Lucky Grandma merupakan sebuah film debut dari sutradara Sasie Sealy. Lucky Grandma dirilis pada bulan Mei tahun lalu dan langsung mendapatkan banyak pujian serta rating yang tinggi. Bisa dibilang Lucky Grandma merupakan film debut yang sukses. Selain menjadi sutradara, Sasie Sealy juga membantu Angela Cheng dalam menulis naskah film ini.
Lucky Grandma merupakan film dengan genre dark comedy, namun dibumbui drama keluarga, crime, dan action. Sasie Sealy bercerita bahwa dirinya merupakan seorang fans berat dari karya-karya Bong Joon-Ho. Maka dari itu, film debutnya kali ini banyak terispirasi dari gaya sutradara asal Korea Selatan tersebut.
Nenek Wong dan Keberuntungan yang Menyesatkan
Nenek Wong (Tsai Chin) digambarkan sebagai seorang perempuan paruh baya yang tegas dan kuat. Sepuntung rokok selalu menggantung di bibir atau terselip di jarinya. Wajah tanpa ekspresi dan kerutan di dahinya menambah kesan galak pada Nenek Wong.
Nenek Wong tinggal di sebuah apartemen kecil di tengah China Town, New York City. Apartemen kecil itu merupakan sebuah simbol kerja keras Nenek Wong selama bertahan hidup di New York. Demi mempertahankan apartemen kesayangan, Nenek Wong menolak ajakan anak laki-lakinya untuk tinggal bersama.
Pada suatu hari, seorang peramal meramalkan keberuntungan bagi Nenek Wong. Dengan penuh rasa percaya diri, Nenek Wong menghabiskan seluruh uangnya di sebuah kasino untuk membuktikan keberuntungannya. Namun, prediksi peramal itu tidak terbukti.
Nenek Wong pulang dengan penuh kekecewaan sampai akhirnya sebuah hal aneh terjadi. Seorang pria bertato yang duduk disebelahnya saat menaiki bus telah meninggal dunia mendadak. Nenek Wong menyadari tas yang dibawa pria itu penuh dengan uang. Tanpa berpikir panjang, Nenek Wong menganggap kejadian tersebut adalah sebuah keberuntungan baginya. Ia membawa pergi tas penuh uang itu tanpa mengetahui bahaya yang mengintainya.
Film yang Unik dan Fresh
Sepertinya jarang kita temukan film yang menggunakan tokoh seorang nenek sebagai karakter utamanya. Sasie Sealy menggunakan tokoh Nenek Wong untuk menunjukkan kehidupan sehari-hari para lansia yang sering dilupakan keberadaannya. Karakter Nenek Wong menegaskan bahwa para lansia masih memiliki semangat hidup dan penuh dengan mimpi serta keberanian.
Petualangan Nenek Wong dalam melarikan diri dari para mafia merupakan poin utama dalam film ini. Adegan khas film aksi, yaitu tembak-menembak juga muncul menambah keseruan. Namun, hal yang unik dalam film ini adalah sinematografinya. Alih-alih dibuat cepat dan menegangkan, adegan aksi dalam film ini terkesan normal dan pelan, seolah-olah adegan aksi disetarakan dengan karakter Nenek Wong yang sudah lanjut usia.
Musik latar dengan lagu berbahasa Mandarin tempo dulu mendominasi Lucky Grandma. Lagu Mandarin yang mendayu-dayu mengisi latar musik adegan aksi yang menegangkan, sehingga terasa kontras dan sukses menambah unsur komedi dalam film ini.
Film ini merupakan sebuah bukti bahwa aktris senior Tsai Chin memiliki kualitas akting yang cemerlang. Sebagai pemeran utama, Tsai Chin mendominasi setiap adegan dengan mempesona. Ia mampu memerankan karakter Nenek Wong yang keras, namun tetap penuh cinta dan kasih sayang.
Kehangatan khas film keluarga masih dapat kita rasakan walaupun Lucky Grandma mengandung unsur film neo-noir di dalamnya. Film ini sangat direkomendasikan untuk dinikmati bersama teman atau keluarga.