“Leap Year” (2010) merupakan film yang mengusung tema komedi romantis dengan latar keindahan landscape Irlandia. Ditulis oleh Harry Elfont dan Deborah Kaplan, film ini mampu meraih box office dengan total penjualan $32.6 million pada penayangannya di tahun 2010.
Film arahan seorang sutradara kelahiran Thailand yang menetap di London bernama Anand Tucker ini menarik magnet penonton dengan jajaran pemain yang pada saat itu sedang banyak dibicarakan, seperti Amy Adams, Matthew Goode, dan Adam Scott.
Cerita Perempuan yang menantang Tabu Sosial dengan Kedok Tradisi Romantis
Permulaan film ini menyoroti karakter Anna (Amy Adams), seorang desain interior yang sudah lama menjalin hubungan romantis dengan Jeremy (Adam Scott), seorang dokter yang sukses di pekerjaannya. Namun, hubungan keduanya tidak kunjung berkembang ke tahap yang lebih serius, seperti harapan Anna.
Kekesalan Anna yang sering menunggu inisiatif Jeremy untuk melamar selalu berujung kekecewaan, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk melamar Jeremy dengan kedok tradisi romantis dari Irlandia, yaitu “seorang perempuan boleh melamar pacarnya, tepat di tanggal 29 Februari di tahun kabisat”.
Perjalanan Anna menuju tempat konferensi kedokteran pacarnya di Dublin, Irlandia melalui banyak rintangan, Declan (Matthew Goode) hadir menjadi salah satu penyumbang kekacauan yang harus dilalui oleh Anna. Kisah cinta yang tumbuh karena perasaan benci yang pudar sedikit demi sedikit pada akhirnya membawa Anna dan Declan terlibat kisah rumit yang berakhir klise.
Berlatar Hamparan Alam Irlandia yang Memukau Mata
Walaupun memiliki alur cerita sederhana dan minim kejutan “Leap Year” bisa membangunkan mata penonton dengan sajian keindahan alam Irlandia yang sangat indah. Dalam perjalanan Anna dan Declan menuju Dublin, banyak scene yang menonjolkan pengambilan kamera jarak jauh yang menangkap keindahan alam seperti kemegahan benteng, suasana pedesaan Irlandia, juga tebing-tebing yang tampak memukau.
Beberapa adegan berbalut komedi ditampilkan dengan format yang terasa nanggung, misalnya saja ketika dalam perjalanan ke Dublin mereka dihadang oleh sekumpulan ternak atau adegan di sebuah benteng saat tertinggal kereta, sosok Anna seperti dipaksa menjadi badut didepan mata Declan, hal tersebut membuat film ini seperti komedi yang terlalu maksa.
Film dengan Plot yang Mudah Diprediksi
Kisah Anna dan Declan yang pada akhirnya terlibat perasaan saling suka memang sudah dapat ditebak bahkan hanya dari trailernya saja. Plot cerita cinta klise yang bermula karena perasaan benci kemudian menemukan sisi menarik dari karakter yang dibencinya memang sudah banyak dipakai dalam format film-film seperti ini.
Namun setidaknya “Leap Year” bisa tertolong karena kualitas akting dari protagonis utamanya Amy Adams dan Matthew Goode. Amy Adams bisa membawakan karakter wanita ambisius namun penuh kesialan dengan sangat natural. Begitupula dengan Matthew Goode, setidaknya ia bisa menggambarkan sosok lelaki Irlandia yang mengesalkan namun memiliki pesona karena sifat misteriusnya.
Sajian Ringan yang Menuai Banyak Kritik dan Kontroversi
Pada awal penayangannya, “Leap Year” sudah banyak mendapatkan banyak kritik dari para pengamat film. Film ini dianggap memiliki jalan cerita buruk dan premis-premis yang sangat pasaran seperti FTV. Kehadiran Matthew Goode yang memerankan tokoh Declan juga sempat mendapatkan cibiran karena kurang memenuhi ekpekstasi seorang pria Irlandia yang cakap, dengan aksen yang juga berantakan.
Namun, secara garis besar film ini mampu memberikan panggung untuk sebuah tradisi di Irlandia tentang wanita yang boleh melamar pria di tahun kabisat, sebuah budaya tabu yang populer dimasyarakat, juga di Indonesia.
Pada akhirnya, “Leap Year” adalah sebuah sajian drama komedi ringan yang bisa dinikmati jika ingin tontonan tanpa banyak teka-teki. Selain bisa sedikit terhibur dengan candaan tentang sebuah koper yang dinamai “Luis” film ini juga menawarkan keindahan alam Irlandia yang sangat memukau.