Buat sebagian seniman dan pelaku kreatif yang butuh untuk berkarya setiap harinya, inspirasi bisa datang dari mana saja. Ada yang terinspirasi sama alam sekitarnya—seperti lukisan yang terinspirasi oleh taman; ada juga yang terinspirasi dari buku-buku—seperti film yang mengadaptasi judul novel; atau juga ada yang terinspirasi dari pengalaman atau sekadar observasi akan suatu hal—seperti lirik rap yang membahas kehidupan komunitasnya.
Tapi, salah satu sumber inspirasi karya seni yang paling sering digunakan adalah karya-karya seni lainnya, baik dalam bentuk seni yang sama—misalnya seperti trek hip-hop yang terinspirasi oleh musik soul—maupun dalam bentuk seni yang berbeda, seperti film yang mengambil inspirasi dari lukisan.
Dari semua bentuk seni, bisa dibilang film adalah salah satu medium seni yang paling lengkap. Film terdiri dari berbagai unsur bidang seni lain, yang mempunyai peranan berbeda-beda. Ada ilmu seni rupa dalam art direction dan set decoration; ilmu fotografi dalam sinematografi atau kamera; ilmu seni suara dalam scoring dan sound direction; ilmu seni akting dan teater dalam pengadeganan serta peran-peran; dan masih banyak lagi. Karena itu, film seringkali menjadi tempat bertemunya ide-ide dari berbagai bidang-bidang tersebut.
Film adalah pusat energi dan usaha kreatif yang dihasilkan dari berbagai bidang. Banyak ide-ide yang telah melalui proses development dalam sebuah film. Jadi sebenarnya, tidak heran kalo film seringkali dijadikan sumber inspirasi oleh banyak orang.
Kita mungkin pernah mengalami hal berikut ini. Setelah nonton judul film, terus tercetus ide atau urgensi untuk melakukan suatu hal. Film sebagai bentuk seni yang cukup mudah diakses dan ada dalam kehidupan sehari-hari, punya banyak kesempatan untuk menjadi pemicu munculnya ide-ide baru. Jadi dengan banyak menonton film, besar juga kemungkinan kita untuk mendapatkan inspirasi yang kita mau. Tapi apa saja kelebihan film sebagai sumber inspirasi?
Mempelajari sebuah subyek secara immersive
Jenis film yang sangat variatif memungkinkan adanya eksplorasi lebih dalam tentang suatu subyek atau tema. Belum lagi banyaknya genre film yang punya gaya penyampaian berbeda-beda. Sebuah tema yang dihadirkan dalam suatu film bisa memuat banyak sekali informasi tentang suatu subyek yang bisa dipelajari oleh penonton.
Misalnya film tentang seorang sosial Amerika di tahun 1970-an. Film itu bisa membantu mempelajari ideologi dan alasan di balik gerakan yang membawa perubahan sosial itu lewat perspektif seorang penggeraknya dengan cukup mudah—sebuah cerita audiovisual bergerak. Tidak seperti tulisan dimana kita biasanya harus membuat rekonstruksi imajinasinya dalam kepala dari apa yang kita baca—film memungkinkan imajinasi kita untuk tidak bekerja sekeras itu. Jadi, kita punya lebih banyak brain power untuk mempelajari hal-hal lain yang dihadirkan oleh sebuah film.
Sebuah pengalaman inspiratif
Menonton film adalah sebuah pengalaman yang tergolong inspiratif dimana munculnya ide dapat terpicu dari situasi yang stimulatif. Mau nontonnya lewat layanan streaming film di kamar atau menonton layar lebar dengan pergi ke bioskop, menonton film memicu kita untuk duduk dan menyimak layar dengan penuh atensi. Belum lagi tahapan-tahapan yang cukup habitual seperti memilih jam, beli tiket, beli cemilan, atau cari tempat duduk pas lagi di bioskop.
Hal-hal itu yang mungkin bikin penjualan tiket bioskop sebelum era pandemi tetap naik walaupun muncul banyak layanan streaming film. Penonton tetap masih menginginkan pengalaman menonton ritualistik seperti itu. Tapi selain jadi pelepas stres yang mudah diakses, yang tidak kalah penting adalah benefit dari menonton film karena film bisa jadi idea generator dimana penonton juga bisa menemukan role model alternatif yang relevan dengan dirinya.
Entertainment sekaligus apresiasi seni
Film dikenal lebih luas sebagai sebuah bentuk hiburan, tapi pada intinya film adalah sebuah bentuk seni. Mungkin bisa dibilang kalau film adalah sebuah combinatory art form—sebuah medium yang menggabungkan banyak bentuk seni.
Menonton sebuah film memungkinkan kita untuk mengapresiasi berbagai elemen secara bersamaan—misalnya costume design, sound design, arsitektur dan teater. Menonton film bisa menjadi cara untuk mengapresiasi seni dengan mudah dan meningkatkan kesadaran kultural karena lebih mudah diakses daripada galeri atau pameran seni.
Film juga merupakan format storytelling yang bisa dicerna dengan lebih mudah. Pas nonton film, kita tidak cuma merasa terhibur, tapi juga memproses unsur-unsur keindahan tadi. Salah satu hal yang juga sangat berpengaruh dalam proses mencari inspirasi adalah dengan banyak mengapresiasi sebuah karya seni. Tentunya dengan banyaknya elemen yang bisa diapresiasi dari sebuah film, banyak juga kemungkinan kita untuk menemukan inspirasi dari situ.
Pengalaman inspiratif bisa muncul dari medium seni manapun. Kalau dari film saja kamu bisa membuahkan hasil pikiran yang bisa menurun jadi karya, bayangkan kalau ada medium yang lebih maju lagi. Cari inspirasimu di dunia virtual 3D yang penuh karya cuma ada di sini.