Connect with us

Film

Lars and The Real Girl Review: Seorang Introvert yang Dicintai

Film ini direkomendasikan sebagai alat pengajaran dan sarana untuk membuka dialog tentang toleransi.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Lars and The Real Girl adalah film drama komedi romantis Amerika yang rilis tahun 2007, ditulis Nancy Oliver dan disutradarai Craig Gillespie. Dibintangi oleh Ryan Gosling, Emily Mortimer, Paul Schneider, Kelli Garner dan Patricia Clarkson, film ini bercerita tentang seorang pria muda yang baik hati tetapi menderita sakit mental bernama Lars Lindstrom.

Ia tinggal sendirian di sebuah garasi rumah kakaknya yang bernama Gus dan istrinya, Karin. Meski tinggal berdekatan, Lars selalu menolak berkunjung ke rumah Gus dan Karin. Lars seolah-olah menghindari kontak sosial sehingga keluarga maupun rekan kerjanya pun sulit berinteraksi dengannya. Kendati demikian, Lars adalah seorang introvert yang dicintai.

Kemudian setelah bertahun-tahun menyendiri, Lars menemukan apa yang dianggap sebagai teman hidup. Ia menemukan Bianca yang ditemukannya melalui internet. Kemudian Bianca dikenalkan kepada Gus dan Karin. Tapi pengenalan Bianca justru membuat saudaranya terpana dan tak tahu harus berkata apa-apa.

Lars and The Real Girl Review

Lars and The Real Girl

Sebab Bianca bukanlah orang sungguhan, melainkan boneka seks. Tapi nyatanya, seks bukanlah yang dipikirkan dan diinginkan oleh Lars. Ia hanya menginginkan hubungan yang mendalam dan bermakna dengan Bianca. Maka dari itu Lars memperlakukan Bianca layaknya orang hidup. Melihat apa yang dilakukan Lars, Gus dan Karin membawanya ke dokter untuk berkonsultasi. Dokter menjelaskan bahwa Lars mengalami khayalan yang dibuatnya sendiri.

Dokter menyarankan agar Gus, Karin dan orang-orang disekitarnya mengikuti apa yang dilakukan Lars kepada Bianca Seperti manusia dengan alasan yang tidak diketahui. Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah perjalanan emosional untuk Lars dan orang-orang di sekitarnya. Gosling memainkan peran Lars yang pemurung dan muram.

Lars and The Real Girl Review

Lars and the Real Girl (2007)

Ia mampu membuat penonton bisa sedikit memahami rasa sakitnya sehingga bisa bersimpati kepadanya. Sebab ada kesedihan karena Lars pernah merasakan patah hati dan merasa tidak dicintai oleh keluarganya. Ini merupakan sebuah film perpaduan antara keberanian dan kehalusan sehingga terlihat manis.

Tapi Lars and the Real Girls bisa dengan mudah menjadi film komedi yang lembut. Komedi humanis yang diperankan oleh karakter secara sensitif. Lalu kelembutan drama yang berdasarkan kenyataan. Maka dari itu Lars and the Real Girl adalah contoh film yang konyol, cerdas dan menyentuh. Ada tawa yang didapat dan ada juga tanggapan begitu serius.

Itulah kunci keberhasilan Gillespie selaku sutradara. Ia begitu mengerti bagaimana caranya mengarahkan penonton ke tempat di mana mereka ingin merangkul karakter-karakter di dalam filmnya. Meskipun gagal secara komersial, Lars and the Real Girls mendapatkan pujian dari kritikus film karena menerima Academy Award untuk Best Original Screenplay.

Sementara Gosling menerima nominasi Golden Globe Award untuk Best Actor. Inilah bukti bahwa Lars and The Real Girl dilakukan oleh pemeran berbakat dan naskah yang hebat. Terpenting, tidak ada ejekan yang merendahkan karakternya di dalam film ini. Maka film ini direkomendasikan sebagai alat pengajaran dan sarana untuk membuka dialog tentang toleransi.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect