Yura Yunita, solois perempuan Indonesia yang namanya melesat beberapa tahun belakangan baru saja meluncurkan video klip spesial. Video klip musik “Merakit” ia persembahkan untuk penggemarnya yang tuli. Yura sebelumnya telah merilis video klip resmi, berpartner dengan Wardah, yang melibatkan teman-teman difabel untuk tampil di dalamnya. Lagunya sendiri mampu membius dan menyentuh hati pendengarnya.
Yura telah dikenal sebagai seorang solois yang juga aktif menulis lagu-lagunya sendiri. Lirik lagunya indah dan sarat makna seperti syair para pujangga. Ia pertama kali dikenal melalui lagu Cinta dan Rahasia (2014) yang dinyanyikan bersama Glenn Fredly. Bisa dibilang lagu-lagunya unik dan sangat khas. Misalnya dalam lagu Takkan Apa (2018) terdengar seperti musik yang kita dengar di panggung teatrikal. Meski lagunya sendiri mengenai kegalauan, musiknya terdengar sangat ceria. Video klipnya juga penuh warna.
Untuk mempersiapkan video klip “Merakit” spesial bagi teman-teman yang tuli, Yura belajar bahasa isyarat dari Bunda Galuh. Bunda Galuh adalah praktisi bahasa isyarat dan pendiri rumah belajar The Little Hijabi. Yura membuat video klipnya tanpa suara untuk menunjukkan kepada orang-orang bagaimana teman yang tuli menjalani hidupnya. Ini adalah bentuk fan service Yura terhadap para penggemarnya yang tuli agar dapat menikmati lagu bukan melalui suara melainkan bahasa isyarat.
Berdasarkan data Communication Service for The Deaf, ada 70 juta teman tuli yang menggunakan bahasa isyarat di seluruh dunia. Di Amerika jumlahnya mencapai satu juta orang sementara di Eropa estimasinya mencapai 750.000 orang. Estimasi pengguna bahasa isyarat di Indonesia sendiri mencapai di bawah 10.000 orang. Namun representasi teman yang tuli bisa dibilang rendah, begitu pula hal yang mengakomodasi kebutuhan mereka.
Sebanyak 98% teman tuli di dunia tidak mendapat pendidikan dalam bahasa isyarat dan 70% teman tuli di seluruh dunia tidak mendapatkan pekerjaan. Bahkan satu dari empat teman tuli terpaksa berhenti bekerja karena adanya diskriminasi. Lebih buruk lagi adalah satu dari empat perempuan tuli mengalami kekerasan seksual akibat kondisinya. Angka-angka ini menunjukkan kesejahteraan hidup teman yang tuli masih sangat rendah.
Namun ketiadaan pendengaran bukan berarti teman yang tuli tidak bisa menikmati musik. Mereka bisa, tentunya, melalui getaran suara. Suara yang keras akan menimbulkan getaran sehingga dapat diinterpretasi oleh teman-teman yang tuli dengan cara mereka sendiri. Selain itu video klip dengan lirik yang ditunjukkan melalui bahasa isyarat juga memudahkan teman-teman yang tuli untuk lebih menikmati musik. Tapi tak banyak video klip yang mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Yura bukan satu-satunya musisi yang mengakomodasi teman-teman tuli dalam menikmati musik. Ada beberapa musisi internasional yang melakukannya. Contohnya Sia dalam Soon We’ll Be Found (2009). Musisi ini sendiri yang menampilkan bahasa isyarat melalui gerakan kedua tangannya. Sia adalah salah satu musisi yang aktif menyuarakan isu kesehatan mental sejak pengakuannya sendiri mengenai berjuang melawan depresi. Salah satu lagu yang ia tulis dan menjadi hits adalah Diamond, dinyanyikan oleh Rihanna.
Musisi lain yang berada dalam daftar musisi dengan video klip berbahasa isyarat adalah Ed Sheeran. Ia merilis video klip You Need Me, I Don’t Need You (2011) menampilkan seorang lelaki menggunakan bahasa isyarat untuk menyanyikan lirik. Menariknya adalah lelaki ini menampilkan gerakan tangannya seperti sedang menari sehingga video klipnya sendiri terasa lebih atraktif.
Terakhir adalah musisi Paul McCartney dalam video klip My Valentine (2012) yang menampilkan Natalie Portman dengan Johnny Depp menggunakan bahasa isyarat. Umumnya para musisi yang menampilkan video klip dalam bahasa isyarat menyampaikan menggunakan American Sign Language (ASL). Namun bisa dilihat bahwa masih sedikit musisi yang menyediakan video klip untuk teman-teman tuli.
Di luar bahasa isyarat, salah satu cara lain untuk membantu teman-teman tuli dalam menikmati platform YouTube adalah menyediakan video dengan subtitle. Kini pun sudah ada aplikasi yang bisa disinkronisasi dengan Instagram sehingga ketika kita merekam video maka otomatis akan muncul subtitlenya. Cara-cara ini akan membantu kebutuhan teman tuli untuk lebih terakomodasi dan dapat mengakses informasi.
