perilisan lagu Any Song, Zico kembali mengunggah video Any Song Challenge di akun TikTok-nya. Kali ini, ia melakukan Any Song Challenge bersama Chungha. Selain mendapat respons yang positif seperti video pertamanya, video ini lah yang menjadikan Any Song Challenge meroket dan viral. Pada waktu yang berdekatan, Zico menggaet sejumlah selebriti Korea lain untuk ikut serta melakukan Any Song Challenge. Dari sini lah kemudian Any Song Challenge banyak dilakukan oleh para pengguna TikTok lain, mulai dari para penggemar Kpop hingga mereka yang hanya mengikuti tren saja.
Any Song sendiri rilis pada tanggal 13 Januari 2020. Tidak sampai seminggu sejak perilisan, Any Song berhasil terjual sebanyak 1.000 copy dan membawa lagu ini debut di posisi nomor empat pada World Digital Song Sales Chart milik Billboard. Seminggu kemudian, pada 23 Januari, terhitung sebanyak 1.000 copy lainnya ikut terjual. Angka yang lebih fantastis diraih pada jumlah streaming dari Any Song. Setelah perilisannya pada 13 Januari, hingga 16 Januari Any Song tercatat didengarkan secara digital di Amerika melalui streaming sebanyak 1.2 juta kali. Jumlah streaming tersebut meningkat hingga dua kali lipatnya mencapai angka 2.4 juta streams pada tanggal 23 Januari.
Di negeri asalnya sendiri, setelah perilisan, lagu ini langsung menempati berbagai top realtime charts. Pada 15 Januari, Any Song berhasil meraih “certified all-kill”, kemudian disusul dengan mencapai “perfect all-kill” pada 17 Januari. Dilansir dari Soompi, sebuah lagu dapat meraih “ceritified all-kill” saat lagu tersebut menempati posisi nomor satu di chart harian dan realtime Melon, Genie, Bugs, dan Soribada bersamaan dengan realtime chart Flo dan iChart. “Perfect all-kill” dapat dicapai ketika lagu tersebut juga menjadi nomor satu di chart mingguan iChart di samping kriteria dari “certified all-kill”. Dengan itu, Any Song menjadi lagu pertama di tahun 2020 yang meraih “perfect all-kill”. Bahkan, “perfect all-kill” yang diraih oleh Any Song mengalahkan rekor yang pernah diraih oleh iKON pada tahun 2018 lalu dengan lagu Love Scenario-nya.
Tidak hanya itu, Any Song juga memiliki prestasi lain. Pada 7 Februari kemarin, Any Song juga meraih kemenangan di acara Musik “Music Bank”. Sejak dirilis, secara keseluruhan Any Song sudah meraih lima kali kemenangan di beberapa acara musik Korea Selatan, seperti Music Bank, Inkigayo, dan Music Core.
